(18+)
Wifo Álvarez adalah segala yang Ocean Vásquez impikan dalam hidupnya. Pesona yang tak bisa ditolak. Racun yang menjerat bagai magnet. Bahaya tanpa tanda peringatan di dalam lingkaran setan.
Ocean menginginkan cinta Wifo. Sayangnya, bukan cin...
Yeah, you make my body shake you keep me coming for you I need your love Cause when you touch me I can't get enough I know you're bad for me but it's so good inside Cause when you kiss me it feels like it's drug 🎶 DRXGS 🎶 —————————————————————
Part ini nggak panjang. Kalau scroll-nya berasa panjang, itu karena aku selipin banyak mulmed, LOL.
-🖤🖤🖤-
"Namanya bagus banget," puji Felix. "Sesuai laut itu sendiri. Menenangkan."
Ocean terpana. Menenangkan. Itu adalah satu kata yang menurutnya justru tepat untuk menggambarkan diri Felix.
Dan begitu saja, Ocean dan Felix pun bisa terkoneksi dengan cepat. Untuk sejenak, kehadiran Felix dan Marsha bisa membuatnya melupakan kegundahan hatinya, setidaknya sampai beberapa saat sebelum Ocean naik ke panggung.
"Ocean baik-baik aja?" tanya Felix kepada Ocean yang tengah duduk menyendiri di backstage.
"Kak Felix udah mau naik panggung?" tanya Ocean mengalihkan pembicaraan.
"Iya, nih. Ocean juga bentar lagi, kan?" tanyanya dan ketika Ocean mengangguk, Felix berkata lagi, "Semuanya bakal baik-baik aja. Light up a bit, it helps."
Cara Felix tersenyum yang terasa begitu meneduhkan sedikitnya mampu membuat Ocean tersenyum dan mengangguk.
"Aku naik panggung, ya. Ocean tenang aja. Aku yakin Ocean pasti masuk top ten."
Ya, malam ini mereka memang akan menampilkan drama musikal sebagai penampilan terakhir sebelum penentuan top ten. Masalahnya, Ocean bahkan ragu bisa menampilkan tampilan terbaiknya. Meski begitu, Ocean tetap berkata sebelum Felix meninggalkannya, "Semangat, ya, Kak."
"Ocean juga," kata Felix sambil tersenyum hangat dan berbalik untuk naik panggung.
Ocean menarik napas panjang. Ini penting untuknya. Dia tidak boleh kehilangan fokus, tapi sejak tadi, dia sulit berkonsentrasi hingga akhirnya Ocean pun mengambil ponselnya.
Banyak pesan yang masuk, diantaranya adalah dari teman-teman sekolah seperti Vika cs, Lizzy, dan Zavy. Mereka menyemangati Ocean tentunya, tapi ada pesan dari Lizzy yang menyampaikan bahwa Wifo meminta Lizzy untuk membujuk Ocean agar tidak marah lagi.
Ocean memutar bola mata. Cowok itu peduli juga? Sayangnya, itu tak lantas membuat Ocean luluh. Maka, Ocean membalas semua pesan teman-temannya tanpa membalas pesan Wifo. Biar saja. Biar Wifo tahu Ocean memang merajuk.
Namun, ternyata mengabaikan cowok itu rasanya sulit sekali, apalagi ketika Ocean tahu ini sudah jadwal les Wifo. Ocean justru semakin gelisah saja karena bertepatan dengan jam masuk les, Wifo tak lagi menghujaminya dengan pesan-pesan.
Ah, Ocean jadi semakin khawatir dan mulai berpikir yang tidak-tidak. Bagaimana jika Wifo kesal Ocean mengacuhkannya dan malah mencari pelampiasan seperti ngobrol dengan Abigail?
Oh, tidak! Ocean tak sanggup memikirkannya sampai-sampai Ocean mulai menghentakkan kakinya. Ocean perlu tahu apa yang Wifo lakukan.
Ah, Ocean punya ide. Cepat-cepat Ocean mencari kontak Reno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.