Don't need permission
Made my decision to test my limits
'Cause it's my business
God as my witness
I'm locked and loaded
All that you got, skin to skin, oh, my God, don't ya stop, Boy!
Somethin' 'bout you makes me feel like a dangerous woman
Makes me wanna do things that I shouldn't
The way we're movin' like introducing us to a new thing
I wanna savor, save it for later
The taste, the flavor, 'cause I'm a taker
'Cause I'm a giver, it's only nature
I live for danger
Bad girls underneath
Yeah, there's somethin' 'bout you, Boy
🎶 Dangerous Woman🎶
—————————————————————
WARNING!!!
Mature Content & Strong Language-🖤🖤🖤-
"Mau ngapain?" tanya Ocean.
Jelas itu hanya pertanyaan formalitas. Sejak dua bulan lalu dimana mereka melakukannya untuk pertama kali, Ocean dan Wifo rutin berhubungan intim. Nyatanya betul. Wifo menatap Ocean seolah tak percaya kenapa Ocean masih bertanya.
Ocean memutar bola mata. "Tadi katanya cium aja?"
"Cepet ajalah, Be," kata Wifo tak sabaran. Lagi-lagi, wajahnya menampilkan ekspresi favorit Ocean. Ekspresi bernafsu yang luar biasa seksi dan membangkitkan gairah.
"Kamu serius mau main di sini, Be? Nanti kepergok, gimana?" tanya Ocean khawatir.
"Ya, makanya cepetan sebelum kegep."
Ocean nyaris melongo. Kalimat itu bahkan sama sekali tidak menenangkan.
Sekali lagi, Ocean mengitari parkiran sepi itu dengan pandangannya. "Be, kamu yakin?" tanyanya ragu-ragu.
"Mau kamu yang naik ke sini atau aku yang pindah ke situ?" tanya Wifo.
Ocean menahan napas. Wifo bahkan tak memberikan pilihan supaya mereka tak harus melakukannya di dalam mobil seperti ini. Pada akhirnya, Ocean memilih untuk beringsut pindah ke tempat Wifo dan menjatuhkan bokongnya di atas pangkuan Wifo.
Posisi ini sepertinya lebih aman dibandingkan Wifo yang pindah ke atas Ocean. Kalau-kalau mereka ketahuan, rasanya lebih mudah untuk Ocean memindahkan tubuh mungilnya selagi Wifo langsung menyetir dibandingkan menunggu Wifo yang harus pindah dulu ke bangku pengendara sebelum menyetir. Makan waktu.
"Aaaaahh, Sayang," pekik Ocean begitu merasakan kedua tangan Wifo menekan pinggul Ocean untuk menjepit milik cowok itu lebih dalam pada tubuh Ocean. "Pelan-pel... mmmphhh."
Wifo melumat bibir Ocean sebagai caranya untuk menahan Ocean mengeluarkan suara selagi Wifo mulai menggerakkan pinggulnya, memompa dari bawah.
"Sayang...," erang Ocean ketika Wifo melepaskan pagutannya hanya untuk menarik tengkuk Ocean lebih rapat padanya dan mencium telinga gadis itu.
"You taste like heaven," bisik Wifo.
Seolah itu adalah kata kunci yang tepat mengenai Ocean, Ocean pun mulai mengambil alih dan menggoyangkan pinggulnya. Mereka melakukannya dengan bergairah untuk mengejar kenikmatan surgawi yang dunia tawarkan malam ini.
♾🩸♾
"Nah, ini dia, si kapten," kata Bobby seraya ikut bangkit dengan yang lain demi memberikan salam khas persaudaraan tim baseball kepada Wifo yang baru tiba bersama Ocean di cafe.
Ketika tiba giliran Reno untuk menjabat Wifo, Reno pura-pura terbatuk sambil mengeluarkan kata, "Hickeys."
"Huh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Guilty Pleasure
Romance(18+) Wifo Álvarez adalah segala yang Ocean Vásquez impikan dalam hidupnya. Pesona yang tak bisa ditolak. Racun yang menjerat bagai magnet. Bahaya tanpa tanda peringatan di dalam lingkaran setan. Ocean menginginkan cinta Wifo. Sayangnya, bukan cin...