DYTTMS

2.6K 421 67
                                    






" Bibi, aku masih menghormati mu saat ini, jadi sekarang lebih baik cepat pergi dari sini atau aku akan-

" Kau akan apa? Kau akan menyuruh para penjaga mu diluar sana menyeret ku lalu mempermalukan ku di depan umum seperti ibu mertua mu yang sombong itu!? "

Taehyung mulai merasa tertekan dan nafas Hyun Jin juga mulai memburu dengan kemarahan.

" Sebelum itu terjadi, aku akan melenyapkan mu lebih dulu!! Kau harus mati di tangan ku saat ini juga Kim Taehyung!! "

Seo Hyun jin yang dalam keadaan kesurupan tanpa peringatan mengulurkan cakarnya, menggapai leher Taehyung yang saat itu juga tengah tidak siap.

Taehyung terkejut dengan kekuatan tangan di lehernya, dia berusaha melepaskan diri, mendorong Hyun jin dan bersusah payah berteriak meminta tolong.

Ruang kantor dengan ruang perpustakaan tidak memiliki jarak yang jauh, tapi ini perpustakaan, di tambah dengan kondisi ruang kerja tersebut tidak memiliki keamanan seperti kedap suara pasti akan langsung menimbulkan suara yang jelas bagi mereka yang berada diluar sana.

Pengawal nya juga pasti berada di sekitarnya sini!!

" T-tolong!!! Akh! Tolong!!! "

" Kamu harus mati! Hari ini kamu harus mati di tangan ku!! Karena kamu, aku dan putriku sengsara!! "

Wajah Seo Hyun jin benar benar menyeramkan, Taehyung tidak bisa berfikir jernih lagi, bahkan dia tidak bisa berfikir bahwa bibinya ini akan berani berbuat seperti ini, terlebih lagi di tempat umum! Bibinya benar benar berani mati! Tapi disini dia tidak bisa memperkirakan siapa yang akan mati lebih dulu setelah ini.

Taehyung merasa pernapasan nya semakin sulit di gapai, satu satunya yang bisa dia harapkan saat ini adalah orang-orang diluar sana. Dia tidak bisa lagi melihat dengan jelas, tangannya bergerak acak dan secara tak sengaja menggapai wajah Hyun jin dan kukunya yang cukup panjang menggaruk wajah itu yang mana membuat Seo Hyun jin menjerit kesakitan dan secara refleks pula mendorong dan melepaskan cengkeramannya di leher Taehyung.

" Aakkkhhhh!! Wajahku!!! "

BRAK!!

" Akh!!! "

Tak hanya Hyun jin yang kesakitan tapi Taehyung juga tak kalah kesakitan, dia yang baru saja terbebas malah beralih ke nasib buruk lainnya. Tubuhnya terdorong dan tak sengaja membentur meja kayu di belakangnya dan berakhir jatuh terduduk di lantai dingin.

BRAK!!!

Hyun jin yang masih sibuk berteriak kesakitan sambil melindungi wajahnya sama sekali tidak sadar mengenai kemunculan orang orang yang baru saja mendobrak pintu.

Para pengawal bergegas dengan wajah panik, mereka saling berlari berhamburan keluar untuk membuka jalan dan menyiapkan mobil, para karyawan dan orang orang yang datang di perpustakaan berseru kaget kala mendapati Taehyung yang sudah berlumuran darah di lantai.

Pengawal Yoo adalah yang bertindak, mengambil keputusan untuk segera membawa Taehyung ke rumah sakit, mengangkat tubuh Taehyung dengan hati hati, enam di antaranya pergi bersamanya dan empat sisanya segera menyergap Seo Hyun jin.

" Apa yang kalian lakukan!!? Lepaskan aku! Lepaskan aku!!! "

" Bawa dia ke kantor polisi! "

" Tidak!! Aku tidak bersalah!! Anak itu pantas mati!! Dia harus mati!! "

........


Di sepanjang jalan menuju rumah sakit, Taehyung terus merintih dan menangis kesakitan, darah segar berbau amis memenuhi mobil mereka, para pengawal tidak berani berkutik, pengawal Yoo yang telah di tunjuk langsung oleh Yeobin tadi pagi dengan tangan berlumuran darah mengeluarkan ponsel dari saku celananya, menyerahkan nya ke temannya di depan.

" Cepat hubungi Nyonya besar! Nyonya muda mengalami pendarahan dan sedang menuju rumah sakit! "

Tangan sepucat kertas Taehyung menggapai kerah pengawal Yoo dan tangan lainnya masih mencoba mencengkeram perutnya yang terasa seperti di pelintir keras dari dalam, berkata dengan suara sesak.

" Bayiku! Selamatkan bayiku!! "

" Nyonya! Tolong bertahan sebentar, kita akan segera tiba di rumah sakit! "

Taehyung menggeleng, wajahnya semakin pucat dan dia juga mulai merasa pandangan matanya mengabur bersama dengan dadanya yang semakin sesak.

.........



Di tempat lain, Yeobin yang baru saja memulai rapatnya, melirik ada panggilan atas nama pengawal Yoo, dia mengangkat sebelah tangan dan membuat acara rapat berhenti sejenak. Dia mengangkat telepon, tapi sebelum dia bicara, suara penuh kergesa-gesaan terdengar.

" MAAF MENYELA NYONYA BESAR! N-NYONYA MUDA MENGALAMI KECELAKAAN PENDARAHAN DAN SEDANG MENUJU RUMAH SAKIT!!! "

Yeobin tidak butuh bersuara, dia langsung mematikan telepon dan berdiri, tanpa berkata-kata berjalan cepat keluar ruangan, sang wakil yang dengan cepat menangkap sinyal darurat pun segera mengambil kendali rapat selanjutnya.

Yeobin yang berjalan tergesa-gesa memasuki lift mulai memencet dengan tidak sabar sambil mencoba menghubungi keluarga di rumah dan pihak lainnya.

Tapi yang pertama kali dia hubungi adalah Mido yang kebetulan masih berada di rumah sakit.

" Saudari-

" Taehyung mengalami kecelakaan, dia pendarahan dan sedang menuju rumah sakit, kamu tangani dia sebaik mungkin."

" A-apa!? Baik! Saudari, percaya padaku, aku akan melakukan yang terbaik untuknya! "

Selesai menghubungi Mido, Yeobin juga menghubungi pihak rumah, dia yakin dengan kecelakaan barusan, dimana pun itu berada pasti akan selalu ada media yang meliputnya cepat atau lambat, dan hal yang perlu dia tangani adalah Misun.

Kali ini yang mengangkat nya adalah asisten Ahn, dia adalah asisten yang kepercayaan yang di tugaskan untuk selalu berdiri di sisi Misun.

" Nyonya-

" Matikan semua saluran TV, dan usahakan untuk tidak membuat Ibu terkejut dengan berita hari ini, Taehyung dan baik-baik saja."

" B-Baik Nyonya! "

Asisten Ahn sudah melihat berita mengenai kecelakaan Taehyung di perpustakaan nya sendiri yang tak lain di sebabkan oleh Bibinya sendiri pula, Misun di sisinya juga sebenarnya sudah mengetahui, tapi dia selalu berusaha untuk tenang, menatap asisten nya dengan mendesak.

" Bagaimana, bagaimana dengan menantu cucuku?! "

" Nyonya tua... Tolong tenang, Nyonya besar berkata, semua akan baik-baik saja, Nyonya muda dan bayinya sudah di tangani di rumah sakit."

" Kalau begitu tunggu apa lagi!? Bawa aku kesana!! Cepat! "



.........




Disisi lain bersamaan, Changha yang juga baru saja melihat berita tersebut sontak terkejut, berdiri dengan tergesa-gesa, membuat Somin dan Lisa ikut terkejut.

" Ada apa denganmu!? "

Changha tidak melihat ibunya ataupun Lisa, dia sibuk mencari kunci mobilnya di laci meja.

" Taehyung mengalami kecelakaan dan sedang di larikan ke rumah sakit! Aku akan pergi melihatnya! "

" Changha! Biarkan saja! Bukankah bagus jika bayi itu mati!? Anakmu tidak akan-

" IBU!!!! "

Nafas Changha memburu, menatap ibunya seperti melihat monster.

" Ibu mungkin berharap bayi itu lenyap, aku juga, tapi aku tidak akan pernah membiarkan Taehyung ikut lenyap! "

" Jeon Changha!!! "

Tepat saat tangan Changha menggapai gagang pintu, suara teriakan rintihan kesakitan terdengar di belakang, dia menoleh dengan kaget.

Lisa berdiri dengan postur agak sedikit membungkuk dengan kedua tangan menopang perut besarnya, air sedikit keruh bercampur darah mengalir di sepanjang kakinya.

" Changha!! Lisa akan melahirkan!! "


DYTTMS
TBC

𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang