CHAPTER 16 | SLIGHT MISUNDERSTANDING

403 43 0
                                    




23rd May, 7.20 AM.

Bangun pagi seperti biasanya, Hannah keluar dari kamar, kemudian menutup pintu kembali pelan-pelan. Hendak kembali melangkah, Hannah melihat Justin bersama Dracella yang tampak seperti akan menuruni tangga. Dari sudut mata Justin, ia menyadari kedatangan seseorang yang mendekat, kemudian menoleh.

"Kau sudah bangun." ucap Justin datar, kemudian menoleh ke arah belakang Hannah, seolah mencari seseorang. "Irene?"

"Ibu sudah bangun. Tapi, dia tidak ingin keluar dari kamar." jawab Hannah, tersenyum simpul.

Justin menganggukkan kepala memaklumi. "Sarapan sudah siap. Ayo." ucap Justin kemudian.

Mendengar ajakan sarapan bersama, tiba-tiba, Hannah merasa ragu. "Apa aku harus ikut sarapan bersama kalian?" tanyanya ragu, memainkan jemarinya.

Justin menghentikan satu langkahnya, kemudian kembali menoleh pada Hannah. Belum sempat ia mengeluarkan sepatah kalimat, Dee sudah menarik tangan Hannah dan mendorongnya hingga Hannah berhenti dan berdiri tepat di samping Justin.

"Tentu saja! Di rumah ini, semua harus sarapan! Ayo! Ah, iya. Kalian turunlah dulu, aku akan membujuk ibumu agar dia mau sarapan." celetuk Dee yang kemudian segera berlalu dengan berlari sebelum suara Hannah sempat keluar.

Mengabaikan sang adik, tanpa kalimat apapun lagi, Justin menuruni tangga. Hannah mengekor di belakang Justin hingga keduanya sampai di ruang makan dimana para pelayan sudah menyiapkan menu sarapan yang lengkap.

Seorang pelayan menarik satu kursi makan untuk Hannah, dan Hannah tersenyum menimpali perlakuan sopan sang pelayan sebelum duduk. Membiarkan para pelayan menyiapkan makanan, Hannah hanya memandangi menu sarapan yang tampak lezat itu seraya melipat kedua bibirnya ke dalam membentuk satu garis.

Tepat sebelum Hannah dan Justin memulai sarapan mereka, Dee dan irene muncul bersamaan di ruang makan. Dee menarik tangan irene, kemudian meminta pelayan untuk menyiapkan makanan mereka. Dee sendiri menarik kursi untuk irene di sebelah Hannah, dan kemudian ia juga menarik kursi untuknya sendiri di samping Irene. Entah kenapa, Dee terlihat begitu semangat dan ceria pagi ini, bahkan berlanjut hingga sarapan.

"Kau akan bekerja hari ini?" tanya Justin yang sedang duduk santai di ruang tengah saat melihat Hannah turun dengan membawa tas selempangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau akan bekerja hari ini?" tanya Justin yang sedang duduk santai di ruang tengah saat melihat Hannah turun dengan membawa tas selempangnya.

Hannah menghentikan langkahnya, menoleh pada Justin, kemudian menganggukkan kepalanya. "Tentu saja. Aku tidak pernah mengambil cuti seharipun." sahut Hannah dengan semangat yang berkobar seraya mengepalkan satu tangannya di depan wajahnya.

Berdiri dari sofa, Justin melangkah mendekat seraya berkata, "ayo, kuantar."

Hannah tampak bingung, bahkan tidak menyadari jika Justin sudah berjalan mendahuluinya. "Oh, okay."

*****

Sementara Justin pergi untuk mengantar Hannah bekerja, Irene menghabiskan waktu di rumah bersama dengan Dee dan Rachelle. Bahkan, sampai Justin sudah kembali beberapa jam kemudian, ketiganya tampak masih menghabiskwan waktu bersama. Justin tahu, adiknya itu pasti sedang menghibur Irene saat ini.

Beauty for the BEAST (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang