36

2.7K 197 4
                                    

Kalo penulisan B.Iggrisnya kurang tepat, tolong dimaklum yeee jangan dihujat..

Soalnya Author  GAK BISA BAHASA ENGGREEEESSS!!!








"What ?". Tanya Gio datar.

"Can U stop ?".

Gio mengerutkan alisnya bingung.

"Bisa gak Lu berhenti ganggu milik Lucas ?".

Gio mengangkat satu alisnya.

"What ? U mean Liora ?".

Deren mengangguk.

"Pfffffftttttttt...... hahahahaha..." Gio tertawa geli.

"Why u laughing ? I'm serious". Ucap Deren datar. Memang dirinya selalu merasa tidak dihargai oleh adik-adiknya.

"No... dia belum menjadi milik siapapun. This a Competition Deren".

"Lu tau,Itu hanya formalitas Gio,agar ayah tidak menekan kita untuk terus bersaing satu sama lain ! Kamu Lupa ?!".

"Ok... kalau memang Liora milik Lucas. What About me ?". Ucapnya santai menatap Deren.

" Kenapa Lu setuju waktu kita berembuk di Amrik masalah siapa yang mendapat warisan dan yang tidak ?". Ucap Deren mulai kesal.

"Gimana ya.... memang Gue lebih milih warisan karna gue juga gak terlalu mikirin Liora gedenya gimana.. tapi saat gue ketemu dia... di Luar ekspektasi gue... dia cantik banget.. gue jadi ingin memilikinya juga . And  warisannya juga".

Deren terlihat kesal dengan bocah satu ini.

"Lu memang anak yang keras kepala Gio".

"I'M".  Ucapnya santai.

Gio melenggang pergi meninggalkan Deren terduduk sendirian dimeja makan.

Tidak munafik,setelah melihat Liora Ia juga hampir goyah dengan pilihannya. Ia juga tidak menyangka Liora akan tumbuh menjadi gadis cantik nanmenggoda. Sehingga awal-awal bertemu kemarin ,dia hampir saja memperkosa Liora karna tidak kuat liat bentuk tubuh indahnya dan wajahnya yang cantik.

Ini semakin rumit, Lucas makin panas tidak karuan ditambah Gio yang sudah melenceng dari kesepakatan awal.

Kalau begini,akan lebih lama lagi mereka bisa pulang ke amerika,dan kakak serta kakak iparnya akan terus tertahan disana. Bagaimana nasib Liora ?

Yang dirinya Liat sejauh pemantauannya sekarang,Liora telah terlihat nyaman dengan Lucas. Namun lalat satu ini selalu mengganggu. Dan sialnya lalat itu adalah adiknya sendiri. Gio.

****

Liora terlihat sedang menghampiri kulkas mengambil sebotol air dingin,siang ini sungguh terik membuat badannya gerah dan tenggorokannya kering.

Hari ini ia hanya mengenakan Celana pendek dan kaus oblong tipis,sehingga sedikit terlihat dalaman baju yang Liora pakai.

"Padahal Ac nyala ,tapi kenapa masih gerah juga ya ?". Ucapnya sembari mengibas-ngibaskan bagian bawah kaus.

Gluk...gluk...

Liora menenggak habis sebotol air di tangannya.

Tenggorokannya terasa dingin.sedikit kegerahan terhilangkan.

"Minum air aja kok bisa cantik". Celetuk seseorang dari arah belakang.

Liora menengok ke arah sumber suara. Rupanya Gio sedang bersandar pada meja makan.

"Apasih Gio, biasa Aja". Ucap Liora sembari mengisi ulang botol kosong ditangannya ,lalu memasukkannya ke dalam kulkas.

"Fix.. botol itu sekarang jadi milikku".

Liora bingung.

"Kenapa emangnya ? Cuman botol plastik biasa".

"Karna ada bekas bibir kamu". Ucapnya dengan tatapannya yang sayu dambil tersenyum lebar.

Liora memutar bola matanya malas meladeni Gio.

Gio menghampirinya.

"Masih kamu pakai kalung jelek ini ? Buang saja.. nanti aku belikan yang lebih bagus dan mahal". Ucap Gio menunjuk Kalungnya.

"Gak... makasih".

"Ok... kalau gak mau.. aku besok mau ajak kamu ke Mall".

"Ngapain ?".

"Berkebun kita disana".

"Hah ? dimall berkebun ?".

"Ya kita shopping lahh hahaha... kamu ini pake nanya". Ucapnya menoel hidung Liora gemas.

"Gak ah,aku males". Liora hendak pergi namun dihadang oleh Gio.

"Kalo Lucas yang ajak ? pasti kamu mau".

Liora terdiam.

"Deal.  Kita besok jalan. Gak ada penolakan". Ucap Gio menempelkan telunjuknya dibibir Liora yang hendak berucap.

Tiba-tiba dari samping lengan kanan Liora ditarik cepat seseorang.

"Dia milikku. Carilah milikmu yang lain". Ucap Lucas datar.

"Apaan Lo... Liora bukan milik siapa-siapa !". Gio menarik Liora.

Terjadilah adegan tarik menarik.

Lucas menajamkan matanya. Rupanya Gio berani mempermainkannya.

Lucas kembali menarik kasar Liora dari genggaman Gio.

"Gak bisa. Liora mau jalan besok sama gue !".

"Gak Aku gak ngijin Liora".

Liora yang sedari tadi ditarik sana-sini membuatnya kesal.

"Heeeeii !!!! Kok jadi main tarik-tarikan gini sih...!!! Pusing aku lama-lama !! Lepas !!!". 

"Kamu itu milikku Liora,gak ada yang boleh ngemilikin kamu selain aku !".ucap Lucas masih menggenggam tangan Liora.

"Enak aja,Liora juga punya Gue !". Timpal Gio.

"Aduuhh...stop...Lepas !! Om Lucas..Gio....!!! Om Lucas please jangan kekang aku buat deket sama siapapun ! Aku berhak dekat dengan siapapun !".

"But U are Mine Honey". Ucap Lucas sendu.

"Please Om... aku ini bukan milik siapapun. Aku ini keponakan kalian. Aku mohon Om jangan larang aku buat deket sama siapapun !".

"Kamu ngebela dia ?".

"No.. aku gak bela siapapun. Kalo Gio mau lebih deket sama aku It's ok... aku gak masalah. Lagi pula Gio itukan adik Om ?kenapa Om sewot ?".

Lucas mengeratkan giginya. Lalu menatap sinis Gio yang tersenyum penuh kemenangan.

Dengan penuh amarah Lucas melenggang pergi meninggalkan Gio dan Liora didapur.




"That's My Baby Girl". Gumam Gio.








=》》》

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang