We Are NOT Your Uncle

30 (+1)

Yuhuu... +++ 😳👉🏻👈🏻

Jangan baca Siang hari bagi yang berpuasa ⚠️
Kalo bandel,dosa ditanggung sendiri.
Jangan ajak-ajak Author ⚠️

.
.
.
.
.

Malam sudah larut. Esok adalah hari minggu.

Liora habiskan malam ini dengan menonton drama diLaptopnya.

"Hoaaaamm....."

Ia menguap. Sudah waktunya untuk tidur.

Setelah mencuci muka,gosok gigi dan mengganti pembalut. Dirinya bersiap untuk tidur,dan mematikan penerangan.

15 menit berlalu.

Dirinya tak kunjung menutup mata. Padahal sedari tadi dirinya sudah beberapa kali menguap.

Ia balik kan badannya kekanan dan kekiri. Kantuk tak kunjung menyerang.

Geram. Liora bangkit tanpa menyalakan penerangan kamar.

Ia baru ingat kalau malam ini Lucas tidak membuatkannya susu hangat.

Mungkin karna itulah dirinya susah tidur.

Liora berjalan keluar,sambil mengikat rambutnya. Menuruni tangga menuju dapur.

Disana dirinya membuat susu putih hangat,dan langsung diteguk saat itu juga.

Setelah itu,ia kembali menuju kamarnya.

Setelah menutup pintu dan mengoncinya, Liora kembali merebahkan tubuhnya dikasur dengan selimut tebal yang membungkus tubuhnya. Dirinya menghadap jendela. Namun rasanya masih saja tidak mengantuk.

Selang beberapa saat, selimut dibelakangnya seperti ada yang membukanya. Terasa kasurnya sedikit berguncang seperti ada yang ikut berbaring dibelakangnya.

Dalam keadaan gelap,Tangan besar tiba-tiba melingkar diperutnya. Seseorang memeluknya dari belakang dengan erat.

Liora yang awalnya terkejut,namun saat mendengar suaranya...

"Tidak bisa tidur...? sama aku juga.."

Suara berat itu berbisik tepat ditelinganya.

Liora tersenyum dalam gelap,saat sadar dirinya dapat menebak siapa pemilik suara berat itu.

Bukannya menghindar, Liora malah meringkuk didalam dekapannya.

Perlahan kantukpun menyerang,dan mereka berdua tertidur.

Rupanya Lucas menyelinap masuk saat Liora sedang didapur tadi,dan Liora tidak menyadari keberadaan Lucas saat dirinya memasuki kamar,karna gelap.

****

Liora membalikkan badannya. Tangannya tak sengaja menyentuh kulit seseorang. Membuatnya terbangun.

Dirinya terkejut saat mengetahui kalau Orang yang memeluknya semalam tidak memakai baju. Lucas hanya memakai celana training panjang berwarna hitam.

Perhatian Liora berpusat pada dada bidang dan otot-otot perut Lucas yang tercetak jelas.

Tanpa sadar, tangannya meraba perut berotot itu.

"Oohh.. jadi ini Roti sobek yang lagi Viral itu.." gumamnya.

"Dan yang Ini punyamu". Sahut seseorang.

Liora kembali terkejut,saat tau Lucas ternyata telah bangun dan sedang memperhatikannya.
Wajahnya memerah karna malu,dengan lancangnya ia memegang aset orang sembarangan.

Liora menggeser tubuhnya menjauh.

Lucas bingung. Lalu menggeser tubuhnya mendekati Liora.

"Mengapa menjauh ?". Tanyanya dengan suara serak.

"Gak bisa...Gak bisa....Om Lucas ganteng banget pas bangun tidur !!!". Histerisnya dalam hati.

"Kok diem ?".

"O-m Kenapa gak pake baju ?".

"Gerah".

Lucas memposisikan tubuhnya tengkurap dengan sexinya ,masih dengan kepalanya yang menghadap Liora sambil tersenyum dan rambut acak-acakannya.

"Tapi tetap ganteng kan ?". Godanya mengangkat kedua alisnya.

Liora mengedipkan matanya beberapa kali. Tak menyangka orang yang sudah beberapa hari terlihat dingin dan datar ini tersenyum bahkan menggodanya.

Ia merasa pagi ini sungguh menyenangkan, tak disangka-sangka Lucas tersenyum dan ramah kepadanya.

Persendian Liora terasa Linu melihat Lucas. Entah sejak kapan dirinya merasa terpana melihat sesuatu yang sexi seperti ini.

Lucas kembali memposisiskan tubuhnya menyamping menghadap Liora.

Ia Meraih satu tangan Liora, lalu menciumnya. Mata yang tadinya terpejam, kini melihat tepat mata gadis didepannya.

Tangan itu ia tempelkan pada dada sebelah kirinya yang rata.

"Kau merasakannya bukan ? Ada sesuatu yang meledak-ledak disini".
Ucapnya lembut.

Liora hanya terdiam,merasakan Detak jantung Lucas yang begitu cepat.

"Ingin mati rasanya menahan ledakkan ini..."

Mereka saling berpandangan.

Tangan kiri Lucas terulur memegang tengkuk Liora. Perlahan Ia mendekatkan wajahnya pada Liora.

Lucas mencium bibir ranum itu perlahan. Kecupan-kecupan ringan ia salurkan.

Tanpa sadar,Liora diam saja menerima perlakuan Lucas padanya. Entah apa yang membuatnya tidak menghindar atau menolak.
Mungkin karna adanya secuil sisi kerinduan di dalam dirinya yang membuatnya diam tanpa kata.

Cup..

Cup..

Kecupan-kecupan ringan itu,berubah menjadi lumatan.

Lucas yang berbaring  disampingnya,perlahan bangkit beralih menjadi diatasnya. Liora yang tadi tidur menyamping kini terlentang.

Ia membalas ciuman Lucas sebisanya,dengan mata terpejam.

Lucas sangat menikmati ciuman itu. Satu tangannya menggenggam erat tangan Liora. Satunya lagi, memegang erat pinggang Liora.

"Mmhh.."

Tanpa sadar lolos dari bibir Liora. Membuat Lucas semakin memperdalam ciumannya.

Minggu pagi ini mereka awali dengan melakukan Morning kiss yang menggerahkan.

Lucas memasukan tangan kirinya kedalam baju Liora. Mengusap area pinggangnya. Tangan Liora pun tanpa sadar telah mencengkram kuat dada Lucas.

Saat mereka berdua telah hanyut dalam gairah.

Seketika Liora tersadar, melepaskan Ciumanya dengan paksa. Ia juga mendorong dada pidang Lucas. Menggunakan satu tangannya.

Lucas yang sudah merasa pusing dikepalanya, terkejut saat Liora tiba-tiba menghentikan pagutannya.

"Why ?". Ucapnya serak.

Liora hanya menutup mulutnya sambil membulatkan mata.

Liora tidak menyangka dirinya akan melakukan hal itu sesuai kemauannya sendiri. Karna saat sebelumnya, Ia selalu menolak dan meronta jika Lucas menciumnya. Namun kali ini dirinya malah menikmati,bahkan membalas pagutan Lucas.

Apakah dirinya telah Luluh dan mulai mencintai Lucas Om angkatnya sendiri ?

=》》》