DYTTMS

4.3K 564 44
                                    






" Jungkook, bisakah kita bicara berdua saja? Ada yang ingin-

" Katakan saja sekarang, karena aku tidak punya banyak waktu. "

" T-tapi ? "

" Ya atau tidak sama sekali. "

Changha kembali merasa tertekan rasanya. Seharusnya sejak awal dia sudah tahu bahwa Jungkook tidak akan mempermudahnya begitu saja. Seperti saat ini saja, dia bahkan tidak segan untuk memaksanya membuka topik di depan pintu?

Ya, di depan pintu! Pintu kamarnya malah!

Dan Changha harusnya tidak bodoh untuk tidak tahu bahwa Jungkook pasti tidak akan membiarkan siapapun memasuki ruang kerjanya, apalagi ini hanyalah bagian kecil menurutnya. Bahkan untuk ibu kandungnya sendiri saja tidak pernah masuk!

Changha menarik nafas lalu menatap wajah Jungkook lekat lekat.

" Jungkook, bisakah kamu membantu ku? "

"................."

" A-aku saat ini tengah mencoba membangun perusahaan sendiri, tapi kami-

" Kekurangan dana? "

" I-Itu........ "

" Jadi kau menemui ku kali ini hanya ingin meminta uang? "

Jungkook sengaja menggunakan kata meminta daripada meminjam, karena dia tahu kalau Changha pasti tidak akan sanggup mengembalikan nya setelahnya.

Changha yang mendengar kata meminta sebenarnya ingin marah, tapi dia harus menahannya karena kali ini dia benar benar sangat membutuhkan uang itu. Bahkan bila harus menjilat sepatu adiknya itu, dia sanggup!

Bagi Changha, wajah publik lebih baik daripada yang lain.

" Ya, a-aku butuh uang itu. Jadi, bisakah kau membantu ku? "

Jungkook mendengus sebelum berkata acuh,
" Menurut mu bagaimana, apakah kau yakin aku akan memberikannya? "

" J-Jungkook, a-aku tahu aku banyak salah padamu, tapi untuk kali ini saja aku benar benar membutuhkan uang itu. Kamu tenang saja! Aku pasti akan mengembalikan nya setelah perusahaan ku berjaya! "

" Cih, yakin sekali kalau perusahaan mu akan jaya. Apa kau bisa memberi ku jaminan? "

" Jaminan? Apakah itu harus? "

" Tentu saja itu harus! Kau pikir aku ini relasukawan yang akan membagi uangnya dengan mudah, terlebih lagi kepada orang seperti mu? "

" Tapi kita saudara! "

" Changha... Changha... Kau pikir dengan title saudara, kau bisa menekan ku? "

Changha benar benar kehilangan kata kata untuk berbicara dengan Jungkook. Sesulit itukah untuk meminta bantuan?

Sedangkan Jungkook sendiri sudah menyeringai, dia tahu Changha pasti tidak akan menyerah begitu saja, tapi disini Jungkook juga senang bermain layang layang.

" Aku akan meminjamkan mu uang, dengan syarat. "

" Syarat? Apa itu? "

" Setelah dua bulan perusahaan mu berdiri dan mampu berkembang, maka aku akan menambahkan lima persen saham mu menjadi sepuluh. Tapi sebaliknya, bila setelah dua bulan itu juga tidak ada perkembangan dan malah merosot, maka perusahaan itu secara sah menjadi milikku, termasuk lima persen saham awal mu hangus. "

Changha tertegun. Itu jelas tawaran menggiurkan. Sepuluh persen saham sudah lebih dari cukup untuk bersanding dengan HeeJin, belum lagi dengan perusahaan nya yang sudah berdiri kokoh itu.

𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang