CHAPTER 71 | Don't Run Away

262 17 3
                                    

Pagi yang sibuk, pagi yang penuh dengan rencana bagi Justin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi yang sibuk, pagi yang penuh dengan rencana bagi Justin. Persiapan yang dimulai sejak 2 hari yang lalu, ia berharap semuanya akan baik-baik saja. Dari semua rencana yang sudah Justin siapkan, salah satu rencana besarnya membuatnya sedikit gugup. Ia belum pernah melakukannya, dan tentu saja ia akan melakukan hal ini untuk pertama dan terakhir kalinya selama hidupnya.

Hannah dan Justin berada di kamar tidur Justin. Hannah yang sedang memasangkan dasi pada kerah baju Justin, sementara kedua tangan Justin merangkul pinggang Hannah di depannya. Justin etrus tersenyum melihat wajah Hannah dari dekat seperti ini. Dilihat dari sisi manapun, saat ini mereka sudah terlihat seperti sepasang suami istri.

"Kau yakin ini tidak masalah jika Dee bertemu sendiri?" hannah berusaha bersuara menghilangkan rasa gugupnya saat Justin terus menatapinya dari dekat. Astaga, jantungnya sudah berolahraga lebih cepat di pagi hari seperti ini.

Justin menganggukkan kepalanya sebelum menjawab, "percayalah. Dia pasti lebih ingin bertemu sendirian dibandingkan dengan adanya kita di sini."

"Hm, lalu apa yang akan kita lakukan?" Hannah bertanya, mendongakkan kepalanya dengan kedua alis yang terangkat.

"Hmm," seolah sedang berpikir, Justin mengikis jarak tipis diantara keduanya. "Kencan?"

Mendengar jawaban justin yang terdengar seperti sebuah usulan, justru membuat hannah dan justin tertawa bersama. Bahkan, lagi-lagi hannah masih setengah mengira jika Justin bercanda, lagi.

Saat itu juga, Irene memasuki kamar tidur Justin. Ia sudah mengetuk pintu, namun tampak sang pemilik ruangan tidak mendengar suara ketukan pintunya hingga membuatnya membuka pintu sendiri. Saat itu juga, irene mendapati sepasang kekasih di depannya tengah bersenda gurau dengan romantisnya.

"Lihat ini. Ibu sudah seperti melihat sepasang suami istri di sini." Irene tidak kuat untuk tidak menggoda keduanya.

Mendengar gurauan Irene, membuat Hannah menjauhkan diri dari Justin dengan malu-malu. Namun, ia tertawa kecil mendengar gurauan ibunya itu.

"Ada apa, Bu?"

"Ibu akan berangkat dulu bersama Rachelle dan Bernard, sebelum dee terbangun."

Hannah menganggukkan kepalanya mengerti. "Ah, baiklah. Selamat bersenang-senang kalau begitu. Kami akan keluar sebentar lagi."

"Tentu. Ah, Justin. Kalian berdua jangan terlalu lama di sini. Aku khawatir pada designer itu yang sudah menunggu kalian di sana."

Justin langsung membuka mulutnya begitu Irene menyelesaikan kalimatnya. Di sisi lain, hannah kebingungan sehingga ia menolehkan kepalanya pada Justin cepat, dan mendapati Justin yang sudah tersenyum kikuk padanya. Entah irene sengaja atau tidak mengetahui jika Justin belum memberi tahu Hannah, tapi sama saja meninggalkan rasa tanya pada Hannah. Namun, belum sempat ia bertanya pada ibunya, beliau sudah melangkah keluar meninggalkan mereka.

Beauty for the BEAST (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang