DYTTMS

2.8K 455 36
                                    










Changha dan Lisa bertengkar hebat di rumah sakit, tidak peduli dengan kondisi Lisa yang masih belum stabil pasca selesai melahirkan, Changha benar-benar tidak memperdulikannya.

Lisa menangis, menatapnya penuh permohonan belas kasihan, kulit wajahnya yang pucat tampak mengerikan, bibirnya bergetar ketakutan.

" Changha, ku mohon...."

" Tidak. Aku tidak mau. Dia bukan anakku."

" Changha!!! Dia putrimu!! Darah daging mu!! " Lisa berteriak keras hingga tersedak oleh tangisannya sendiri, menatap Changha dengan tatapan tak percaya, bagaimana mungkin pria itu mengatakan anak mereka bukan anaknya!?

Changha tetap berdiri teguh, sejujurnya pikirannya saat ini tengah kalut dan tidak bisa berfikir jernih, Ibunya masuk penjara, perusahaannya yang bahkan baru saja berkembang saat ini mulai mengalami masalah cukup serius, di tambah dengan Taehyung yang kini dalam kondisi seperti itu bahkan mampu melahirkan bayi laki-laki nya dengan selamat sudah jelas akan memperkuat posisinya disisi JungKook, jelas tidak akan ada peluang baginya untuk bisa kembali nanti.

Sekarang, di hadapkan dengan Lisa yang juga telah melahirkan bayinya....

" Changha, dia putrimu...! "

" Putriku? Kau pikir aku akan percaya? "

" A-apa??? "

" Lisa, dulu saja kau bisa bertindak centil dan berhasil merebut ku dari Taehyung, siapa tahu kau diluar sana juga sempat bertingkah jalang dengan orang lain-

PLAK!!

" Brengsek!! "

Bugh!

" Kau bajingan!! Kau setan!! "

Lisa terus memukul mundur Changha hingga kini mereka berdua keluar dan berdiri di tengah lorong rumah sakit, meskipun ini masih bagian jalur VIP dan tidak akan ada sembarangan orang yang bisa masuk untuk melihat, tapi siapa yang tahu dengan dinding memiliki mata dan telinga?

Tidak ada satupun orang disana bahkan keluarga yang menunggu di depan ruangan mereka, semuanya hanya terpusat pada ruang lorong sebelah dimana Taehyung di rawat.

Nafas Lisa terengah-engah, dia masih merasa belum puas dengan apa yang telah dia lakukan, disini dia merasa dialah yang paling banyak berkorban. Demi cintanya pada Changha, dia rela mengkhianati saudara terbaiknya (Taehyung), demi cintanya, dia rela mengorbankan masa depannya, demi cintanya, dia rela menjadi bahan olok-olok masyarakat dan bahkan di benci oleh keluarganya sendiri maupun keluarga Jeon.... Tapi kini, setelah apa yang dia lakukan, inikah balasan pria itu padanya??

Lisa tidak tahu dimana letak kesalahannya selama ini, karena selama ini dia hanya terus mengikuti alur yang mana ibunya buat untuknya, alur yang menurut ibunya adalah hal terbaik demi masa depannya yang cerah.....

Kini dia merasa sangat putus asa, dia di benci oleh keluarganya, Ayahnya akan segera menceraikan ibunya, dan ibunya pun juga telah masuk penjara dan bahkan sekarang Changha, pria yang selama ini dia anggap sebagai sandaran hidupnya pun juga akan meninggalkannya.

Melihat sosok lain yang sangat di kenalnya baru saja melintas tak jauh di depan lorong, tanpa pikir panjang Lisa berlari ke arahnya, masih dengan gaun rumah sakit, jejak darah mengering di punggung tangan kirinya karena pencabutan infus secara paksa tak lagi di hiraukan nya.

" Tuan Jeon! Tuan Jeon! "

Mata Changha membulat, dia tidak menyangka Lisa akan seberani itu untuk pergi menghadap JungKook secara langsung, apakah wanita itu tidak ingat dengan apa yang JungKook lakukan terakhir kali padanya?

Lain dengan Changha lain pula apa yang sedang di pikirkan oleh Lisa, karena wanita itu berpikir bahwa dia ingat, di rumah Jeon hanya satu orang yang paling berkuasa, termasuk Changha sendiri secara otomatis pasti juga akan tunduk padanya.

JungKook yang berjalan di dorong oleh Mido sontak berhenti ketika sesosok wanita muncul di hadapan mereka secara tiba-tiba, JungKook mengerutkan keningnya tidak senang. Tapi Mido lebih dulu bereaksi.

" Hei..! Apa yang kamu lakukan disini? Seorang pasien seharusnya-

" Tuan Jeon! Tuan Jeon tolong saya! Saya mohon tolong saya! "

Mido menggapainya mencoba untuk memberi jarak antara mereka karena dia tahu JungKook tidak suka di sentuh oleh sembarangan orang, apalagi wanita itu kini juga dengan sembrono bersujud, memegang kakinya memohon pertolongan.

" Tidak! Nyonya, tolong saya! Tuan Jeon, tuan pasti ingat dengan saya? Saya- saya Lisa, sepupu istri anda, Taehyung. Saya- saya-

Lisa merasa dadanya sesak, tidak tahu harus mengucapkan apa lagi di mulutnya yang kaku. Air mata kembali mengalir di wajahnya membentuk aliran sungai baru. Mata JungKook menyipit melihat Changha yang juga berdiri tak jauh di belakang wanita itu.

Changha yang baru saja melangsungkan sontak kembali berhenti, merasa ragu untuk melanjutkan langkahnya apa tidak ketika melihat tatapan JungKook yang tertuju padanya dengan tajam. Sejenak dia menarik nafas, mengepalkan kedua tangannya di setiap sisi sebelum melangkah lebih dekat.

" JungKook-

" Aku tidak tahu permasalahan yang terjadi di antara kalian, tapi tolong jangan libatkan aku."

JungKook ingin segera pergi, dia ingin kembali melihat Taehyung, tapi wanita itu, Lisa tidak mau melepaskannya, Mido sudah memanggil anggota staf medis untuk menyelesaikan perkara ini sedangkan Changha masih membeku di tempat.

" Tidak! Tidak! Tuan, tuan tolong saya, saya telah melahirkan seorang putri dan itu adalah putri biologis Changha, bukankah itu juga termasuk bagian dari anda? Tapi Changha tidak mau mengakuinya! Tuan Jeon, tolong saya! Setidaknya tolong putri saya! Dia masih sangat kecil untuk di hakimi! "

JungKook menatap Changha dan begitupun sebaliknya, tapi kemudian JungKook bisa mendengar Changha baru saja mendengus.

" JungKook, jangan percaya dia, anak itu mungkin juga bukan milikku, dia dulu sangat pandai merayu, siapa yang tahu dia sebelumnya telah bermain dengan pria-

" Aku bukan jalang!! "

" Changha, jaga ucapan mu! "

Kali ini Mido juga angkat suara, bagaimana pun dia juga seorang wanita dan memiliki seorang putri, itu jelas adalah ucapan sembrono yang belum pernah dia dengar seumuran hidupnya.

Mata Changha menyipit, " Ibu ketiga, kamu tidak perlu membelanya, itu fakta, aku tidak peduli apakah anak itu benar milikku ataupun bukan, aku tetap tidak peduli."

" Apa kau sadar dengan apa yang baru saja kau ucapkan? "

JungKook menatapnya lekat, dan Changha bergetar di tempat karena marah sekaligus keraguan.

" Aku sadar "

" Ibumu sudah melakukan hal yang sangat ku benci, pengkhianatan. Dan seharusnya kau juga berada di balik jeruji saat ini bersama ibumu, jangan kira aku buta. Melepaskan mu saat ini hanya karena aku ingat wanita ini baru saja melahirkan bayimu, jadi jangan menambah beban untukku atau kau akan tahu akibatnya."

Changha merasa nafasnya tercekat tapi dia sebisa mungkin tidak menundukkan kepalanya di hadapan JungKook, cukup sudah dia selalu mengalah saat ini.

" Jeon JungKook, jangan bertindak sok kuasa di depanku. Meskipun kau kepala keluarga Jeon saat ini, tapi ingatlah roda selalu berputar, akan ada dimana saatnya kau untuk tunduk di bawah kakiku. Disini kau lah yang seharusnya meminta maaf padaku, karena jika bukan karena kau, Taehyung tidak akan pernah ku lepaskan."


DYTTMS
TBC

𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang