76. Show Time

2.7K 305 218
                                        

A guy like you shouldweara warning
It's dangerous,I'm falling
There's no escape
I need a hit, Baby, give me it
You're dangerous, I'm lovin' it
Too high, can't come down
Losing my head, spinnin' 'round and 'round
With a taste of your lips, I'm on a ride
You're toxic, I'm slippin' under
With a taste of a poison paradise
I'm addicted to you
Don't you know that you're toxic?
🎶Toxic🎶

—————————————————————

UP next chapter = 20.000 VOTES.

-🖤🖤🖤-

Rahang Wifo terkatup. Ekspresi Wifo mengeras. Susah payah Wifo berusaha melupakannya sampai tak mau memikirkannya sedetik saja, tiba-tiba Shelby malah semudah itu menyinggungnya.

Namun, untungnya Shelby tidak berusaha menggali lebih dalam. Sepertinya Shelby tipe gadis yang lebih peduli tentang dirinya sendiri ketimbang penasaran dengan kisah hidup orang lain. Karena itu, Shelby dengan cepat bisa mengubah subjek.

"Tapi, nggak salah juga, sih. Maybe aku juga bakal begitu kalo jadi mommy kamu," kata Shelby. "Maybe your mom wants you to be with your kind of people," ujarnya membuat Wifo mengangkat sebelah alis.

"My kind of people?" tanya Wifo nyaris tergelak.

"Eh, bukan gitu. Maaf, maaf. Aku nggak maksud nyinggung."

Wifo hanya menanggapinya dengan senyum miring.

"Maksud aku tuh wajar mommy kamu pemilih dan mau terbaik untuk anaknya, as we know gold digger bertebaran dimana-mana," kata Shelby, tersenyum ketika berjalan mendekati Wifo.

Wifo mengamati Shelby. "You one of them?"

Langkah Shelby sontak terhenti. "Apa?" tanyanya, berusaha meyakinkan diri dia tidak salah dengar, tapi saat melihat wajah Wifo yang seolah tak menganggap ucapan itu menyinggung dan malah menunggu tanggapan Shelby, Shelby bertanya, "Do I look like one?"

Jeda sejenak, lalu Wifo berkata, "Nyokap berencana rekrut kamu buat tampil di New York dan Paris."

Shelby sontak mendelik. "Apa?" tanyanya terkejut.

"She may change her mind, though, if you keep hanging around me."

Shelby terjebak dalam diam. Wajah Wifo tanpa ekspresi, membuat Shelby tak bisa membaca maksud Wifo.

"What's it gonna be? Coming with me or what?" tanya Wifo sambil mengedikkan kepala sedikit ke arah mobilnya.

Shelby menatap McLaren di belakang Wifo, lalu kembali menatap Wifo. Mungkin Shelby tidak bisa membaca ekspresi Wifo, tapi dari pilihan yang diberikan Wifo, sepertinya Wifo ingin menilai Shelby. Well, memang itu, kan, yang biasa dilakukan anak-anak orang kaya ini? Menilai, menghakimi, lalu mengontrol.

Mungkin Wifo termakan ucapan ibunya tentang Shelby dan mengira Shelby hanya ingin uangnya? Tapi, lihat cowok ini!

Shelby menatap Wifo. Tidakkah Wifo sadar dia punya daya tarik sekuat itu? Pesona yang menjerat bagai magnet? Shelby tak bisa jelaskan, tapi aura yang dimiliki Wifo mampu memikat Shelby.

Mata tajam Wifo punya sorot yang dalam dan gelap. Jenis yang menghipnotis. Bibirnya punya dua jenis senyuman. Satunya bak malaikat yang membawa ketenangan dan satunya lagi bak iblis yang mengundang bahaya. Shelby terperangkap dalam penasaran bagaimana rasanya dicicipi.

Guilty PleasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang