When I'm walking down the street they say, "Hey, Sexy!"
When I'm dancing in the club they say, "Hey, Sexy!"
It don't matter where I are, they say, "Hey, Sexy!"
Silly boys, they loving me so much
Silly boys, I ain't got no time to talk
Silly boys, just shut up and watch me walk
Take it down, let's get sexy right now!
🎶 Get Sexy🎶
————————————————————
Warming up dulu sama chapter yang santai, okay?-🖤🖤🖤-
Sekitar 4 bulan yang lalu...
"Pergi, yuk, nanti malam," ajak Zavy.
Ocean yang sedang memberikan sedikit touch up pada wajahnya melirik Zavy yang baru saja menjatuhkan tubuh di bangku gymnasium, tepat di samping Ocean. "Huh? Kok, pergi, sih? Nanti malam, kan, ada pesta di rumah Zavy? Ntar Ocean dateng juga," kata Ocean.
Zavy mengernyit. "Pesta buat senior, kan? Kenapa Ocean bisa dateng?"
Ocean tersenyum sambil memandang wajahnya di kaca cushion. "Diundang Brandon."
"Lumayan lama, ya, sama yang ini."
"Udah Ocean putusin, sih, tadi pagi. Yah, walaupun dia masih nggak terima. Bodo' amatlah. Pokoknya, Ocean tetap anggep udah putus," kata Ocean. "But, the invitation's still going, right?"
Cara Ocean mengatakan itu yang seakan tanpa beban membuat Zavy menggeleng geli.
"Kalaupun enggak, Ocean tetap bisa dateng, kok." Ocean menyenggol lengan Zavy. "Diundang langsung sama tuan rumahnya," godanya.
Zavy mendengus. "Zavy aja males ikut."
Ya, Zavy memang membenci pesta dan segala hal yang berbau keramaian. Sayangnya, kakak lelaki tololnya itu tak mau mengerti. Cowok itu senang sekali mengadakan pesta saat orangtua mereka tidak di rumah yang membuat Zavy harus menyingkir ke luar rumah untuk mencari ketenangan.
Ocean menyimpan cushion di pouch. "Jangan gitu, dong, Zavy. Ini bakal jadi pesta pertama kita di SMA," katanya mengingat dia dan Zavy memang baru menginjak kelas 10.
"Bakal seru ini. Everyone in our school know who throws the best party," kata Ocean sambil mengangkat-angkat kedua alisnya. "Abangnya Zavy, lho."
"Pesta paling berisik, kali," kata Zavy acuh tak acuh.
"Ih, Zavy kenapa, sih? Ayolah, buka diri sedikit. Ini bisa jadi kesempatan bagus buat Zavy bergaul sama orang lain," kata Ocean. "Cari pacar," godanya.
Zavy tersenyum masam. Dia masih SMA. Mencari pacar bukanlah prioritasnya, tapi dia tahu tidak begitu untuk Ocean. Keinginan, tujuan, bahkan dunia Ocean sudah mulai berbeda dari Zavy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guilty Pleasure
Roman d'amour(18+) Wifo Álvarez adalah segala yang Ocean Vásquez impikan dalam hidupnya. Pesona yang tak bisa ditolak. Racun yang menjerat bagai magnet. Bahaya tanpa tanda peringatan di dalam lingkaran setan. Ocean menginginkan cinta Wifo. Sayangnya, bukan cin...