29

3.5K 229 1
                                    

Mereka sudah sampai rumah.Liora bergegas keluar dengan wajah kesalnya.

"Belanjaanmu". Ucap Lucas.

Tanpa bicara, Liora mengambil plastik itu dengan kasar. Membawanya masuk kekamarnya. Meninggalkan Lucas yang masih didalam mobil.

Lucas menutup mulutnya dengan satu tangannya. Menutupi senyumannya yang tak bisa ia tahan sejak tadi.

"It's Work".gumamnya.

****

Saat sudah dikamar mandi, Liora lupa membawa pembalut. Mengharuskannya untuk keluar kamar mandi.

Liora membuka plastik belanjaannya tadi. Dirinya mengerutkan alisnya, merasa sedikit keanehan.

Mengapa belanjaannya terasa berat ? Bukannya ia hanya beli pembalut dan eskrim ?

Saat dirinya cek. Rupannya Liora menemukan dua botol jamu praktis datang bulan rasa jeruk, dan satu bungkus tablet obat nyeri datang bulan.

Liora berfikir sejenak, kemudian tersenyum. Rupanya Lucas mengerti apa yang ia butuhkan. Wajah bisa terlihat datar,namun aslinya pengertian.

Sadar dirinya senyum-senyum sendiri. Liora langsung kembali menghilangkan senyumannya ,lalu kembali ke kamar mandi dengan pembalut ditangannya.

****

Akhir-akhir ini Cleve jarang mendekati Liora. Karna dirinya lebih senang menyendiri dikamarnya sambil membaca buku-buku atau mengunjungi Situs-situs blog.

Merasa bosan, Cleve keluar dari kamarnya masih dengan menggunakan kacamata.

Cleve menatap Lantai atas.

"Liora sedang apa ya ?".

Sadar dengan keadaan sekitar yang sepi. Cleve menaiki tangga.

Ia kini berdiri didepan kamar Liora.

Mengetuk pelan Pintu kamar itu.

Tok..tok..

"Masuk !". Jawaban ketus terdengar dari balik pintu.

Cleve membuka pelan pintu kamar Liora. Ia mendapati Liora yang sedang duduk dikursi putarnya,sambil memakan Eskrim mangkuk ditangannya.

Cleve duduk disisi kasur dekat kursi putar itu.

"Makan eskrim gak bagi-bagi Aku".

"Telat.. ini Eskrim terakhir". Ucap Liora menyuapkan Eskrim ke mulutnya hingga sedikit belepotan disekitar area bibir.

Cleve menatap bungkusan pembalut dimeja belajar Liora yang sudah terbuka.

"Kalo lagi Menstruasi jangan banyak makan es Liora. Banyakin minum air hangat".

"Biarin". Ucap Liora santai,sambil terus memakan eskrimnya.

Cleve menghela nafas. Sungguh keras kepala manusia satu ini.

"Yaudah terserah kamu, tapi makannya santai dong... itu sampe belepotan".

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang