Liora kini bersama ketiga temannya sedang berdiri didepan gerbang sekolah. Tepat jam 1 siang sekolah dibubarkan dikarenakan guru-guru yang mengadakan rapat secara mendadak.
"Ra, lu bener gak mau main dulu nih sama kita-kita ?". Tanya Vino.
"Iya nih ,mumpung masih siang. Lo tau kan ? Sekolah Dibubarin siang-siang itu langka banget". Ucap Lula sambil menarik-narik lengan Liora.
"Emang om lo dateng kapan ?". Tanya Novi.
"Hmmm siang ini sih".
"Emang gak bisa ya...pulang telat dikit ?".
"Iya kita duduk-duduk ajah di kafe depan sekolah,yuuuk..." Lula merengek.
"Ok deh. Tapi bentar aja yaa".
"Yes...come on".
Mereka berjalan menuju Kafe Rubby yang terletak persis didepan sekolah Liora.
Sebetulnya Liora adalah anak yang patuh oada peritah orang tuanya.hanya saja ia tidak bisa juga menolak ajakan sahabat-sahabatnya.
Disana mereka hanya duduk-duduk,berbincang sambil menikmati makanan dan minuman yang mereka pesan.
Sampai ketika vino mengajak semua sahabatnya untuk bermain True Or Dare.
"Eh guys,main TOD yuk ?"
"Yuk"
"Iya, Yuuk dari pada boring". Novi dan Lula me"iya" kan ajakan Vino. Kecuali Liora yang enggan menjawab ajakan Vino.
"Ra, ayo !". Liora menggelengkan kepalanya,menolak ajakan Vino.
"Udahh ayook ". Lula menarik bahu Liora.dan mau gak mau Liora harus mengikuti permainan Truth Or Dare tersebut.
"Gue bakal puter nih sendok,dan bagian yang cekung ini yang bakal jadi penunjuk sasaran. Dan dia yang dapet giliran bakal kita kasih pertanyaan dan tantangan secara random,ok ".
"Ok".
"Ok". Lula menyenggol lengan Liora.
"Hmmm iya". Liora terdengar malas.
"Ok kita mulai".
Vino memutar sendok di atas meja. Dan target pertama adalah Lula.
"Truth Or Dare ?" . Tanya vino.
"Truth ". Lula menjawab antusias.
"Ok. Siapa yang mau kasih pertanyaan ?".
"Gue". Sahut Novi.
"Siapa cowo yang lu suka dikelas saat ini ?".
"Hah ?, gak ada". Lula kaget mendengar pertanyan yang dilontarkan Novi.
"Jujur".
"Tapi jangan bilangin ke orangnya niih. Farel".
"Oalaahh...lo lagi demen ketua kelas ?!!" .novi dan vino berucap bersamaan.
"Sssshhhtttt....!!!". Lula membekap mulut keduanya. Membuat Liora terkekeh melihatnya.
"Ok. Kita lanjut cari target".
Sendok diputarkan kembali oleh Vino.
Dan sasaran kali ini jatuh kepada Liora."Truth Or Dare Ra ?". Tanya Vino.
Karena Liora adalah orang yang kagetan dan sedikit latah. Lula sengaja menoel perut Liora hingga Liora spontan mengucapkan kata "Dare".
" DARE !". Jerit Liora.
"Ok, apaya tantangannya ?". Ucap Vino.
"Ih..tadi aku kaget. Ulang-ulang !". Protes Liora.
"Gak bisa". Ucap Novi.
"Gue yang bakal kasih tantangannya". Ucap Lula.
"Apa tuh ?" Tanya Vino.
Lula mempunyai tantangan yang sedikit gila. Dalam keadaan kafe yang tidak ramai. Terlihat seseorang pria dewasa berambut hitam.kisaran umur 27 tahun yang sedang duduk sendirian di kursi yang jaraknya agak jauuh dari mereka. Dengan segelas kopi di mejanya.
"Gue mau Lo cium pipi cowo ganteng yang duduk sendirian dipojok sebelah kanan itu". Liora yang mendengarnya kaget.
"What ?!!! Apaan sih lo. Gak mau !!!". Tolak Liora.
"Gapapa, mumpung sepi cepetan,ganteng loh dia". Bujuk Vina.
"Gak mau !".
"Jangan gitu lah La. Dia Om-om njiiir". Vino membela Liora.menurutnya tantangan itu cukup berat untuk Liora yang memang belum pernah dekat dengan cowo,apalagi pacaran.
"Sepelean lah vin, cuman cium pipi doang. Terus tinggal bilang ini cuman TOD. Apa susahnya ?". Elak Lula.
"Dosa loh kalo lo gak ngelaksanain tantangannya.lo mau masuk neraka ?".
Ucap Vina menakut-nakutu.memang banyak anak yang berasumsi jika bermain TOD bersangkutan dengan dosa jika tidak dilaksanakan. Dan Liora salah satunya yang percaya asumsi itu."Ya gak mau lah". Liora terlihat kesal.Liora memang sangat polos,sampe-sampe percaya dengan asumsi permainan TOD.
"Yaudah cepetan ! ". Lula dan Vina mendorong pelan tubuh Liora.
Dengan ragu perlahan Liora mendekati pria itu yang sedang duduk diam sambil menatap layar handphonenya. Terlihat aura dingin yang terpancar dari tubuh pria tersebut.
"Bodo amat Gue mau langsung kabur abis ini !". Batin Liora.
Dengan gerakan cepat Liora mencium pipi sebelah kanan pria itu. Membuat HP digenggamannya terjatuh ke lantai karena kaget.
Dengan panik Liora langsung mengambilkan Hp milik pria itu dan mengembalikannya. Mata mereka saling bertatapan walau dalam waktu yang sangat singkat. Pria itu menatapnya dingin tanpa ekspresi.
"Maafin saya Om. Ini cuman TOD !". Setelah mengucapkan kata itu. Liora lari keluar dari Kafe . Membuat ketiga sahabatnya kaget. Dan ikutan kabur sambil mengucapkan hal yang sama ke pada pria itu.
" Maaf Om cuma TOD !". Ucap Vino dan Novi. Kemudian berlari keluar kafe.
"Maaf Om ganteng cuma Prank !. Woy tunggu !!!". Ucap Lula menyusul sahabat-sahabatnya.
Selang beberapa menit. Pria itu masih terdiam dikursinya.perlahan tangannya menyentuh dada sebelah kirinya.
Deg...deg...deg...
=》》》

KAMU SEDANG MEMBACA
We Are NOT Your Uncle
RandomMempunyai empat paman tampan ? Sudah biasa. Diperebutkan oleh empat paman tampan ? Itu baru Luar biasa 😎 Liora Rainey. Gadis cantik yang menjadi bahan rebutan keempat pamannya. #29 - Cantik dari 9,44Rb Cerita. 12/2022 #23 - Obsesi dari 4,31Rb Cerit...