DYTTMS

2.3K 384 3
                                    








Tidak butuh waktu lama bagi JungKook untuk bisa membebaskan diri dari pengekangan paman dan bibinya itu, sebelum pergi, dia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk melemparkan senyum miring kepada sepasang suami istri itu

Sang Bibi menangis meraung dan Paman nya pun juga begitu, dia meraung marah, mengamuk kepada sekelompok polisi disana karena mereka merasa tidak terima, jelas ini adalah suatu bentuk ketidakadilan baginya!

Putrinya tewas dengan mengenaskan! Dan si pelaku dengan santai masih mampu melemparkan senyum miring nya pada mereka!?




.........





Di Korea, kota malam Seoul, Kim Taehyung berdiri di depan jendela Prancis besar kamarnya, menatap hamparan di depan sana dengan tatapan kosong. Hari sudah larut malam, tapi Taehyung belum menampakkan tanda-tanda akan pergi tidur. Mengantuk.

Masih ada beberapa hal yang menyangkut di benaknya, salah satunya adalah ........

" Sayang~ sudah berapa kali aku katakan, jangan berdiri di bawah suhu yang rendah dengan pakaian tipis seperti itu, kau hanya akan membuat tubuh mu kembali sakit...."

Jeon JungKook muncul, tanpa meletakkan jas miliknya, dia hanya melemparkannya secara asal dan mengambil selimut baru di lemari dan membawanya, membentangkan nya lalu meletakkan nya di pundak kecil itu.

Taehyung hanya melirik tanpa membuang kata, fitur wajah JungKook yang tampan dan tegas terlihat sangat mempesona dari sudut manapun mereka melihat. Rambut kelamnya yang agak lepek, jatuh ke depan, menutupi sebagian dari sudut matanya yang bulat namun tegas.

" Katakan, apa yang kamu pikirkan saat ini. Aku tahu kamu memikirkan sesuatu di setiap seperti ini."

Tubuh Taehyung perlahan di balik dan kini mereka saling berhadapan langsung dengan jarak yang cukup minim. JungKook terus menatapnya dengan tatapan mata yang tenang, dia selalu sabar untuk menunggu atas tanggapan Taehyung untuknya.

" Kamu dari mana? "

JungKook tersenyum, mengangkat jari telunjuknya ke hidung Taehyung dan sedikit mencolek ujungnya dengan genit.

" Kenapa~? Apakah kamu merindukan ku? "

" JungKook, aku serius, kamu darimana? "

" Ok, Ok, baiklah..., Aku dari Jepang, ada beberapa hal dari perusahaan cabang yang tidak bisa mereka tangani, jadi aku harus turun tangan. Terlebih lagi, aku juga harus mengurus mengenai kasus Somi."

Hati Taehyung agak dingin, dia merasa apa yang di katakan oleh Jungkook tidak sepenuhnya salah, tapi dia tidak tahu letak salahnya dimana.

" Bagaimana dengan kasus Somi? Dia... Bagaimana dia bisa berakhir seperti ini, bukankah dia sebelumnya baik-baik saja? Apakah kamu tahu dia memiliki musuh akhir-akhir ini? "

" Mungkin, manusia selalu memiliki segudang masalah di hidupnya, tak terlewatkan Somi, mungkin ini adalah kisah akhir hidupnya."

Taehyung mengerutkan keningnya tidak nyaman, tanggapan JungKook sepertinya terdengar biasa-biasa saja, seolah-olah tidak ada kepanikan, kegelisahan apalagi kemarahan, karena bagaimanapun juga Somi adalah sepupunya, mereka masih dalam satu keluarga!

" JungKook, aku merasa kamu sudah terlalu banyak menyembunyikan sesuatu dariku." Ujar Taehyung tiba-tiba membuat gerakan Taehyung agak kaku dalam sedetik tapi dia kembali berlagak tenang, namun kali ini Taehyung tidak melewatkan nya, melihat reaksi seperti ini, meskipun sekilas dan sangat tipis, tapi dia tahu itu benar adanya.

" JungKook, jika kamu masih menganggap ku sebagai istrimu, dan kamu masih memegang teguh prinsip pernikahan kita, tolong jangan merahasiakan apapun dariku. Sebelumnya kita memang terpaksa, tapi sekarang kita bahkan sudah bersama satu tahun lebih dan memiliki bayi sendiri. Aku juga sudah mengatakan yang sebenarnya kepadamu mengenai apa yang telah ku alami, kamu juga begitu, tapi aku merasa ada rahasia paling besar lainnya yang kamu simpan. Aku tidak memaksa mu, tapi aku merasa tidak nyaman untuk itu semua.... Kamu tahu,. kamu seperti bukan sosok Jeon Jungkook yang ku kenal lagi, apalagi semenjak kamu muncul hari itu di hadapan ku....."

JungKook terus menatapnya dengan tenang, tanpa membantah ataupun menolehkan matanya kemanapun selain wajah Taehyung yang kini sudah memerah bersama matanya yang sedikit lebih berkaca-kaca.

" Sudah? "

"............."

" Taehyung, dengarkan aku. Aku Jeon Jungkook, tidak ada yang berubah, aku masih Jeon Jungkook yang sedari awal kau temui, baik di dunia ini ataupun di dunia mu yang sebelumnya. Aku masihlah Jeon Jungkook, suami mu, ayah dari bayi mu. Aku tidak berubah, orang mungkin melihatku seperti iblis, tapi aku tidak peduli. Kau benar. Memang ada beberapa hal yang tidak ku katakan padamu, tapi bukan tak mungkin untuk tidak kau ketahui. Lambat lain kau juga akan mengetahui semuanya, hanya saja bukan untuk saat ini. Mengerti? "

" Lalu, bagaimana dengan semua kejadian yang terjadi pada akhir akhir ini, apakah itu ada sangkut pautnya dengan mu? "

Untuk kali ini Taehyung bertanya dengan nada yang lebih berhati-hati.
Dia menatap raut wajah Jungkook dengan pias. JungKook pun menatapnya kali ini tidak lagi sesantai tadi tapi lebih tampak serius dari biasanya.

" Apakah kamu mendengar seseorang diluar sana? Katakan, apakah itu Ibu ketiga, JinSeo, nenek, atau.... Heejin? "

Taehyung menggeleng, " Aku tidak mendengar apapun dari siapapun, ini murni dari pikiranku sendiri. "

" Begitukah? "

JungKook mengangguk angguk kemudian mundur dan secara otomatis melepaskan pegangannya dari tubuh Taehyung dan perlahan berbalik untuk melepaskan dasi dan melepaskan satu persatu kancing kemejanya dan membuangnya ke keranjang pakaian kotor di sudut pintu.

" Apakah kamu pikir aku yang melakukannya? "

"............."

Kedua tangan Taehyung mengepal di kedua sisi, punggungnya terasa dingin ketika mendengar kekehan pelan dari arah JungKook yang kini sudah bertelanjang dada di depannya, pria itu sekali lagi mengangguk anggukkan kepalanya, bergeser untuk mengambil air dingin dari dalam kulkas mini di sisi lemari kaca hias kamarnya, disana ada berbagai macam jenis minuman tapi lebih mendominasi adalah susu khusus untuk Taehyung.

Meminum nya setengah dengan gaya yang seksi lalu menutupnya dengan gaya sedikit miring, meletakkan di atas meja nakas sisi kiri dinding.

" Sayang~ kamu sepertinya belum sepenuhnya mengenal suami mu ini, tapi percayalah satu hal untukku, aku, Jeon Jungkook mencintaimu, mencintaimu dan bayi kita sepenuh hatiku, apapun akan ku lakukan untuk melindungi kalian bahkan apapun akan ku lakukan meski harus sedikit mengotori ku dengan lumpur."





DYTTMS
TBC

𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang