Now this might be a mistake that I'm calling you this late, but these dreams I have of you ain't real enough
Started bringing up the past
How the things you love don't last even though this isn't fair for both of us
I didn't notice what I lost until all the lights were off, and not knowing what you're up to tortured me
Now this might be a mistake
We're broken in so many ways, but I piece us back together slowly
Maybe I'm just a fool
I still belong with you anywhere you, anywhere you are
Ooh, these minefields keeping me from you
Whoa, what I risk to be close to you
🎶Minefields🎶
—————————————————————
Next chapter : 26.000 VOTES + 500 COMMENTS (no spam next)!P.S. :
Play the song for better experience. Vlo nulis chapter ini sambil dengerin lagu ini, terus nangeeessss, deh. Ngena & nyesek banget ini lagu buat hubungan & keadaan WifOcean. Vlo aja berasa ikutan sakitnya denger lagu ini.
Dan kalian yang experience toxic relationship, terutama yang merasa berjuang sendirian, lagu ini buat kalian!!!-🖤🖤🖤-
Apa itu? Shock?
Wajah seputih kertas, bahu terjatuh lemas, mata kosong....
Bukan berarti Ocean menikmati pemandangan itu, tapi itu bagus untuk Wifo. Ocean berani bertaruh Wifo sedang menyesali keangkuhannya dulu dan merutuki kepintarannya selama ini yang ternyata menjadi tak berguna setelah Ocean mengelabuinya.
Sudah Ocean bilang, kan? Diamnya bukan tidak berbuat apa-apa. Diamnya lebih mematikan dari amarah yang tumpah lewat kata-kata.
Dan sekarang Wifo melihatnya. Kepingan puzzle yang coba Wifo susun selama ini akhirnya terpasang lengkap.
Terjawab sudah. Apa yang mengubah Wifo menjadi maniak tanpa kendali diri.
Satu tanda di kepala Wifo sudah mencoba memperingatkan malam itu, memberitahu bahwa Wifo tidak siap terlibat sedalam itu, tapi itulah halnya tentang nafsu. Dia membutakanmu. Jika kau tak cukup dewasa untuk mengelolanya, kau akan berakhir dikuasai olehnya, menjadikan nafsu lebih besar darimu hingga perlahan membunuh akal sehatmu.
Ditambah, mereka masih remaja. Mereka mungkin berhak mengenal cinta secepat itu. Tidak untuk nafsu. Namun, karena keduanya sering berjalan berbarengan, inilah risiko yang harus ditanggung. Keterikatan tidak sehat yang mampu meracuni, bahkan pada jiwa murni sekalipun.
"Who else gonna live all that trauma for you? I'm going through hell and back for you." Ocean mengalihkan tatapan ke depan. Senyuman angkuh terpampang di wajahnya. Sisa-sisa kepercayaan dirinya masih bisa dipaksa muncul ke permukaan ketika dia berkata, "You either live with it or die to find someone who can love you more than I do."
Untuk pertama kali dalam waktu yang lama, sangat lama, Wifo tenemukan tandingannya. Dia akhirnya bisa melihat kemiripannya dengan Ocean. Hanya perempuan cukup pantas yang mampu mengeluarkan sisi asli Wifo, entah terbaik atau terburuk.
Mereka sama. Seperti Wifo, Ocean juga ternyata cukup manipulatif, cerdik, intuitif, impulsif, ambisius, bahkan tak kalah egois dari Wifo. Malam itu telah menjadi implementasi segala sifat Ocean. Ocean yang mengawali meski kemudian berakhir lebih parah pada Wifo.
Mereka semirip itu. Sejujurnya mereka saling mengontrol satu sama lain, hanya dengan cara berbeda. Mungkin itulah yang membuat mereka menjadi terobsesi satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guilty Pleasure
عاطفية(18+) Wifo Álvarez adalah segala yang Ocean Vásquez impikan dalam hidupnya. Pesona yang tak bisa ditolak. Racun yang menjerat bagai magnet. Bahaya tanpa tanda peringatan di dalam lingkaran setan. Ocean menginginkan cinta Wifo. Sayangnya, bukan cin...