Playlist: Lily James - A Dream is A Wish Your Heart Makes (Cinderella OST)
16th May.Akhir pekan ini adalah hari yang benar-benar membuat seorang wanita bernama Hannah itu meliburkan diri dari pekerjaannya setelah 6 hari berturut-turut bekerja paruh waktu dari satu tempat ke tempat lainnya. Bagi orang yang mengetahuinya, mungkin akan berpikir kenapa wanita itu seolah tidak mengenal kata lelah atau bosan. Bagi wanita ini, semua itu tidak ia rasakan sama sekali. Hannah, dia benar-benar wanita yang tidak kenal lelah dan periang.
Di taman yang terlihat sangat asri, dia menghabiskan waktu sejak temannya, Alex, menjemputnya dan menyeretnya keluar dari rumah hanya untuk menghabiskan waktu bersama di taman ini. Hannah tidak terlalu menyukai kegiatan olahraga yang membuatnya menghabiskan tenaga—tidak seperti saat dia bekerja—jadi dia meminta Alex untuk sekedar bermain di sana.
"Cuaca hari ini benar-benar terlihat cerah." Gumam Hannah, meresapi semilir angin yang membuat rambut tergerainya beterbangan sampai menutupi sebagian wajahnya.
"Kau saja yang tidak pernah keluar merasakan cuaca indah. Rasanya setiap hari sama saja." sahut Alex.
Hannah berdecih. "Ish, kau tidak akan mengerti maksudku. Kau kan hanya bekerja di balik meja."
"Lalu?"
Hannah menoleh dan menatap Alex dengan bosan.
"Dengarkan aku. Aku sudah bekerja 6 hari berturut-turut setiap minggunya. Jadi, kalau aku punya hari libur seperti ini, tentu saja aku bisa mengatakan ini hari yang cerah karena ini akhir pekanku." Jelas Hannah dengan gelagat tangannya yang terus bergerak seperti seorang guru yang menjelaskan pelajaran pada muridnya, sementara Alex hanya menganggukkan kepalanya seolah memahami apa yang diucapkan hannah.
"Whatever." Melihat tanggapan Alex, Hannah kesal melihat reaksi alex dan melambaikan satu tangannya sebelum pergi mendahului alex.
Menyadari hannah yang tampak kesal, Alex tertawa dan berlari menyusul Hannah. Tanpa meminta ijin, alex merangkul bahu Hannah dan satu tangannya yang lain mencubit hidung hannah dengan gemas.
"Ah! Sakit!" adu Hannah kesakitan dan segera menarik diri.
"Sekarang dengarkan aku. Sebenarnya, kau kan tidak perlu bekerja 6 hari juga. Kau hanya perlu bekerja di 1-2 tempat. Lagipula kau juga punya aku." Kata Alex dengan santai.
Lagi-lagi, hannah menatap Alex jengah dan memutar kedua matanya.
"Pria sepertimu tidak akan mengerti." Ketus Hannah.
"Jika kau dan aunty menurutiku untuk tinggal bersama denganku, kau tidak perlu bekerja terlalu keras seperti ini, Hannah."
Hannah menghentikan langkah kakinya, menghela napas. "Alex," panggil Hannah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty for the BEAST (ON GOING)
Romance#The Heirs Series (3rd) Pria yang diinginkan setiap wanita, namun tak tersentuh. Penghianatan mendalam yang mengubahnya menjadi seorang pria tanpa perasaan. Dingin bagai es yang tak mampu dilelehkan lagi. Dunianya berbeda dengan orang lain, ia hidup...