CHAPTER 53 | MAN PLANS, GOD DECIDES

257 22 0
                                    

23rdJune

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


23rdJune.

Pagi ini, Roxanne dan Jennifer--sesuai dengan permintaan Dee dan Rachelle semalam--mendatangi rumah sakit untuk mengajak Irene dan Hannah sarapan bersama. Tentu saja tujuan utamanya tidak terletak di sana. Jika saja ini bukan karena masalah penting, Felix dan Arthur pun tidak akan mengijinkan istri mereka bepergian dalam keadaan mengandung seperti ini.

Jennifer dan Roxanne memperkenalkan diri mereka masing-masing pada Irene dan irene pun menyambut mereka dengan baik. Irene yang duduk di kursi roda ikut menemani keduanya di ruang tengah.

"Wah, kalian membawa banyak makanan pagi ini." ungkap Irene melihat banyak paper bag di meja ruang tengah.

"Tentu saja. Kami ingin sarapan bersama di sini. Ah, iya, aku sudah bertanya pada dokter di sini, makanan apa yang dianjurkan untuk aunty, jadi aunty tidak perlu khawatir." jelas Jennifer.

Irene tersenyum. "Terima kasih banyak. Aku benar-benar merasa aku sudah merepotkan kalian semua di sini."

Melihat Irene yang tampak terharu dan berkaca-kaca, Roxanne menggenggam satu tangan Irene. "Tidak, aunty. Justru aku merasa bersalah karena belum mengunjungi aunty sejak beberapa hari yang lalu. Jadi, kita anggap saja ini adalah usahaku untuk menebusnya."

Hannah yang melihat jennifer dan roxanne terus memperlakukannya seperti keluarga merasa sangat bersyukur. Lagi-lagi, ia terus dipertemukan dengan orang-orang baik seperti mereka.

"Aku akan pergi ke ruang administrasi sebentar mengurus data keperluan ibu." Hannah keluar dari ruangan. Dan saat itu juga, Dee, Rachelle, Jennifer, dan Roxanne meluncurkan rencana mereka.

"Aku semakin penasaran kenapa mereka berdua seperti menjaga jarak." dee bersuara, seperti biasa, untuk yang pertama.

"Tidak dengan justin, dee. Kurasa dia hanya tidak bisa mengatakannya saja." tanggap Jennifer seraya memakan sup hangatnya.

"Kemarin, aku sudah mengatakannya jika aku tidak apa-apa di sini, lagipula Justin sudah menaruh pengawalnya di sini, tapi anak itu benar-benar keras kepala." kali ini, Irene mengungkapkan alasan Hannah yang tidak ingin ikut pulang tempo hari. "Aku benar-benar tidak memercayai alasannya yang hanya ingin menghabiskan waktu denganku. Karena nyatanya, dia lebih banyak membaca majalah dan mengobrol dengan para suster."

"Aunty tahu, saat justin pergi ke AS, hannah terlihat khawatir dan kesal, tapi dia tidak ingin mengakuinya. Aku yakin hannah yang sudah terbiasa dengan perlakuan dan keberadaan justin di dekatnya, hannah menjadi kesal saat justin tidak memberinya kabar sama sekali saat ia pergi." Roxanne mengungkapkan fakta tempo lalu, kemudian terkekeh bersama dee dan rachelle.

"Benarkah?" Dee masih terkekeh geli. "Aku baru mengetahuinya."

Roxanne menganggukkan kepalanya dengan cepat. "Saat sedang bekerja pun, pikirannya tidak ada di tempat. Kau harus percaya padaku, Dee."

Beauty for the BEAST (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang