81

1.1K 99 12
                                    

Up Lagi.. 🤗







Kini sudah tengah malam. Lucas hendak membangunkan Liora.

Ia ikut berbaring disebelah Liora.

Cup..

Cup..

Lucas mengecup-ngecup bibir Liora agar mata indah itu terbuka.

"Nngghh...." Liora terlihat mengulat.

"Sayangku.. bangun".

"Mmhh... Om Lucas...?"

"Iya sayang.."

"Udah pagi ya...? Hoaaaammmm".

Lucas tersenyum gemas.

"Ini tengah malem sayang".

Alisnya berkerut bingung.

"Kok bangunin aku Om..?" Cicitnya.

"2 jam kedepan kita akan ke Bandara".

"Hmm...? Ngapain..? Om Lucas udah mau balik ke Amrik..?!". Pekiknya.

Lucas menggeleng.

"Bukan Cuma aku yang terbang. Kamu juga ikut sayang".

Seketika mata kantuknya melebar. Liora spontan terduduk.

"Hah..?! Aku juga ikut Om..?!".

"Iya sayang.. katanya kangen Bunda sama papahmu..?"

Spontan Liora menubruk Lucas. Memeluknya erat dengan mengimbuhi sebuah kecupan dipipi Lucas.

Karena saking senangnya ia tak sadar. Hal itu mengundak Lucas untuk berbuat lebih.

"Aku Seneng banget !! Aaaaa !!".

Senyuman Lucas terus terangkat melihat Liora kegirangan.

"Aku mau siap-siap dulu".

"Aku sudah siapkan beberapa barang penting dan kopermu. Kalau soal baju, aku akan membelikannya setelah sampai di Amrik nanti".

Liora mengangguk antusias.

"Berarti Om Cleve sama Gio juga ikut pulang ke Amrik kan ?".

Senyuman Lucas seketika pudar.

"Gio sudah duluan".

"Hah..? Bukannya kemarin malam masih disini ya..? Ooohh berarti kita bertiga aja".

"Gak. Hanya kita berdua".

"Terus Om Cleve gimana ?".

"Mungkin dia akan naik pesawat yang berbeda. Aku tidak perduli".

Liora melesu. Ia merasa bersalah pada Cleve.

"Kenapa gak bareng aja Om.. kasian Om Cleve".

Lucas terdiam menatap Liora. Kemudian tersenyum gemas.

"Cerewet sekali mulutmu ini".

Lucas mencium Liora. Guna mengalihkan pembicaraan. Karena sudah ditebak kalau Lucas sudah tidak mood mengobrol.

"Kamu rindu ciumanku tidak ?". Tanya Lucas.

Liora menunduk diam,namun perlahan pipinya memerah. Kemudian sebuah anggukan kecil terlihat dikepalanya.

"Rasanya hampir gila setiap malam membayangkanmu... ternyata Rindu itu berat".

"Apa aku salah penglihatan.. atau emmang tubuhmu yang tambah berisi..? Tubuhmu Rasanya sedikit lebih empuk dari biasanya".

"Bilang aja kalo aku gendut Om.." ucapnya kesal.

"No Honey... aku hanya bilang kamu lebih berisi. Jauh dari kata gendut".

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang