30. Love

2.9K 284 677
                                    

This is not the end, this is not the beginning
We're holding onto something that's invisible there
This is not what I had planned
It's out of my control
Thoughts were spinning in my head
It's hard to let you go
Sitting in an empty room, trying to forget the past
This was never meant to last
I wish it wasn't so
I know what it takes to move on
I know how it feels to lie
All I wanna do is trade this life for something new
Trying to figure out what it's like moving on
And I don't even know what kind of things I said
🎶 Waiting For The End🎶
                                       
—————————————————————

Komen biar cepet UP. Sesingkat apa pun itu, komen aja. Udah cukup bikin aku semangat, kok. Okay?

-🖤🖤🖤-

Cinta katanya?

Mudah mengucapkannya ketika Wifo tidak tahu artinya. Tidak mengenali jenis perasaan itu dengan lebih dalam.

Wifo ucapkan kata cinta berkali-kali pada Ocean tanpa merasa terganggu. Sampai saat itu. Saat dimana Wifo mulai mempelajari apa maksud cinta bagi Ocean. Sejak itu, barulah Wifo lebih berhati-hati mengucapkan kata cinta.

Cinta bukan sekadar kata-kata. Ada perasaan yang lebih kuat dilibatkan dalam satu kata itu.

Tetapi, tidak. Sedari awal, Wifo tidak menginginkan cinta dalam hidupnya. Dia ingin memiliki Ocean. Untuk kepuasannya karena gadis itu sangat cantik dan untuk kesenangannya karena gadis itu bisa dia jadikan pengalihan kapan pun dia butuhkan.

Ocean suatu tantangan untuk ditaklukkan. Suatu piala untuk dimenangkan. Suatu pernyataan untuk dibuktikan.

Namun, apa lantas kebanggaan memiliki Ocean membuat Wifo tidak mampu melepaskan Ocean? Is she even worth fighting for?

Tidak, seharusnya tidak. Apa Ocean bahkan memenuhi standar?

Sama seperti ibunya, Wifo adalah pribadi yang detail, terutama jika menyangkut selera. Wifo suka gadis tinggi dengan kaki jenjang. Utamanya karena Wifo tinggi, dia butuh pasangan yang juga tinggi semampai agar terlihat sepadan berjalan dengannya.

Ocean terbilang pendek jika disandingkan di sisi Wifo, tapi Ocean sangat cantik. Ocean bahkan tidak sadar dirinya secantik itu. Gadis yang tidak sadar dirinya cantik jelas punya daya tarik sendiri.

Wifo sendiri sanggup tak berhenti memandangi Ocean ketika Ocean tersenyum. Ocean punya senyuman yang begitu manis dan menghipnotis. Jadi, fisik Ocean masih bisa diterima mata Wifo.

Wifo suka gadis yang tahu caranya berpakaian. Fashionable, elegant, classy. Tidak masalah jika pakaiannya agak terbuka selama itu sesuai dengan lekuk tubuhnya yang proposional dan langsing.

Ocean tidak seperti itu. Ocean terlalu terbuka dan itu tidak sesuai dengan tipe tubuhnya yang curvy. Membuatnya terlalu menonjol. Tidak masalah jika dia menonjol karena kecantikan, tapi jelas masalah jika dia menonjol karena keseksian.

Wifo tidak suka tubuh Ocean dinikmati mata lain selain matanya. Belum lagi Ocean punya sex appeal yang tinggi. Itu kelebihan Ocean yang sebenarnya kekurangan di mata Wifo, tapi lagi, justru sex appeal itulah yang membuat Ocean begitu sulit ditolak.

Wifo senang gadis berkelas. Dari cara bicara, bersikap, bahkan berpikir. Gadis serius dan pintar.

Ocean sendiri lebih senang bercanda dan bermain-main. Dia tidak pintar, tapi setiap kali dia membuka mulutnya, dia berhasil mencairkan sesuatu yang keras dalam diri Wifo.

Guilty PleasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang