48

2.1K 139 1
                                    

Yuk Bisa Yuuuk.... Klik Bintangnya.... Yuhuuuuu......❤








Tatapan Vino melebar setelah mendengar ucapan seseorang dari balik telefon.

Tangannya terkepal dengan urat-urat yang sedikit menonjol disana.

Ia memejamkan matanya,menahan letupan emosi didadanya dan menghembuskan nafas panjang dari hidungnya.

"Kirim ke gue".

"..........."

" ok... Thanks".

Tut.

Vino memutus sambungan sepihak.

Vino menatap Foto dilayar Handphonenya. Jarinya mengusap wajah yang tertera disana.

"Milik Gue...". Lirihnya sambil menempelkan bibirnya dilayar Handphone.

****




3 hari berlalu.


Pukul 8:15 pagi.

Liora bersiap di depan cermin. Sambil mengenakan setelah kebaya berwarna Hijau Tua dengan bawahan kain batik sebetis dan make up tipis.

Tak Lupa rambutnya ia sanggul berbentuk kecil dan sedikit anak rambut yang ia bebaskan disisi kiri dan kanan wajahnya.

Memang dasarnya Liora sudah memiliki wajah yang cantik,hanya dipoles sedikit makin terlihat cantik.



Tok.. tok.....

seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Ckelek....!

"Sudah siap ?". Tanya Lucas.

Seketika matanya terpana melihat Liora yang sudah berdadan cantik nan anggun.

Ia menghampiri Liora yang kini tengah berusaha memakai  wedges yang tidak terlalu tinggi.

Lucas berlutut didepan Liora,membantu memakaikannya.

Terlihat seperti pangeran yang sedang memasangkan sepatu milik Cinderella.

Lucas bangkit. Menuntun Liora keluar kamar menuruni tangga. Tak Lupa Liora membawa tas kecil berwarna hitam ditangan kirinya.

Cleve,Daren dan Gio berada diruang tengah. Ketiganya menatap Liora dengan tatapan kagum.

"Morning Princess".  Sapa ketiganya. Membuat Liora tersipu malu.

"So Beautifull". Puji Gio.

Liora menepuk pelan Pundak Gio menggunakan tas kecilnya.

"Jangan Lebay deh Gio".

Liora baru tersadar, kalau keempat pamannya sudah berdandan rapih. Seperti akan mendatangi acara pernikahan.

Lucas memakai serba hitam. Dari mulai kemeja yang ia tekuk sampai sikut, celana bahan, dan sepatu mengilatnya.

Tak jauh beda dengan Lucas,Daren pun sama, hanya saja Ia memekai kemeja berwarna biru donker dan menggunakan kacamata hitam.

Cleve mengenakan kemeja putih,namun dilapisi sebuah sweater Cream tak berlengan. Rambutnya yang panjang Ia ikat menjadi gulungan kecil,dan membiarkan beberapa helai rambut diwajahnya terurai

Sedangkan Gio mengenakan Kemeja lengan pendek berwarna Maroon dengan satu 2 kancing atas yang terbuka. Serta aksesoris yang menggantung di leher serta dadanya membuat kesan blink blink. Adapun dia memakai satu anting di telinga kiri dan beberapa cincin menghiasi jarinya.

"Aku baru sadar kalian rapih banget,kaya mau kondangan aja". Ucap Liora terkekeh.

"Ini hari special untukmu Liora. Hari dimana kamu berpisah dengan teman-temanmu untuk menjemput cita-cita masing-masing". Ujar Daren.

Seketika Liora melesu. Justru menurutnya hari ini adalah hari yang menyedihkan dimana dirinya harus berpisah dan akan jarang ketemu setelah hari ini.

"Kita Foto dulu Om,nanti kirim ke Bunda ya".

Mereka menyempatkan berfoto bersama.

"Ayo kita berangkat". Cleve menggiring mereka kearah mobil.

Lucas membukakan pintu mobil untuk Liora.

Daren mengambil alih kemudi, Cleve duduk disampingnya. Sedangkan Liora duduk di antara Lucas dan Gio.

Diperjalanan, Lucas sesekali melirik wajah Liora dan tangannya yang mulai bergerak hendak meraih tangan Liora.

Sesaat ketika dirinya melihat Gio yang sudah lebih dulu memegang tangan kanan Liora. Lucas menatap Gio yang  kini menatapnya dengan tatapan dan senyuman yang seakan mengejek dirinya.

Lucas menggenggam tangan Liora erat,Liora pun membalas genggamannya. Membuat Lucas tersenyum tipis.

****



Akhirnya meraka sampai di depan gerbang sekolah. Terlihat banyak sekali murid memakai baju adat memasuki gerbang.

"Kok hari ini murid-murid keliatan cantik ya... padahal di hari-hari biasa gue jemput Liora gak ada tuh yang cantik".  Gio menoleh kanan kiri.

"They use make up Gio". Celetuk Cleve.

"Lioraaaaaa......!!!!" Lula tiba-tibda datang dari arah kiri,langsung memeluk Liora.

"Lo sendiri La ? Novi sama Vino mana ?".

"Entah... Gue baru juga nyampe".

"Liora Lo cantik banget...!! Kaya istri pejabat !!!". Puji Lula berlebihan.

"She is My Future Wife". Celetuk Gio yang kemudian mendapat tatapan tajam dari Lucas.

"Lebay deh, Lo juga cantik. Siapa yang dandanin ?".

"Nyokap maksa gue ke salon, padahal gue paling males sama make up tebel. Berat nih Muka gue-  " ucapan Lula terpotong saat dirinya baru menyadari jika keempat paman Liora sedang memperhatikannya.

"E-ehh... Hallo Om-Om.. Rapih bener" .

Kempatnya tersenyum.

"Riasanmu cantik Lula". Puji Daren.

Pipinya makin bersemu merah.

"M-makasih Om". Ucapnya tersipu malu.

"Makasih ya Om udah anter aku... nanti aku telfon".

"Kami tunggu disini Liora". Ucap Cleve.

"Gapapa Om tunggu aku diluar ?".

Lugas mengangguk.
"Kami tunggu sampai acaramu selesai".

"Boleh gak sih Bule masuk ?". Tanya Gio.

"Boleh aja sih....Tapi nanti Heboh. Pasti banyak yang Minta Foto". Ujar Liora santai.

"Yah.. padahal Gue udah ganteng gini,nunggu diluar. I need a Party".

"Gio hanya bercanda Liora,kalian cepatlah masuk". Titah Lucas.

Liora dan Lula masuk kedalam sekolah.

Keempat Bule itu berdiri di dekat Mobil. Bak model sedang pemotretan.

Pemandangan itu,sungguh menyilaukan mata yang kini melihatnya.

Tidak usah ditanya,sudah pasti kini mereka sudah jadi pusat perhatian disana. Baik bagi murid-murid,pejalan kaki ,atau guru sekalipun.

"Kita duduk di warung Yuk, haus Gue". Ucap Gio,sembari melangkahkan kakinya ke arah warung diikuti ketiga kakaknya.



=》》》

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang