86

1.1K 79 9
                                    

SORRY NIH BARU UP !!!! 🤧
MAAPIN  🙇‍♀️

GA ADA DOUBLE UP DULU HEHE.. 🙏🏻




.
.
.
.
.

"Besok malam. Kita berkumpul di ruang keluarga. Setelah makan malam".

Baik Bella maupun istrinya menoleh bersamaan.

"Secepat itu Dad ?! Liora baru saja sampai". Tegur Bella.

"Darling.. jangan terburu-buru".

"Tidak sayang.. putraku sudah semakin berumur.. aku tidak ingin mengulur-ngulur waktu".

"Hmmm ya sudah". Bella tak mampu membantah perintah sang ayah.

"Bella.. bawa putrimu ke kamarnya".

Bella mengangguk lalu merangkul putrinya menaiki tangga besar yang meliuk.

"Bunda Rinduuu sekali dengamu sayang.. maafin Bunda yang gak bisa datang di acara kelulusanmu.."

"Hmm...iya Bunda gapapa... lagian Bunda juga kan kesini karena Kakek lagi sakit".

"I-iya sayang".

Beberapa saat mereka kini telah sampai di depan pintu kayu besar ukiran klasik.

Bella perlahan membukakan pintu. Terdapat satu buah pembaringan berukuran King Size dengan kelambu berwarna putih yang mengelilingi sisi ranjang.

Terdapat meja rias dengan lampu disekitar cerminnya. Sebuah sofa besar dengan meja. Kamar yang didesain sesuai selera anak gadis masa kini.

"Waduh Bun... ini sih kamernya segede kelas aku".

"Kakek kamu yang nyiapin ini semua".

"Hmm kakek sayang banget sama aku".

"Oh iya sayang... kamu baik-baikkan sama keempat Om kamu ?".

Deg. Pertanyaan Bella sukses membuat Liora sedikit tertegun.

"Baik Kok Bun.. Mereka baik.. mereka merawat aku dengan baik hehe.." jawabnya sedikit kikuk.

"Siapa diantara mereka yang paling deket dengan kamu ?".

Liora terdiam.

"Lucas..? Kamu pasti sangat dekat dengannya sekarangkan ?".

"E-enggak kok Bun.. aku akrab sama semuanya gak cuman Om Lucas".

Bela sedikit menyipitkan matanya menelisik mimik wajah Liora kemudian terkekeh. Mengusap surai hitam anaknya.

"Iya sayang. Bunda tau kok kamu akan akrab dengan mereka semua. Kan kamu itu kesayangan mereka".

"Yaudah kamu istirahat sayang. Bunda dan papah mau ambil obat kakek dulu".

"Mmmm iya bunda. Hati-hati yaa".

"Iya sayang... cup.."

Bella mengecup kepala Liora kemudian berlalu pergi.

Liora merobohkan tubuhnya di atas kasur besar itu.

"Fyuuuhhh... maafin aku bunda.... gadis kecilmu ini sudah tidak Polos lagi". Gumamnya menatap langit-langit.

"Aku tidur aja kali ya... hoaaaaammmmm.... cape.. ngantuk banget".

*****




Jam menunjukkan pukul 00:23 malam.

Liora mengulat dengan nikmatnya. Entah kenapa mata lentiknya terbuka. Menatap ruangan kamarnya dengan penerangan yang sudah mati. Hanya menyisakan lampu disekitar kelambunya saja.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang