DYTTMS

2.8K 453 39
                                    











Jalannya operasi Taehyung hampir memakan empat jam lamanya, hal itu di karenakan adanya kendala dimana tubuh Taehyung beberapa kali menolak transfusi darah yang mana menyebabkan acap kali mengalami pendarahan dan kejang kejang dadakan.

Mido dan semua rekannya bekerja tanpa lelah, bahkan tidak ada yang berani duduk ataupun bersandar sejenak karena kelelahan.

Di waktu hampir memasuki jam makan siang, bayi mungil berlumuran darah itu akhirnya berhasil di selamatkan, di bersihkan dengan cepat lalu di pindahkan ke dalam kotak inkubator dan segera di beri pertolongan pertama. Dia masih sangat kecil bahkan terlihat sangat rapuh untuk di jejali berbagai alat medis sebagai penopang hidupnya.

Selesai mengurus bayi, mereka kembali terfokus pada Taehyung, membersihkan sisa sisa di dalam sebelum benar-benar di tutup dengan jahitan sangat rapi kemudian di bersihkan kembali sebelum mengganti pakaiannya ke pakaian yang lebih bersih dan steril.

Masa kritisnya baru saja terlewati tapi saat ini kesadarannya masih sangat jauh di katakan normal, mungkin butuh waktu seharian penuh untuk menunggunya benar benar kembali pulih seperti semua apalagi di tambah dengan pengaruh bawaan obat bius yang jelas akan memakan waktu lebih lama lagi.

Tak jauh berbeda, kondisi Lisa di sisi lain juga demikian, meskipun dia bisa melahirkan dengan normal, tapi di detik-detik terakhir Lisa malah mengalami pendarahan yang cukup hebat dan membutuhkan pendonor darah setidaknya satu kantung. Golongan darahnya tidaklah sulit, jadi siapa saja bisa mendonorkan darah tapi yang mendonorkan nya sebaliknya tidak peduli, hanya Lee Jihoon lah, sang Ayahnya yang rela memberikan darahnya.

Jihoon baru saja kembali dari tugasnya diluar negeri, mendengar putrinya yang sedang berjuang untuk melahirkan, dia tidak pikir dua kali untuk langsung memutar arah ke rumah sakit, mengabaikan fakta bahwa saat ini istrinya masih di tahan di kantor polisi atas tuduhan melakukan pembunuhan berencana terhadap Taehyung.

Jika bayi Taehyung berjenis kelamin laki-laki, maka bayi Lisa berjenis kelamin perempuan, dia lahir setengah jam lebih lambat dari bayi Taehyung.

Bayi perempuan dengan berat 3,3kg terlihat sangat normal, dan bisa segera di ambil alih oleh pihak keluarga, dan saat ini bayi itu sudah berada di tangan Somin, Jihoon tengah mengurus administrasi dan sedangkan Changha hanya melihatnya tanpa mau menyentuhnya. Lisa sudah di pindahkan ke ruang lebih santai tapi belum sadarkan diri karena kelelahan.

Somin mendekat dan memperlihatkan bayi cantik itu kepada putranya. " Bukankah dia cantik? Changha, ayo sapa putrimu! "

"............."

Melihat keterdiaman Changha, Somin lantas mengerutkan keningnya dan sangat ingin sekali memukul kepala itu dengan tiang besi infus milik Lisa.

" Changha! Apa yang kau lamunkan? Lihat putrimu ini? "

Bukannya menyapa, Changha sebaliknya malah bergerak mundur seolah-olah dia tidak ingin melihatnya.

" Changha? "

" Jauhkan dia dariku."

" Changha! "

Changha tidak ingin mendengar Omelan Ibunya dan memilih untuk berbalik pergi, sebaliknya dia kini malah pergi menuju dimana ruang rawat Taehyung berada dan diam diam memantaunya dari jarak tertentu. Dia ingin mendekat tapi di depan sana ada sekitar sepuluh penjaga yang berbaris rapi di kedua sisi pintu, dan di depannya Yeobin terlihat tengah menelepon seseorang, begitupun dengan JinSeo dan juga Woong yang saling berbisik bisik pelan.

JinSeo yang telah mendonorkan darahnya hingga tiga bungkus darah kini terlihat cukup pucat, tapi dia tetap bisa tersenyum cerah karena merasa bangga atas keberhasilan nya bisa menyelamatkan istri sepupunya itu.

" Bibi, bagaimana, apakah sepupu akan kembali? "

Yeobin menutup telepon dan mengangguk, " Dia masih dalam perjalanan kemari, tolong jaga Taehyung sebentar, Bibi akan menemui bibi ketiga mu."

" Baik! "

Perlahan setelah Yeobin pergi mencari Mido, Changha memberanikan diri untuk keluar dari persembunyiannya dan muncul di hadapan mereka.

JinSeo menatapnya aneh dan Woong hanya menatapnya santai. " Yo! Apa yang kau lakukan disini? Tidakkah seharusnya kau menunggu kekasih mu, bukankah anak mu juga baru lahir? "

Perkataan santai dari mulut Woong tanpa disadari membuat dari Changha sedikit berkerut tidak wajar.
" Apakah ada masalah jika aku kemari? "

" Tidak juga, tapi percuma saja kau kemari, sepupu Tae sepertinya tidak akan bangun dalam waktu singkat, mungkin besok, itupun jika tubuhnya merespon dengan cepat." Balas JinSeo yang merasa tidak cukup senang dengan adanya Changha disini, apalagi setelah mengetahui penyebab istri sepupunya hampir tak terselamatkan hari ini juga berkaitan dengan Changha itu sendiri. Meskipun yang melakukannya adalah Seo Hyun jin, tapi tetap saja wanita itu adalah ibu dari kekasihnya, Lisa, dan Lisa jelas akan berkaitan dengan mereka.

" Aku hanya ingin melihatnya."

" Oh, silahkan, tapi cukup lihat saja dari sini, bibi pertama melarang siapa saja untuk masuk kecuali bibi ketiga atau perawat lainnya untuk pemeriksaan."

Changha mulai tidak senang, dia ingin melihat Taehyung dengan lebih jelas, hari ini dia merasa sangat kesal sekaligus tak berdaya. Taehyung terluka, dan dia harus mengeluarkan bayinya, walaupun bayi itu selamat tapi tetap saja itu prematur karena memang belum waktunya.

Taehyung terluka pun juga karena Seo Hyun jin, Ibu Lisa, dan kebetulan pula hari ini Lisa juga melahirkan bayinya, dia sekarang tidak tahu harus tertawa atau bahkan menangis.

Semuanya sudah terjadi, dan tidak bisa diputar kembali.

Awalnya dia merasa tidak masalah jika harus merawat anak yang bukan miliknya, asalkan Taehyung bersamanya dia akan baik-baik saja. Tapi semakin kesini tampaknya itu semua semakin mustahil untuk dilakukan. Taehyung pasti tidak akan mau dan mungkin malah semakin membencinya, di tambah semakin banyak pula hal yang harus dia lakukan untuk menyingkirkan saingannya.

Sekali lagi Changha menghela nafas panjang kemudian berbalik pergi, tapi ketika dia hendak kembali, dia bisa melihat ada polisi lain lagi yang muncul di depannya, jadi dia buru-buru mendekat.

" Ada apa ini!? "

Ibunya, Somin yang melihat putranya kembali segera meraung meminta pertolongan padanya. " Changha! Changha tolong ibu! Katakan ibu tidak bersalah! "

Changha mengerutkan keningnya tidak mengerti, bayinya sudah di ambil kembali oleh perawat, Jihoon juga sudah pergi untuk mengurus masalah istrinya, Hyun jin di kantor polisi, lalu apa lagi sekarang.

" Pak polisi, ada masalah apa ibuku? "

" Changha! Jangan dengarkan mereka? Mereka ingin-

" Saudara Changha, Ibu anda terpaksa kami tahan atas tuntutan dari saudara anda sendiri, Jeon Jungkook. Ibu anda, Jeon Somin di duga telah melakukan penggelapan dana sekaligus pemalsuan sertifikat dengan beberapa pihak penting."

" A-apa!!? "

" Changha! Tidak! Tidak! Itu semua tidak benar! Aku tidak bersalah!! Aku tidak bersalah!! "

Changha tidak tahu harus berbuat apa, bahkan dia tidak bisa bereaksi lebih selain menerima kenyataan melihat ibunya yang sudah di seret pergi oleh pihak kepolisian.

Hari ini benar-benar rumit. Semuanya rumit, dan jelas, mungkin untuk satu bulan ke depan, berita terpanas sepanjang masa hanya akan menyiarkan berbagai permasalahan yang menimpa keluarga Jeon......



DYTTMS
TBC

𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang