DYTTMS

3.6K 497 43
                                    












Selesai menenangkan dan membuat Taehyung tidur dengan nyaman barulah Jungkook pergi keluar untuk memantau keadaan.

Keadaan diluar cukup terkendali di bawah naungan ibunya, tapi salah seorang pengawalnya segera menghadap dengan raut wajah serius.

" Ada apa? "

" Lapor tuan, ada sedikit masalah di sayap barat."

" Bawa aku ke mereka."

" Baik."


........



Di sayap barat, Somin masih berjuang  untuk anaknya. Changha di tahan begitupun dengan Lisa.

Ketika Somin ingin memberontak lebih kuat, tapi secara tiba-tiba para penjaga disana melepaskannya dan membungkuk hormat.

" Tuan Jeon! "

Somin berbalik dan melihat JungKook dengan wajah pucat.

" J-Jungkook..?? "

" Apa yang lakukan lakukan?? "

" JungKook, tolong jangan salah sangka dulu, Ibu bisa jelaskan."

JungKook tidak menanggapi, dan terus menatap mereka semua terlebih lagi kepada Changha yang mencoba melindungi Lisa.

" Kalian ingin membuat masalah di hari bahagia ku? "

" Tidak, tidak-

" JungKook! Kau tidak bisa egois! Disini aku hanya ingin meminta sedikit keadilan!? "

" Keadilan? "

" Ya! Lisa, kekasihku saat ini tengah hamil, dan itu adalah milikku, dengan kata lain dia juga berhak untuk memasuki rumah ini, kan? "

JungKook tersenyum miring dan berdecih sinis, perlahan entah tahu darimana, dengan bertahap satu persatu anggota keluarga Jeon semuanya berkumpul di belakang Jungkook.

" Ada apa ini? "
Nenek Misun bertanya dengan susah payah, di bantu oleh Mido.

" Ibu.... " Somin sedikit tertekan, meskipun ini adalah bagian dari rencananya, tapi dia tetap saja masih agak ragu untuk mengakui dengan terus terang di depan keluarga Jeon, apalagi dia harus mengambil resiko besar di baliknya.

" Nenek! Lihat aku! Kekasihku saat ini juga tengah hamil, dia juga akan memberikan mu cicit nantinya, bisakah kau juga menerimanya di keluarga ini? "

Nenek Misun tercengang, melihat antara Changha dan juga Lisa, Mido mengerutkan kening, Heejin menyerengit jijik, Yeobin menatap dengan mata menyipit sedangkan lainnya terpaku dalam diam.

" Apa yang kau bicarakan? "
Mido mencoba memastikan kembali apa yang baru saja mereka dengar dari mulut Changha.

" Ibu ketiga, tolong bantu aku, kekasih ku tengah hamil saat ini, bahkan itu sudah dua bulan lebih, ini juga darah daging keluarga Jeon! "

Changha mencoba mengambil simpati dari ibu ketiga, karena dia yakin ibu ketiganya ini pasti akan mudah luluh padanya.

" Sungguh tak tahu malu! "
Itu adalah cetusan pertama dari mulut Yeobin dengan wajah dinginnya.

Somin yang merasa tak terima, mengingat ini adalah putra dan juga calon cucunya harus membela.

" Saudari Yeobin, aku tahu putraku sedikit lancang dengan sikapnya terlebih lagi ini hari bahagia keluarga kita, tapi bayi itu juga bagian dari kita? "

Yeobin bersedekap dada, mengangkat wajahnya dengan angkuh.

" Entah itu darah Jeon atau bukan, aku tidak peduli, kau pikir aku tidak tahu dengan tabiat sikap kalian? Apalagi kabar ini sama sekali tidak mengherankan mengingat bagaimana dirimu dulu juga begitu, sungguh buah jatuh tak jauh dari pangkalnya."

Mata Somin membulat dan dia segera merasa marah dan juga terhina olehnya.

" Jeon Yeobin! Jaga mulutmu! "

" Kau lah yang harus menjaga etika mu Jeon Somin...."

JungKook segera menengahi dan dia menatap tajam pada dua kubu lalu menatap Changha dan Lisa dengan dalam.

" Dia bisa menjadi bagian dari keluarga Jeon, tapi tidak dengan tinggal di rumah utama Jeon."

" A-apa!? Apa maksudmu Jungkook? Dia jelas akan menikah denganku, tentu saja dia ikut denganku!? "

JungKook tersenyum miring dan berkata dengan cemooh.

" Yang mengatakan dia tidak ikut denganmu itu siapa? Kau menikah dengannya, otomatis kau harus keluar dari rumah ini."

" Jeon Jungkook! Kau tidak bisa seperti ini! Meskipun kau tidak menyukai ku ataupun Lisa, tapi bayi itu juga bagian darimu! Dia keponakan mu!? "

Raut wajah JungKook segera datar,
" Aku tidak peduli. Ingat, aku adalah kepala keluarga Jeon disini, dan hanya aku yang berhak menentukan siapa yang pantas tinggal disini dan siapa yang harus keluar."

Somin maju, tapi dia segera di hadang oleh para pengawal di depannya.

" JungKook! Meskipun kau kepala keluarga Jeon disini, tapi kau juga tidak boleh bersikap semena mena dengan kami! Aku masih ibumu dan Changha juga Kakak mu! "

" Aku tidak pernah menganggap kalian ada."

"..... A-apa?? "

" Aku masih membiarkan kalian hidup dan tinggal di rumah ini hanya karena ingin menghormati mendiang ayahku, jika tidak, sudah sejak dulu aku mengusir kalian dari rumah ini."

" Jeon Jungkook! Beraninya kau!! "

Changha berlari dan hendak menerjang Jungkook, tapi tubuhnya lebih dulu terpental ke lantai dengan konyol oleh penjaga JungKook.

" Ingin memukul ku? Changha.... Changha.... Kau pikir aku bodoh? Jauh sebelum kau bertindak, aku sudah lebih dulu tahu isi otakmu. Ingatlah bahwa waktu hitungan mundur terus bergerak, tidak banyak, bekerja keras atau kau bukan Jeon lagi."

Jeon Jungkook berbalik pergi di bantu oleh Heejin, dan disana Changha masih tertegun, dia hampir saja melupakan kesepakatan nya dengan JungKook tempo lalu.

" Changha....."

Lisa jatuh berlutut untuk membantu Changha duduk, wajahnya memerah, sepanjang perjuangan, dia merasa lelah karena terus di hina.

Inilah yang di maksud oleh Changha jauh jauh hari dulunya, jika dia lemah dia tidak akan bisa bertahan. Bahkan untuk saat ini saja dia sudah mulai meragukan dirinya sendiri, tapi mengingat kondisi bayinya yang tak punya apa apa untuk di perjuangan di kemudian hari, Lisa menjadi bimbang.

" Jangan menangis, aku akan memikirkan cara lain untuk menghancurkan mereka semua."
Gumam Changha dengan memeluk Lisa ke dalam pelukannya.

Somin masih terduduk juga di lantai dengan pandangan kosong, ini masih aman, setidaknya sedikit lagi bila tadi dia meledak, maka semuanya habis sudah. Untungnya dia cepat cepat sadar.

Tidak apa jika putranya tak bisa tinggal disini bersamanya, setidaknya dia masih memegang nama Jeon dan juga Somin, dirinya kan masih tinggal di rumah itu?

Dengan perlahan dia akan mencari cara lain, pandangannya menyipit dan pusat tujuan nya saat ini adalah Taehyung........

Ya, Taehyung.

Kelemahan Jungkook saat ini pasti ada padanya, jika dia berhasil memegang kartu, maka semuanya akan terkendali di bawah tangannya.



DYTTMS
TBC

𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang