74. Burst Into Flames

2.8K 290 504
                                    

You know I've been hurt before
Yeah, you know the score and I know you want more
But you know I get ice cold when you don't go slow
You need me to thaw out
And I know you were worth it
And I know this could work if I could only let you in
But I'm freezing
I'm not running away
I will feel the pain and stay
Even though I'm scared, baby
So here's my heart for you to hold
Yeah, I've felt the fear but I push through
It's so worth loving you
🎶Freeze You Out🎶

—————————————————————

UP next chapter = 17.800 VOTES.

-🖤🖤🖤-

Vika pura-pura berpikir sebelum berkata, "Hmm, lo join jadi pengisi acara prom."

Yah, Vika memang salah satu panitia acara prom night. Karena itulah Vika sempat gencar mengajak Ocean tampil, tapi sampai saat ini, Ocean tidak mau karena Wifo tidak suka Ocean tampil di depan orang ramai, apalagi di panggung yang penontonnya anak-anak sekolah mereka. Ocean pun tidak mencoba minta izin Wifo lagi setelah percobaan pertama waktu itu yang berujung ke pertengkaran.

"Yee, kenapa harus itu," sungut Ocean sebal sambil mulai menikmati makanannya.

"Ya, kan, Kak Wifo nggak suka lo nampil. Lo take a challenge, dong. Lakuin yang dia nggak suka sebagai bukti kalo lo emang udah nggak peduli lagi sama dia," kata Vika.

Sambil sibuk mengunyah, Ocean memikirkan ucapan Vika itu. Sesaat kemudian, dia menatap Vika dengan menyipit. "Ini bukan lo ngambil kesempatan dalam keadaan gue, kan?"

Vika nyengir. "Dikit," katanya sambil menyatukan ujung jari telunjuk dan jempolnya.

"Aah, lo, sih, gitu, Vik!"

"Ya, kan, buat lo juga, sih," kata Vika. "Gue tau lo seseneng apa nampil. Lo selalu suka jadi pusat perhatian, kan?"

Ketika Ocean diam saja, Vika menambahkan, "Untung buat lo dan untung juga buat gue yang bisa bikin mantan selebriti nampil di acara dimana gue jadi panitianya. Lagian, lumayan juga, kan, lo bisa nyuri perhatian cowok keren yang mana tau bisa jadi pacar keren lo selanjutnya."

Ocean menyesap minumannya. "Emang ada yang lebih keren di sekolah ini dari cowok gue?"

"Cowok lo apa mantan lo," ejek Vika.

Teman-teman Ocean lagi-lagi tertawa, sementara Ocean langsung cemberut.

"Jadi, gimana?" tanya Vika lagi. "Berani, nggak?" tanyanya dan ketika Ocean masih diam, Vika berkata lagi, "Gini, deh. Lo ikut dulu. Coba latihan nanti sore sama kita. Misalnya lo nggak suka konsepnya, lo boleh out. Tapi, kalo suka, lo join."

Ocean menimbang-nimbang. Kebetulan nanti Wifo latihan baseball. Lumayan. Ocean bisa memanas-manasi Wifo dengan menunjukkan dia hadir dalam latihan untuk prom night. Wifo pasti kesal.

Ocean tersenyum memikirkan rencananya itu, tidak sadar bahwa lagi-lagi, dia memusatkan pikirannya kepada Wifo.

♾🩸♾

Ocean tidak benar-benar ingin tampil. Awalnya iya, tapi sejak itu menjadi pertengkaran untuknya dan Wifo, Ocean meredam keinginannya. Jadi, wajar saja jika Ocean tidak terlalu mengerahkan energinya untuk serius latihan. Dia bahkan tidak serius menonton drama musikal yang sedang ditampilkan anak-anak teater, padahal konsepnya cukup menarik.

Kalau Ocean tertarik, rencananya panitia acara berniat memberikan Ocean panggung dalam drama itu juga. Karena itulah semua bekerja lebih keras menampilkan yang terbaik, sengaja untuk menarik minat Ocean agar mau tampil bersama mereka.

Guilty PleasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang