67

1.5K 118 2
                                    

Kangen ya.. ama LioxLucas ?? Xixixi 😝

Sudah 5 hari kepergian Lucas. Liora kini banyak duduk melamun dikamarnya.

Rumah terasa sepi tanpa adanya Lucas. Ditambah rasa takutnya terhadap Gio kian kental.

Ceklek..

Liora dengan cepat menatap Pintu.

Muncul sebuah tangan besar menggenggam sebuah gelas dengan susu Strawberry.

Liora melihat Lucas muncul dari balik Pintu.

Senyumnya mengembang.

Tanpa sadar dirinya beranjak cepat dari kasur memeluk tubuh tegap diambang pintu.

Liora mengeratkan pelukannya mengurai rindu. Menggosok²an wajahnya didada bidang itu.

"Aku kangen banget Om.." gumamnya didalam pelukan.

Tangan besar itu menaruh gelas dimeja. Lalu beralih memegang kedua pundak kecil Liora. Mengusapnya seirama naik turun.

Liora merasakan kini pelukannya berbalas.

Ia hirup dalam-dalam aroma tubuh besar itu. Mata sayunya seketika melebar. Baunya terasa asing. Tidak seperti biasanya.

Perlahan Liora menatap wajah pemilik badan itu.

Spontan dirinya kaget saat tau orang yang dirinya peluk bukanlah Lucas. Melainkan Cleve.

"E-eh Om Cleve..! Maaf udah lancang..a-aku pikir..." ucapnya gelagepan menahan malu.

Liora menatap wajah Cleve yang kini tengah memerah.

Cleve menarik pelan kembali tubuh Liora kedalam pelukannya.

"Iya aku Ngerti Liora... untuk sementara.. aku bisa jadi Tempat manjamu. Sampai nanti Kamu bertemu Lucas lagi.." ucap Cleve mengelus sayang rambut Liora.

Liora merasa sangat canggung didalam pelukan Cleve. Walau bentuk tubuh Cleve mirip dengan Lucas. Tak dapat dipungkiri kalau Pelukan Lucas jauh lebih nyaman.

Ia juga merasa seperti sedang mengkhianati Lucas.

Untung saja bukan Gio yang dirinya Peluk.

Perlahan Liora melepaskan Pelukannya, beralih terduduk dipinggir kasur.

"Habiskan susunya. Lalu tidur. Jangan banyak melamun. Jangan sampai kamu sakit, Lucas pasti akan membunuhku kalau itu terjadi". Ucap Cleve terkekeh pelan sembari memberikan gelasnya.

"Iya Om aku pasti habisin".

Liora terheran,mengapa Cleve tak kunjung pergi dari biliknya.

"Kenapa masih disini Om ?". Tanyanya polos.

"Aku nungguin gelasnya Liora". Ucap Cleve sembari berjalan perlahan mendekati kasur dan duduk disebelah Liora.

"Nanti aku aja yang cuci gelasnya Om. Om Lucas juga biasanya begitu".

"Huuuuuffffff...."

Cleve menghela nafas panjang. Lalu tersenyum pada Liora.

Telunjuk tangan kirinya terulur menyingkirkan anak-anak rambut disekitar wajah Liora diimbuhi cubitan pelan dipipi kiri Liora.

"Rupanya Cinta Lucas Berbalas. Aku bisa bayangin seberapa bahagianya menjadi dirinya".

"Aku berusaha melawan rasa yang ada didalam diriku. Walau sulit. Mengikis kontak terhadapmu. Tapi kini aku diberikan kesempatan besar. Kalau saja aku egois.. tidak sulit membuatmu berpaling padaku.."

"Tapi aku bukanlah seorang pengkhianat. Tak salah Gio bersikeras ingin memilikimu. Aku saja tidak percaya kamu akan tumbuh menjadi gadis yang cantik".

Ucap Cleve menatap Liora.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang