𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂

DYTTMS

" Apakah kalian sudah menemukan sesuatu? "

" Belum. Bu, apa kau yakin Taehyung menyimpannya di kamar ini? "

" Ibu yakin, kalau bukan disini, lalu dimana lagi? "

" Yeah, bisa saja dia sudah menyimpannya di kamar lain? Ruang rahasia atau..... Bank? "

" Itu tidak mungkin. "

" Kenapa tidak mungkin, aku yakin Taehyung tidaklah sebodoh itu untuk menyimpan sesuatu yang berharga dengan sembarangan. "

Seo Hyunjin terdiam, dia lantas terduduk di tepian kasur, menatap Lisa dan Changha yang berdiri tak jauh darinya itu.

" Kau benar, apa dia sudah menyimpannya kepada Pengacara Park? "

" Pengacara Park Seojoon, maksudmu? "

Beo Changha yang menatap Hyunjin dengan penasaran dan di balas dengan anggukan serupa.

" Ya, dia dulunya adalah pengacara kepercayaan Kim Soohyun dan YeJi, adikku ketika mereka masih hidup. "

Changha yang mendengarnya lantas mengusak surainya kebingungan. Jelas dia tahu siapa itu Park Seojoon, karena pria itu dulunya juga pernah menangani permasalahan serupa di rumah Jeon, apa lagi kalau bukan keputusan pembagian warisan?

Karena Taehyung tidak kembali malam ini, mereka bertiga sepakat untuk menggeledah isi kamar Taehyung hanya demi mencari surat penting itu. Tapi sayangnya karena Park Jihoon, suami Hyunjin masih di rumah, mereka tidak bisa berlama lama.

Di pagi harinya, Park Jihoon kembali berangkat kerja, dan berkata dia akan pergi ke Busan untuk satu minggu, jadi ketiganya kembali bereaksi memeriksa isi kamar Taehyung.

Namun sayangnya pula, sampai saat ini juga, mereka belum menemukan apapun disana.

Benar benar sial.

Lisa menggigit jarinya, dia terus memikirkan bagaimana caranya dia bisa memiliki kekuasaan agar mampu bersanding dengan Changha nantinya karena demi apapun, dia benar benar mencintai pria itu!

Tapi.... Apakah Changha juga sangat mencintai dirinya seperti dia sangat mencintainya?

Suara gemuruh mesin mobil terdengar, mereka bertiga buru buru merapikan kamar itu seperti semula sebelum keluar dan turun ke bawah dengan cepat. Mengambil posisi masing masing layaknya tidak terjadi apapun sebelumnya.

Pintu terbuka dari luar oleh sang penjaga, Taehyung muncul dengan wajah datar, apalagi ketika melihat ketiga manusia yang sangat dia hindari itu ada di depannya.

" T-Taehyung, kamu kembali? "

Taehyung melirik sang Bibi yang baru saja bicara dengannya itu dengan alis terangkat.
" Tentu saja aku kembali, ini rumahku omong omong.... "

"..............." Seo Hyunjin diam diam merutuki sifat angkuh keponakan nya itu lalu memalingkan muka.

Lisa maju untuk berdiri di samping Changha dan berkata lembut.

" Tae, bisa aku pinjam mobil mu? Changha akan kembali, dia-

" Kenapa harus mobil ku? Apakah dia semiskin itu untuk meminjam mobil ke mantan kekasihnya? "

Jeon Changha sudah tidak tahan, jadi dia lebih dulu menggapai tangan Lisa dan berkata lantang.

" Jangan sombong Kim, tanpa bantuan mu, aku juga bisa pergi sendiri dari sini. "

" Oh baguslah kalau begitu, jadi aku tidak lama lama menampung beban lebih banyak di rumah ini. "

Tidak hanya Changha, tapi Hyunjin dan Lisa bahkan ikut tersinggung oleh perkataan Taehyung barusan, tapi sayangnya mereka untuk saat ini hanya bisa diam karena tidak memiliki kuasa menyangkalnya.