DYTTMS

3K 432 24
                                    











Sore itu, Taehyung pergi keluar sendiri, tapi tidak benar-benar pergi sendiri, dia jelas akan di awasi oleh beberapa orang kepercayaan JungKook dari jarak jauh. Ini adalah hari liburannya, dan Taehyung tidak ingin terus di kawal seperti di kekang dalam setiap saat. Selain itu, JungKook juga telah mempercayainya untuk lebih berhati-hati.

Taehyung tidak menaiki kendaraan apapun, dia hanya menggunakan jalanan biasa untuk pergi sebentar mencari toko kue serta cemilan lainnya.

Kata si pemilik tempat mereka menginap, ada toko tak jauh dari tempat mereka, jadi Taehyung segera mengiyakan nya untuk mencarinya.

JungKook tidak bisa ikut pergi dengannya, ada tamu dadakan lainnya yang datang setelah tahu bahwa dirinya kebetulan ada di negara yang sama dengan mereka, dia agak menyesal karena tidak bisa menemani istrinya, tapi Taehyung hanya menanggapi nya dengan santai.

Toko sudah terlihat, itu tidak terlalu besar, tapi terlihat indah dan ramah lingkungan, nyaman untuk di singgahi. Jadi Taehyung tidak ragu untuk melangkah masuk, mendentangkan lonceng kecil yang terletak di atas pintu, itu lucu, pikirnya, menuju etalase yang berisikan berbagai aneka jenis dan bentuk kue kecil, melihatnya dengan tatapan berbinar.

Seorang wanita cantik yang menjaga di sana segera mendekat setelah pelanggan sedikit lengang, menyapanya dengan ramah. Mereka menggunakan bahasa Inggris, memesan beberapa kue dan membiarkan Taehyung mencari tempat duduk yang cocok dengannya.

Melihat posisi yang tepat di hatinya, Taehyung segera menghampiri tapi karena terlalu bersemangat, dia hampir tidak bisa menjaga keseimbangan tubuh nya kala tak sengaja menyenggol seseorang di sampingnya itu, untungnya sosok yang di senggol nya dengan cepat menahannya susah payah.

" Ah! Apakah kamu baik baik saja?? "

" H-ha! Ah, ya, em tolong maafkan saya nyonya! "

Taehyung terus membungkuk dengan wajah agak pucat karena terkejut oleh insiden barusan, wanita itu tidak muda, dia mungkin seumuran dengan ibunya JungKook, memiliki kulit yang baik jelas karena perawatan yang rutin. Itulah yang terlintas sejenak di pikiran Taehyung.

Wanita itu tersenyum, meletakkan tangannya di pundak Taehyung dan berbicara lembut. " Apa kau orang Asia? Kebetulan aku juga. Mau makan kue bersama? "

Mata Taehyung membola dan dia segera tersenyum lebar, sulit mencari orang yang senegara dengannya di negara asing, bukannya dia kesulitan berbahasa asing, hanya saja jika berbicara dengan orang yang berbahasa sama denganmu terasa akan lebih menyenangkan....

Taehyung tidak berpikir panjang untuk mengiyakan ajakannya, jadi mereka duduk di tempat yang sama atas pilihan Taehyung tadi. Berbincang bincang santai mengenai diri pribadi.

Wanita itu telah memperkenalkan dirinya, dia bernama Kim Yein, dan berprofesi sebagai perancang busana, kebetulan berada di negara ini juga untuk pergi berlibur dengan putranya.

" Aku juga memiliki seorang putra, dia mungkin seumuran denganmu atau lebih tua satu-dua tahun? "

" Benarkah? "

" Ya, dia datang bersamaku kesini, dan tadi pergi sebentar untuk pulang penginapan karena lupa mematikan keran air."

Taehyung tertawa pelan dan sangat anggun, membuat mata wanita itu semakin berbinar menatapnya. Taehyung juga begitu, mendengar dari apa yang di ceritakan oleh nyonya di depannya ini, dia berpikir bahwa anak itu pasti sangatlah lucu dan penurut kepada ibunya....

Sejenak Taehyung menghela nafas, seketika dia merasakan rindu kepada ibunya.....

Mata Yein tidak sengaja melirik ke arah yang lain dan agak terkejut ketika melihat ada cincin berlian di jari manis Taehyung, hatinya agak gelisah, dia jelas tahu merek apa yang di kenakan oleh Taehyung, itu jelas bukan orang biasa yang bisa memilikinya, hanya saja penempatannya agak berbeda disini, mencoba memberanikan diri untuk bertanya, " Kamu mengenakan cincin yang sangat indah, apakah kamu sudah menikah? "

Senyum Taehyung merekah begitu saja, mengangguk pelan seraya ikut mengusap cincin di jari manisnya, bersama tatapan matanya yang berkilau dia berbicara lembut.

" Ya, aku sudah menikah..." Bahkan tak lupa meletakkan satu tangannya di atas perutnya yang agak bulat dari sweater Hoodie toska yang dia kenakan. Semua itu tak luput dari pandangan mata Yein.

" Perutmu...... "

Taehyung terkekeh, " Ya, dan itu sudah beranjak ke trimester kedua kehamilan bulan ini...."

Yein menutup mulutnya dengan agak tak percaya, ada perasaan tak senang sekaligus kecewa di hatinya, dengan senyum miris dia berkata, " Ah, padahal Bibi ingin mencoba memperkenalkan mu dengan putra ini.."

"..........." Taehyung tidak bicara, bukannya dia tidak tahu, hanya saja dia ingin berterus-terang tanpa harus menimbulkan kesalahpahaman nantinya.

" Lalu, apakah suami mu orang Korea juga? Atau orang luar? "

" Tidak, dia juga orang Korea...."

" Ah~ pasti suami mu sangat beruntung karena bisa mendapatkan istri seperti dirimu... Jika itu putraku, mungkin aku juga akan begitu.... Kau tahu, putraku itu sedikit kesulitan dalam mencari pasangan, dia begitu gila kerja hanya untuk kesenangan sendiri, tidak ingat kalau umur nya sudah tua, begitupun diriku yang juga ingin segera menimang cucu~ "

Taehyung menelan kue di mulutnya dan berkata lembut, " Mungkin belum ketemu, tapi cepat atau lambat bibi pasti juga akan merasakannya...."

" Ya, ku harap itu benar~ "

Ada keheningan di antara mereka, tapi itu tak bertahan lama karena sosok lain muncul dari belakang Taehyung, Yein segera melambaikan tangannya.

" Sayang, ibu disini! "

Taehyung ikut menoleh dan jujur dia terkejut ketika melihat sosok yang di panggil Yein barusan adalah Wooseok dan apakah dia putranya yang sedari tadi dia bicarakan itu?

" Ibu... Taehyung?? "

Wooseok juga menampilkan raut wajah agak terkejut tapi segera tersenyum lebar, tak peduli sopan santun dia segera menarik kursi dan duduk di antara ibunya dan Taehyung.

Yein menatap putranya dan juga Taehyung dengan tatapan berbinar tapi tidak juga bisa menghilangkan raut terkejutnya itu.

" Apakah kalian sudah saling mengenal? "

" Tentu saja Ibu, dia yang sering ku bicarakan di rumah itu..."

Taehyung ingin berbicara tapi Wooseok lebih dulu membuka suaranya, di hatinya mulai timbul rasa agak tidak nyaman, tapi dia sebisa mungkin menampilkan senyum sopan nya itu.

" Itu bagus! Taehyung, ini putra bibi, Kim Wooseok, yang kita bicarakan tadi? "

Taehyung mengangguk saja, Wooseok menatap antara ibunya dan Taehyung dengan penasaran, " Apa yang kalian bicarakan di belakang ku? "

Yein tersenyum menggoda, sedikit menyenggol lengan putranya. " Tidak terlalu penting~ hanya basa basi biasa, ibu tertarik dengannya dan berencana akan memperkenalkan kalian, tapi rupanya Taehyung sudah menikah~ "

Di ujung kalimatnya, Yein sedikit menarik kata-katanya dengan pelan, melirik wajah Taehyung yang masih saja tenang........





DYTTMS
TBC

𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang