Sekali lagi Taehyung di tinggal sendirian di ruang inapnya, setelah cukup puas memandangi bayinya, JungKook kembali membawanya untuk pergi beristirahat di kamarnya dan dia sendiri pergi pamit dengan dalih ada urusan sebentar diluar.
Melihat kepergian JungKook yang dia intip melalui jendela, melihatnya memasuki mobil dan pergi bersama para pengawalnya entah mengapa membuat hati Taehyung agak terasa dingin.
Taehyung tidak tahu dimana letak keterasingan ini, tapi dia selalu merasa ada yang berbeda dari diri JungKook. Meskipun setiap tindakan yang dia lakukan padanya tak ubahnya seperti sebelumnya, tapi itu masih ada yang aneh.
Meskipun dia telah melalui apa yang di namakan kehidupan kedua setelah di hidupkan kembali untuk mengubah alur hidupnya, tapi itu sama sekali berbeda, karena dia telah mencapai batasnya. Lama.
Namun Taehyung tidak ingin berburuk sangka kepada suaminya itu, dia selalu yakin dan telah berjanji untuk apapun yang terjadi dan apapun yang dia lakukan, dia akan percaya padanya. Dia percaya JungKook tidak mungkin melakukan hal aneh diluar sana. Perselingkuhan.
Di ruang yang sepi ini, Taehyung menatap malas pada layar televisi yang menyala nonstop 24jam di depannya, menampilkan acara hiburan di jadwal sekian. Yeobin belum kembali, ibu ketiga (Mido) ada jadwal operasi sejak pagi tadi dan juga belum selesai, si nenek (Misun) masih di rumah, dia tidak bisa terlalu berlama-lama di RS karena kesehatan nya, Heejin, anak itu berkata sore ini akan terbang dari Jepang, Changha- jangan tanya dia, mungkin saja dia masih harus menjaga Lisa.....
Beberapa saat kemudian, seorang perawat wanita masuk, Taehyung menatapnya sekilas dan kembali menonton film yang telah dia ganti siarannya barusan, tapi anehnya perawat itu tidak melakukan apa-apa seperti pekerjaan nya selain menatap Taehyung dari samping dengan ragu.
" Ada apa? " Taehyung akhirnya bertanya, merasa heran dengan perawat tersebut.
Si perawat menatapnya dan membuka mulutnya dengan ragu.
" Tuan, seseorang ingin anda menemuinya."" Siapa? "
" Nona Lisa."
"..........." Taehyung mengerutkan keningnya tidak mengerti. " Kenapa aku harus menemuinya? Siapa yang butuh disini, jika dia butuh, dialah yang harus datang kemari."
Mata perawat itu bergetar, Taehyung tahu wanita ini pasti telah di bujuk begitu kuat oleh Lisa, tanpa sadar dia mendengus malas.
" Tuan, nona Lisa bukannya tidak mau menemui anda, hanya saja dia tidak bisa... Oleh karena itu, dia meminta andalah yang menemuinya."
Bibir Taehyung mengerut datar, tapi kemudian menyerah, meskipun dia sangat enggan untuk menemuinya tapi dia tetap melakukannya, anggap saja dia sedang berbaik hati ini.
.........
Perawat itu membawa Taehyung ke sebuah ruangan yang cukup jauh dan agak tersudut sendiri dari yang lain bahkan dia sendiri tidak tahu bahwa masih ada ruang inap di sudut terpencil ini.
Pintu terbuka, Taehyung mengangkat kelopak matanya dan hal pertama yang dia lihat adalah sesosok wanita dengan kondisi kuyu duduk linglung di atas ranjangnya. Kepalanya tertunduk, melihat bayangannya sendiri di gaun birunya, rambut coklat muda terurai tak terurus tampak seperti hantu penasaran di siang bolong.
Tanpa sadar Taehyung sedikit mengerenyitkan keningnya setelah melihat apa yang terjadi di depannya, di dalam ruangan tersebut tidak ada perabotan khusus lainnya selain ranjang tunggal, meja kecil dan.....
" Lisa? "
Wanita itu dengan cepat mengangkat kepalanya menatap sosok Taehyung yang masih berdiri dua langkah di depan pintu dalam ruangannya dengan bola mata besar.
" Taehyung!! Taehyung!! Tolong aku!! Tolong aku!! "
Taehyung tanpa sadar ingin mundur tapi kemudian dia sadar itu percuma, karena nyatanya Lisa tidak akan bisa menggapainya dikarenakan wanita itu kini memiliki sepasang pengait di kedua tangannya yang langsung terhubung dengan ranjang besinya, palingan hanya menimbulkan suara bising yang jelas tidak nyaman untuk di dengar.
" Nona! Nona harap tenang! "
Perawat tadi yang melihat itu segera maju untuk mengambil jarum suntik di laci meja tapi Lisa yang melihatnya malah seperti telah mengalami trauma tersendiri dari jarum kecil itu, jadi dia tidak lagi memberontak pada Taehyung melainkan mundur untuk menjauh dari perawat itu.
Si perawat maju ingin menyuntik nya tapi pundaknya di sentuh oleh Taehyung, " Biarkan, dia ingin bicara denganku. Kau, bisa pergi."
" T-tapi tuan dia-
" Pergilah."
Perawat itu, meski dia harus menahan keraguan di hatinya, dia tetap menurut dengan melangkah pergi dari ruangan tersebut dan untuk terakhir kalinya dia menatap kebelakang sebelum menutup pintu itu rapat dari luar.
Kini di dalam ruangan itu hanya menyisakan Taehyung dan Lisa.
" Jika kau ingin berbicara denganku, tolong jaga sikapmu, atau aku pergi "
" Tidak! Taehyung, tolong aku! Tolong aku, aku mohon! Sekali ini saja, sekali ini saja tolong aku dan percaya padaku! "
" Apa yang ingin kau bicarakan? "
Lisa sangat ingin maju untuk menggapai Taehyung, berbicara dalam kondisi seperti ini jelas dia merasa tidak nyaman tapi dia juga tidak bisa berbuat banyak, harapan satu-satunya adalah Taehyung.
" Taehyung, tolong aku, Changha, dia tidak ingin bertanggungjawab! "
"...... Apa kau memaksaku kemari hanya untuk mengadukan hal ini padaku? "
" Tidak, Taehyung, tolong dengarkan aku, dengarkan aku sebentar saja. Changha, dia tidak mau mengakui putrinya. Ya! Aku telah memberikan nya seorang putri! Tapi dia tidak mau menerimanya! Taehyung, tolong katakan padanya untuk percaya padaku, itu putrinya! Dia! Dia bahkan ingin melenyapkan anaknya sendiri! "
" Itu tidak mungkin." Taehyung tanpa sadar membantah hal tersebut, dia setidaknya agak tau sedikit mengenai Kepri Changha, meskipun dia telah mengkhianati nya, tapi mereka masih pernah bersama untuk waktu yang cukup lama, dan hal itu jelas tidak masuk akal baginya.
" Taehyung.. aku tidak berbohong! Suami mu! JungKook juga mendengar dan tahu semua itu! "
JungKook tahu?
Lalu?
" Lisa, kau mungkin terlalu banyak beban pikiran, kamu juga baru saja selesai melahirkan, lebih baik fokus pada kesembuhan mu dan rawatlah putri mu. Dan untuk Changha- ku rasa dia hanya sedang dalam dilema, nanti dia akan sadar kembali. "
Lisa yang telah menitikkan banyak air mata sejak awal akhirnya merasa telah melihat setitik cahaya dari celah batu gua yang kelam.
Melihat Lisa yang sudah mulai tenang, Taehyung menghela nafas pelan, dia perlahan mundur dan ingin segera pergi dari sana, tapi mendengar Lisa kembali buka suara, dia sedikit melirik ke arahnya dengan sorot lain.
" Taehyung, kamu sangat beruntung, jauh lebih beruntung daripada hidupku. Meski sejak awal aku telah berusaha dan bahkan mengkhianati ikatan persaudaraan kita hanya untuk bisa melampaui mu, tapi tetap saja kau akan selalu menjadi pemenang. Tapi Taehyung, tahukah kau sesuatu yang lain?.... Sesuatu yang mungkin tidak kau ketahui? "
" Apa maksudmu."
" Taehyung, aku merasa suami mu, JungKook, dia sepertinya bukan orang biasa. Dia memiliki rahasia kelam yang besar di balik punggung mu-
" Cukup! Lisa, kau sepertinya sudah terlalu berhalusinasi saat ini, ingat kata-kata ku, uruslah dirimu sendiri dan jangan urusi orang lain. Seburuk apapun kau dan mereka diluar sana menjelekkan nama suami ku, aku akan tetap percaya padanya."
Dengan itu Taehyung pergi dengan nafas dingin.
DYTTMS
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂
Acak_____𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂 (?) _____𝙳𝚘 𝚈𝚘𝚞 𝚃𝚑𝚒𝚗𝚔 𝙸𝚝 𝙼𝚢 𝚂𝚘𝚞𝚕 (?) _____@Diazoktafiqi _____Wallp: Pinterest _____BxB (BL) : Rebirth : Blind _____Book 3 setelah ™V'Queen & ÌTĘÁ!!! _____ Kim Taehyung adalah tokoh utama dalam cerita ini. Diman...