DYTTMS

4.5K 562 48
                                    




Taehyung terus menatap lurus pada selembar kertas undangan berwarna golden dark yang sangat ber estetika itu.

Taehyung sudah tau akan hal ini akan terjadi padanya. Ia akan mendapat undangan dari keluarga Jeon dalam perayaan ulang tahun sang bintang utama mereka.

Di kehidupan lalu nya pun ia juga telah mendapatkan itu, tak sembarangan orang yang bisa mendapatkan undangan secara eksklusif ini. Ini benar benar pesta orang besar....

Taehyung melihat ke arah tanggal, itu adalah 1 September, dan itu berarti masih ada waktu tersisa tiga hari lagi sebelum pesta Jeon di mulai.

Tak banyak waktu yang tersisa. Taehyung harus segera membuat rencana untuk mengubah alur kehidupan kelamnya itu.

Ia bahkan baru saja meletakkan undangan itu ke dalam laci ketika pintu ruangan nya di buka paksa dari luar.

Taehyung mendongak dan menatap sosok yang baru saja masuk itu dengan pandangan datar. Sedangkan yang di tatap tampak acuh namun tetap bergegas ke arah Taehyung. Ia bahkan dengan lancang duduk di depannya.

" Tae, apa kau sudah mendapatkan undangan pesta dari keluarga ku? "

" Hm. "

" Ah! Itu bagus! Kapan kau akan berangkat? Atau, kau mau berangkat bersama ku? Kebetulan besok aku-

" Tidak. "

Ketika kalimatnya di potong begitu saja, wajah sosok itu sedikit berkerut, tapi ia tidak marah.

" Kau tidak ingin pergi bersama ku? "

Taehyung menatapnya datar dan berujar malas.
" Untuk apa aku berangkat bersama mu? Lagipula aku punya uang sendiri untuk pergi kesana. "

" Tae...... Apa kau masih marah padaku? Aku minta maaf, oke? Kita-

" Kita sudah putus, jadi jangan ungkit lagi hal menjijikkan itu di depan ku. "

" Tae! Aku salah! Aku minta maaf! Aku dan Lisa tidak-

" Keluar. "

" A-apa? Kau....... mengusirku? "

" Jeon Changha, aku tidak suka mengulang kata untuk ke sekian kalinya. Kita sudah putus! Bukankah seharusnya kau senang bisa bersama Lisa? Kenapa kau tidak pergi bersamanya saja? "

Changha mengepalkan kedua tangannya, ia merasa sangat di rendahkan di sini.

" Kim Taehyung..... Kau salah mengira bila aku akan berlutut hanya untuk belas kasihmu. Oke! Jika itu mau mu! Tapi, kau jangan menyesal karena telah mencampakkan ku! "

Taehyung hanya mencibir pada sosok Jeon Changha yang baru saja pergi setelah mengeluarkan semua emosinya bahkan membanting pintu hingga dentang keras.

" Kau lah yang akan menyesal...... Karena aku akan mengubah takdir buruk ini untuk berbalik padamu! Kau dan kalian yang menganiayaku! "







*






" Taehyung, bisa kita bicara sebentar? "

Taehyung sama sekali tak menanggapinya, malahan sebaliknya ia tampaknya begitu sibuk dengan kegiatan nya yakni memeriksa setiap pakaian yang telah ia susun di dalam koper mini, lengkap bersama paspor serta lainnya.

Melihat tidak adanya tanggapan berarti dari Taehyung, Lisa sedikit menekan gejolak di hatinya dengan menggigit lidahnya sendiri. Ia berjalan pelan di belakang Taehyung dan berhenti tepat di sampingnya.

" Tae..... Aku ingin minta maaf padamu.... Maaf untuk semua hal yang telah ku lakukan, aku-

" Permintaan maaf ini, kau sendiri yang berinisiatif untuk melakukan nya, atau kau telah di paksa oleh Ibumu?? "

𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang