𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂

DYTTMS

" Tidak peduli apa, aku dan bayi ku tidak akan pergi meninggalkan Jungkook sekalipun kau berusaha memisahkan kami, aku yakin JungKook juga tidak akan pernah mau menerima jalang murahan seperti mu."

Somi tercengang, dia segera menatap murka diri Taehyung dan dengan cepat mengangkat tangannya ingin menampar, tapi Taehyung juga tak kalah cepat untuk menangkap nya lalu membantingnya ke samping dan tak sengaja mengenai tepian meja kayu yang mana membuat Somi mendesis kesakitan juga marah.

" Akh! Kau!! "

Taehyung tidak gentar, dia tetap berdiri tegap menatap Somi tanpa ketakutan, bahkan menyombongkan senyum culas nya.

" Kau pikir aku lemah? "

" Bajingan! Kau ingin mati ya!? "

" Mati? Bahkan aku sudah pernah merasakannya, jadi buat apa aku takut mati lagi? "

Somi tidak begitu memahami maksud dari perkataan Taehyung barusan, tapi api kemarahan masih terus menyala di hatinya tanpa ampun. Dia tidak menyerah, kali ini dia mencoba mendorong nya tapi dia tidak tahu bahwa Taehyung juga sudah memprediksikan hal ini, jadi sebelum tangan Somi menyentuh dirinya, Taehyung lebih dulu melimbungkan dirinya sendiri ke belakang, dia sudah siap dengan apapun yang terjadi, dan untuk janin, dia tidak perlu khawatir, karena tepat bagian belakang dirinya adalah sofa empuk dan lembut.

Benar saja, Taehyung langsung jatuh terduduk di sofa dan ada sedikit ada goncangan disana,

" JEON SOMI!!! "

Jeon Somi tersentak, hampir semua orang segera menatap ke tempat mana Somi dan Taehyung berada.

Tak jauh dari sana, Jeon Jungkook berjalan dengan kursi roda elektromagnetik nya di ikuti dengan keluarga lainnya.

Wajahnya begitu gelap, melaju cepat ke arah mereka, Heejin buru-buru membantu Taehyung berdiri dengan wajah panik.

" Kakak ipar! Apa kau baik-baik saja!? "

Wajah Taehyung masih seputih susu, kulit merah muda nya sudah hilang berganti dengan bibir pucat bergetar, bola matanya yang indah sedikit berair.

" A-aku....."

PLAK!!

Suara Taehyung terputus karena suara tamparan keras di depannya, Jeon Somi tersungkur dengan posisi kepala tertunduk, rambutnya tergerai menutupi raut wajahnya.

Jeon Jungkook bergetar di atas kursi roda elektromagnetik nya, tangannya terkepal setelah berhasil meloloskan tamparan kuat di sisi wajah kiri gadis itu.

Semua orang diliputi suasana keheningan, mereka semua benar benar tidak menyangka bahwa acara besar dan tak main main ini akan sedikit terjadi kekacauan yang di sebabkan oleh anggota tuan rumahnya sendiri.

Somi masih berada di lantai, tak ada satupun orang yang berani menolong nya, bahkan keluarga terdekatnya sendiri.

" Beraninya kau!! "

Tubuh Somi bergetar, dia perlahan mengangkat kepalanya dan memperlihatkan wajahnya yang kacau, air matanya meleleh ke pipi dan sedikit menodai riasan wajahnya.