18. Captivated

3.2K 319 1.1K
                                    

Baby, I need more from you
So, could you please respond to me because I'll never understand
I give you the keys and while you gladly take 'em you don't use 'em
I feel I've lost myself
We're great everywhere else
Or is it just me? Am I not what you want?
'Cause if that's the case, Baby, why lead me on?
You are starting to drive me crazy
Why won't you realize you gotta love me right, Baby
🎶 Love Me Right🎶

—————————————————————

Ini sih UP-nya terlalu fast, ya? LOL.

-🖤🖤🖤-

Sial! Pasti bukan hal biasa bagi Zavy melihat Ocean berada di rumahnya tanpa Riana. Bagaimana bisa Ocean bersikap santai? Jangan sampai Zavy berpikir yang tidak-tidak!

"Ah, iya. Semalam Ocean nggak sengaja ketiduran," kata Ocean dan ketika Zavy masih tampak berpikir keras, Ocean menambahkan, "Maaf, ya, kalo kehadiran Ocean ngeganggu."

"Bicara apa, sih, Cea," tegur Wifo tidak suka. "Nggak ada kamu ngeganggu," cetus Wifo sambil menatap Zavy kesal hingga Zavy tersadar dari lamunannya.

"Bukan, bukan. Bukan ngeganggu," ralat Zavy cepat. "Maksud Zavy... Ocean bukannya perform nanti malam? Siang ini kumpul di studio, bukan?"

Ocean sontak mendelik. "Astaga!" pekiknya. "Astaga, astaga! Ya, ampun! Bisa-bisanya aku lupa!" sahut Ocean panik seraya menjatuhkan sendok dan garpu ke piring. Ocean serta-merta bangkit dan memegang tangan Wifo yang berdiri di sampingnya untuk melihat jam di tangan Wifo.

"OMG, udah jam segini! Gimana ini? Aku bakal telat banget pasti," kata Ocean cemas. "Aduh, bisa-bisanya aku sampai lupa," katanya sambil menepuk keningnya.

"Ya, udah, ayo Zavy antar, Ce. Masih terkejar, kok, ini," kata Zavy.

Mata elang Wifo otomatis menatap Zavy tajam. "Gue juga bisa nganter Cea," sahutnya dingin.

Sementara Zavy terdiam, Ocean langsung menggeleng. "Nggak bisa, Be. Aku mesti ke rumah dulu ngambil pakaianku buat show nanti malam. Nggak mungkin kamu nganter ke rumah. Nanti mama malah tau aku stay di sini, apalagi aku nggak pulang semalem."

"Ya, udah. Zavy aja yang jemput ke rumah," kata Zavy membuat Ocean menatap Zavy. "Ocean langsung aja ke studio GLAM bareng Kak Wifo. Nanti Zavy yang bawain baju-baju Ocean ke studio. Kalo Zavy yang ke rumah, nggak masalah, kan? Sendiri ini."

Tentu saja. Sejak dulu Zavy juga sering ke rumah Ocean selain untuk mengantar Ocean pulang. Walaupun sekarang Riana mungkin tak lagi terlalu senang dengan kehadiran Zavy di rumahnya, setidaknya Riana pasti akan lebih terbuka kepada Zavy ketimbang Wifo.

Ocean akhirnya tersenyum lega. "Ah, makasih banget, ya, Zavy," katanya membuat Zavy tersenyum hangat. Ocean lalu beralih memandang Wifo. "Aku mandi, ya, Be."

"Selesaiin dulu makannya, Cea," kata Wifo membuat Ocean meringis.

"Aduh, nggak sempat, Sayang. Kamu liat sendiri ini udah jam berapa."

Wifo melengos sebelum menoleh ke arah counter. "Bi Yanti," panggilnya membuat sesosok wanita paruh baya segera menghampiri Wifo. "Tolong bikinin bekal buat Cea makan di mobil."

"Baik, Tuan," jawab Yanti seraya langsung melaksanakan perintah Wifo.

Ocean menatap Wifo dengan binar-binar di matanya. "Thank you, Honey!" katanya dengan wajah lebih cerah. Cara Wifo memanjakan Ocean sungguh membuat suasana hati Ocean membaik.

Guilty PleasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang