DYTTMS

2.5K 396 17
                                    







Seminggu berlalu setelah pemakaman berlangsung, kini semua orang mulai kembali seperti semula, melakukan setiap aktivitas masing-masing dengan tenang.

Taehyung, duduk dengan tenang di tepi kasur, menatap punggung tegap JungKook yang kini tengah membelakangi nya, mengenakan pakaian kemeja hitam di tubuhnya lalu membiarkan dua kancing teratas tidak di pasang, benar-benar pemandangan bebas.

Taehyung menatapnya seperti itu sejak awal Jungkook keluar dari kamar mandi, semenjak dia sudah di perbolehkan keluar dari rumah sakit, tampaknya Jungkook memiliki kebiasaan baru dari biasanya dia lakukan.

Dulu, dia selalu mengenakan pakaiannya nya di ruang ganti, tapi sekarang dia tampak sombong dan selalu ingin memamerkan keindahan tubuhnya di depan istrinya ini.

JungKook tahu apa yang tengah di pikirkan oleh istrinya itu, dia sedikit melirik wajahnya dari pantulan kaca di depannya dan tersenyum tipis, berbalik, mengambil jam tangan dan memasangnya sambil berjalan mendekati Taehyung, membungkuk untuk melihat wajah itu lebih dekat.

" Terpesona? "

"......... Kamu percaya diri! "

" Tentu, bukankah itu fakta? "

"............"

Melihat wajah Taehyung tampak mulai cemberut, JungKook terkekeh, mengangkat tangannya dan mengusap pipi kirinya lembut.

" Kita berangkat sekarang? Heejin berkata, pagi ini bayi kita dengan rakus menghabiskan satu botol susu!"

" Benarkah? " JungKook tersenyum lebar, dia selalu tahu dimana letak untuk menyenangkan dan mengalihkan setiap perhatian istrinya dari hal hal yang mungkin akan memicu hal yang tidak diinginkan nya.

" Ya, kami sempat melakukan panggilan video tadi, bayi itu bahkan sudah mulai aktif di dalam tabung nya. Dan ibu ketiga berkata, kemungkinan besar bayi kita akan bisa keluar lebih cepat dari yang di perkirakan awal."

" Sungguh!? "

Taehyung merasa sangat bahagia, dia tahu bayinya sangat kuat, dia bahkan mampu bertahan di saat-saat kritis dirinya di ruang operasi. Bayi itu adalah bayinya dan JungKook.....

JungKook sendiri, meskipun posisi ibu kedua (Somin) sudah tidak ada, tapi tetap saja posisi pernikahan Mido tidak bisa di rubah, jadi dia tetap akan memanggilnya ibu ketiga.

Sudah tiga hari ini Heejin selalu berada di rumah sakit, selain ingin lebih dekat dengan ibunya, dia juga ingin melihat serta menjaga keponakan imutnya itu... Heejin sudah terlanjur jatuh cinta padanya, bahkan dia selalu menganggap bayi itu adalah bagian dari hidupnya, anaknya....

Bayi kecil itu tidak lagi berukuran kecil, dia sudah mulai lebih berisi dari ukuran awal, selain kesehatan nya yang dengan cepat membaik, bayi itu juga tampaknya memiliki obsesi tersendiri untuk terus bertahan hidup seperti selalu rakus dengan porsi makanannya.

Dan untuk makanannya, Yeobin lah yang bertugas mencari ibu susu untuk cucunya. Berhubung Taehyung tidak bisa memproduksi air susu, jadi dia telah memilih seorang wanita baik yang dengan baik hati mau menyumbangkan ASI-nya untuk si bayi kecil ...

Taehyung dan JungKook telah melihatnya, dan mereka berdua juga turut bahagia, JungKook tak tanggung-tanggung memberikannya kompensasi lebih sebagai ucapan terimakasih mereka untuk menyelamatkan bayi kecil itu.

Hari ini Taehyung dan JungKook kembali mendatangi rumah sakit untuk melihat bayinya sekaligus melakukan cek up pada tubuhnya setelah operasi, apakah ada kelainan atau tidak, tapi sampai sejauh ini semuanya baik-baik saja.

Heejin telah menunggunya di depan ruangan bayi, melihat JungKook yang dengan lembut mendorong kursi roda Taehyung, Heejin tersenyum cerah.

" Kakak - kakak ipar! "

" Heejin, kenapa kamu berdiri disini sendirian? "

" Ah, kakak ipar, aku hanya ingin menunggu kalian, aku tidak sabar ingin memberikan kabar baik! "

" Kabar baik apa? "

Heejin melirik ke arah Jungkook seperti tengah meminta izin padanya dan setelah mendapat tatapan tenang darinya, Heejin menarik nafas dan berkata gembira di wajahnya.

" Kakak ipar, ibu berkata, Minggu depan bayi kecil sudah bisa di bawa pulang ke rumah kita! "



.........





Suasana bahagia terus menyelimuti Taehyung saat ini, dia dengan penuh kasih sayang menatap bayinya yang kini juga balas menatapnya dengan sepasang mata bulat hitam seperti mata JungKook, bibir tipisnya juga sedikit terbuka membentuk bulatan tak sempurna agak maju dengan cemberut merentangkan kedua tangannya yang terbalut kain sarung tangan lembut ke udara seperti ingin menunjukkan kepada Taehyung bahwa dia sangat kuat dan sehat.

Taehyung tak kuasa menahan tawa harunya, dia terkekeh pelan dan mengangguk pada dirinya sendiri.

" Ya, kamu kuat, Mom melihatmu... Tunggu sampai Minggu depan, Mom akan datang memelukmu dan membawa mu pulang ke rumah, kita akan hidup bahagia bersama sayang."

Heejin dengan patuh terus berdiri di sampingnya, ikut merasa bahagia, dia merangkul Taehyung dengan lembut.

" Kakak ipar tolong sabar, sebentar lagi bayi kecil itu akan segera berada di lengan ini."

" Ya, kamu benar."

JungKook tidak ikut mendekat, dia berdiri di dekat pintu, bukannya dia tidak ingin melihat, dia juga ikut merasakan kebahagiaan atas kesehatan putranya, hanya saja dia saat ini tengah saling berbagi koneksi dengan beberapa orang kepercayaan di benua lain.

Matanya yang kelam dengan tenang terus menatap dari setiap ketikan yang muncul di layar ponselnya, mengirimkan nya sebelum menyimpan nya ke dalam saku celana, barulah dia mendekat.

" Sayang... Aku keluar sebentar Ok, kamu disini bersama Heejin dulu, aku akan segera kembali."

" Baik, tapi kamu mau kemana? "

" Tidak kemana-mana, hanya pergi menemui ibu, ada yang perlu ku bicarakan, ini mengenai Somi, dia.... Di temukan tewas di hotel dimana dia menginap."

" A-apa..??? "

" Tunggu disini sebentar bersama Heejin Ok? "

JungKook mencium kening Taehyung dan menatap Heejin sebentar sebelum berbalik pergi.

Taehyung yang di tinggal sejenak agak tertegun, Somi..... Tewas??

Heejin diam-diam menghela nafas pelan di belakang Taehyung, dia hanya bisa menatap punggung kakak nya dengan perasaan pias.

JungKook sudah kembali normal, dan dia bukan lagi seorang pria cacat yang hanya bisa mengandalkan sebagian dari aktivitas nya di kursi roda...... Dia sudah kembali ke tempatnya semula...

" Kakak ipar, bagaimana jika kita pergi menemui ibuku sebentar untuk bertanya tanya, persiapan apa yang mungkin kita perlukan disaat bayi kecil akan keluar Minggu depan? "

" Ah, kamu benar, kalau begitu ayo! "

Taehyung segera kembali sadar dan sejenak melupakan apa yang sempat dia ragukan, kembali bersemangat ketika menyangkut dengan bayinya ....


DYTTMS
TBC

𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang