73

1.3K 82 0
                                    

Nungguin yaaaaa 😂


Entah karena canggung atau merasa tidak enak. Setelah kejadian hari itu Liora merasa kalau Cleve sering menghindari tatapannya.

Jika ditanya Malu. Liora sudah pasti malu mengingat kejadian hari itu. Karena Cleve jadi tahu kalau dirinya sudah tidak polos lagi. Namun Liora berusaha bersikap seperti biasa saja terhadap Cleve. Karena mau bagaimanapun hanya Cleve lah satu-satunya orang yang bisa melindunginya saat ini.

Liora bangun pagi sekali. Lalu dirinya keluar mengamati situasi. Benar saja lampu dapur sudah menyala. Liora mengendap-entap menuruni tangga. Karena kemarin Cleve sengaja membuat sarapan pagi-pagi buta untuknya dan meninggalkannya kekamar, membiarkan Liora sarapan sendirian.

Liora berjalan perlahan mendekati arah belakang Cleve yang sedang memotong-motong Buah naga untuk dijadikan Jus.

Sesampainya dibelakang tubuh tegap itu. Liora mencengkram ujung kaus yang pamannya kenakan. Jika sewaktu-waktu Cleve ingin menghindarinya, Ia akan cepat menahan pergerakan Cleve.

"Om Cleve..." panggil Liora.

Kaget bukan main, hampir saja Pisau tajam digenggamannya melayang karena tersentak kaget. Mendapati Liora yang sudah di belakangnya.

Cleve terlihat salah tingkah. Tanpa menoleh ke arah Liora yang berdiri dibelakangnya.

"Ah... L-Liora kamu bikin aku kaget saja.." ucapnya terkikuk.

"Pagi-pagi banget buat sarapannya ?". Tanya Liora.

"Jangan terlalu dekat. Aku sedang membuat sarapan... k-kamu tunggu saja dikamar". Jawabnya lagi tanpa menoleh.

Liora berkacak pinggang,memanyunkan bibirnya kesal karena lawan bicaranya enggan menatap dirinya.

"Om..! Kenapa sih...?!". Protesnya.

"Gapapa". Jawabnya singkat.

"Om... hari ini aku mau jalan-jalan".

"Kemana ?".

"Kemana aja..."

"Aku antar".

Liora menggeleng cepat,walau Cleve tidak melihatnya.

"Gak. Aku mau jalan sendirian aja".

"Aku antar".

"iiisshhh.... Om nih.... aku maunya sendiri Om.."  Rengeknya berkelayut dikaus lengan belakang Cleve.

"Kamu Ini kerjaannya jalan-jalan terus". Ucap Cleve datar.

Liora menekuk wajahnya tak terima. Karena sudah hampir dua Minggu dirinya tidak keluar rumah.

"Apaan sih Om..! Udah hampir dua Minggu aku gak keluar rumah ya..! Liat nih kulitku jadi Pucet kurang sinar matahari !". Ucapnya ngegas.

"Yasudah". Singkatnya.

Liora semakin dibuat kesal mendengar jawaban singkat dari Cleve yang sama sekali tak berniat menghadap kearahnya dari awal.

"Om kenapa sih ?! Hadap sini coba kalo diajak ngomong tuh !". Cerewetnya sembari memutar paksa tubuh Cleve sehingga menghadap kearahnya.

Wajah Cleve terlihat terkejut menatap Liora dihadapannya.

Netra Biru itu perlahan turun melihat dandanan Liora pagi ini. Tatapan terpukau itu terlihat jelas di mata Cleve saat melihat Liora yang kini tengah mengenakan baju kemeja butih kebesaran yang Gio belikan dan rambut Liora yang dicepol sedikit kendor dengan anak-anak rambut yang berada di sekitar wajah dan leher belakang Liora. Ditambah Liora hanya mengenakan bawahan celana tidur pendek,sehingga membuatnya seperti tidak mengenakan celana Luaran karena tenggelam dibalik bahan kemejanya.

We Are NOT Your UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang