(18+)
Wifo Álvarez adalah segala yang Ocean Vásquez impikan dalam hidupnya. Pesona yang tak bisa ditolak. Racun yang menjerat bagai magnet. Bahaya tanpa tanda peringatan di dalam lingkaran setan.
Ocean menginginkan cinta Wifo. Sayangnya, bukan cin...
Sweet creature Had another talk about where it's going wrong But, we're still young We don't know where we're going, but we know where we belong I always think about you and how we don't speak enough And oh, we started Two hearts in one home It's hard when we argue We're both stubborn, I know But, Wherever I go, you bring me home When I run out of road, you bring me home 🎶 Sweet Creature🎶 ———————————————————— Perhatikan judul part untuk keterangan waktu, oke?
-🖤🖤🖤-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan satu sentakan kuat, Wifo menarik Brandon dari atas Ocean. Brandon jelas terkejut sampai-sampai sebelum sempat membela diri, dia sudah merasakan tubuhnya dibanting ke lantai kamar. Dia bahkan tak diberikan waktu untuk mencerna apa yang tengah terjadi ketika Wifo naik dengan cepat ke atasnya, menekankan satu lutut di dadanya agar dia tak bisa meloloskan diri, lalu memukuli wajahnya dengan membabi-buta.
Ocean yang menyaksikan aksi kekerasan itu otomatis mundur hingga punggungnya bersandar ke kepala tempat tidur. Gadis itu memeluk tubuhnya. Dia ketakutan. Bukan saja karena dia nyaris diperkosa, tapi juga karena melihat perkelahian yang hanya berjarak beberapa meter darinya. Juga cara Wifo menghabisi Brandon yang terlihat brutal.
Ketika Ocean melihat percikan darah, barulah Ocean mengumpulkan keberanian untuk beringsut lebih dekat pada Wifo sambil menutupi tubuhnya dengan selimut. "Kak Wifo, berhenti, Kak. Udah, Kak," katanya dalam tangisnya.
Wifo tidak berhenti. Tentu saja. Cowok itu tampak kalap berat. Ocean sendiri jadi takut untuk melerainya. Ocean tak mau mengambil risiko. Bisa-bisa malah Ocean yang terkena pukulan jika coba menengahi. Yang Ocean berani lakukan hanyalah berteriak minta tolong.
Untunglah Ocean tak perlu menunggu lama. Orang-orang mulai berdatangan ke kamar.
Butuh tiga orang untuk menahan tubuh Wifo. Salah satu dari mereka berkata, "Fo, udah, Fo," dan ketika Wifo masih berusaha untuk memukuli Brandon, orang itu melanjutkan, "Come on, Man, let him go. Lo bisa ngebunuh dia, Fo!"
Bukan tidak mungkin. Wajah Brandon saja sudah rusak dan penuh darah. Ocean bahkan yakin setidaknya hidung dan rahang Brandon pasti patah. Brandon juga mulai terlihat kesulitan bernapas karena tersedak darahnya sendiri.
"Lo tunjukin muka lo di depan dia lagi, I'll fucking kill you," ancam Wifo. "Lo denger?" katanya sambil mencengkeram rahang Brandon, tapi Brandon bahkan sudah terlalu lemah untuk bisa mengangguk.
Wifo melepaskan rahang Brandon dengan kasar sembari bangkit dari atas Brandon dan berkata, "Bring this motherfucker out of my house!"
Dan Wifo tak butuh mengulangi ucapannya untuk membuat para cowok yang berada di kamar itu menyeret Brandon keluar kamar. Sisanya hanya memperhatikan, bahkan berbisik-bisik ketika melihat kondisi Ocean di atas tempat tidur.