"Aku hampir lupa mengatakan ini. Mulai sekarang, kau tidak perlu bekerja di cafeku lagi, Hannah."Ucapan Roxanne di tengah waktu santai mereka, sedikit membuat Hannah kebingungan.
Roxanne tertawa kecil. "Ini bukan berarti aku memecatmu. Bukan seperti itu."
Jujur, awalnya Hannah memang sempat berpikir alasan Roxanne 'memecatnya' dengan beribu alasan yang mungkin bisa saja terjadi. Namun, ternyata pikirannya salah.
"Lalu, kenapa?" tanya Hannah.
Tersenyum lembut, Roxanne mencoba memberi pengertian agar Hannah mudah memahami, ditambah posisinya nanti sebagai calon istri keluarga Justin.
"Hannah, sebentar lagi kau akan menyandang status sebagai seorang istri dan mengganti nama belakangmu menjadi nama keluarga Justin. Tentu kau sudah berpikir jika menjadi istrinya nanti bukan perkara yang mudah, bukan? Aku tidak bermaksud merendahkanmu, tapi aku yakin kau pasti sudah memikirkannya juga. Banyak yang bisa kau pelajari mulai dari sekarang. Juga, nantinya kau akan memiliki banyak agenda dimana Justin memerlukan kehadiranmu untuk mendampinginya. Kau mengerti maksudku, bukan?"
Hannah terdiam sejenak. Bukannya marah, ia justru kesal pada dirinya sendiri. Padahal, dia sudah berjanji pada dirinya untuk beradaptasi dengan kehidupan ini, tapi dia bahkan tidak berpikir untuk meninggalkan pekerjaannya di cafe Roxanne. Tentu saja itu adalah salah satu hal dari hal lainnya yang harus Hannah lakukan. Beruntung saja Roxanne sudah mengingatkannya.
"Aku paham, Anne. Aku bodoh hampir melupakan hal itu. Aku harus berpikir lebih panjang lagi ke depannya. Terima kasih sudah mengatakannya padaku, aku pasti akan mengingatnya."
Roxanne tersenyum lembut menanggapi jawaban sopan Hannah. Roxanne tahu Hannah pasti bisa melakukannya dengan caranya sendiri. Roxanne percaya padanya.
"Jadi, bagaimana kemarin? Mereka baik-baik saja, kan?"
"Mereka lebih dari baik-baik saja. Melihat Justin dan Dee bisa menghabiskan waktu bersama Gemma membuatku juga senang melihatnya. Saat di pemakaman pun, Gemma yang selalu menenangkan Dee saat ia menangis lama."
Roxanne tersenyum lega. "Ah, aku juga lega mendengarnya. Aku hampir berpikir jika akan terjadi drama lainnya lagi, tapi syukurlah mereka sudah baik-baik saja sekarang."
Menganggukkan kepalanya, Hannah kembali menjawab, "kita tidak perlu khawatir lagi. Justin benar-benar orang yang berbeda sekarang. Dia bukan lagi Justin yang dulu."
"Tentu saja." dengan tersenyum bermaksudmenggoda Hannah, Roxanne menanggapi. "kebahagiaan Justin bukan karena Gemmasaja, dia sudah menemukan pasangan hidupnya sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty for the BEAST (ON GOING)
Romance#The Heirs Series (3rd) Pria yang diinginkan setiap wanita, namun tak tersentuh. Penghianatan mendalam yang mengubahnya menjadi seorang pria tanpa perasaan. Dingin bagai es yang tak mampu dilelehkan lagi. Dunianya berbeda dengan orang lain, ia hidup...