Setelah beberapa waktu Taehyung dan JungKook akhirnya kembali ke Korea dan menjalankan harinya seperti hari hari biasa. Waktu terus berlanjut, karena waktu tidak akan pernah berhenti sampai dunia berakhir, Taehyung agak termenung karena tak sengaja berpikir sampai kapan dia harus seperti itu.
Di seberangnya, JungKook tengah di bantu oleh Felix untuk bersiap pergi kerja dengan setelan jas kantornya. Dia yang tak sengaja melirik Taehyung pun bertanya pelan.
" Tidak baik melamun di pagi hari, apa yang kau pikirkan? "
Taehyung tersentak, menatap Jungkook dengan hati-hati sebelum bangkit dengan agak susah payah, mencoba mendorong kegelisahan di hatinya. Perutnya sudah sangat besar, dan itu membuat aktivitas pergerakan nya pun ikut terbatas, bahkan selain itu, semakin tua usia kandungannya, semakin sering cemas dirinya, oleh karena itu JungKook selalu menegurnya untuk tidak berpikir negatif.
Taehyung berjalan mendekatinya, otomatis Felix akan menyingkir dengan dalih akan mempersiapkan kebutuhan di bawah. Sarapan dan mobil keberangkatan.
" Aku tidak berpikir apa-apa..."
" Kamu berbohong..."
" Sungguh, aku tidak..."
" Baiklah, jika benar begitu, tapi kamu harus selalu ingat, jangan terus berpikir yang aneh aneh. Ayo ke bawah, yang lain sudah menunggu, setelah ini kita harus pergi ke dokter."
" Ku dengar kamu akan ada rapat penting pagi ini, jadi kamu tidak harus mengantarkan ku pergi ke dokter, aku bisa pergi bersama Felix-
" Kamu lebih suka pergi dengan Felix daripada dengan suami mu? "
" B-Bukan begitu...." Bibir Taehyung sedikit mengerucut, rasa gelisah di hatinya perlahan mulai memudar dan di gantikan dengan rasa asam manis. Mendorong kursi roda elektromagnetik JungKook ke arah lift dan menekan angka lantai rendah. Bawah.
" Bagaimana kondisi mu akhir akhir ini, maaf karena tidak bisa selalu bersama mu..."
" Aku baik, kamu tidak perlu meminta maaf, aku mengerti kamu sibuk, kesibukan mu juga untuk bekerja demi keluarga mu, kan? Jadi itu tidak perlu, semuanya baik-baik saja."
Setelah mereka tiba di lantai bawah, sudah bisa di lihat kondisi dan posisi meja makan hampir penuh dan itu jelas menyisakan dua kursi kosong yang merupakan milik JungKook dan Taehyung sendiri.
Taehyung membantu JungKook untuk mengambil posisi baru setelahnya dia akan duduk di sisinya dan membiarkan para pelayan bertindak dengan tugas mereka masing-masing.
Di sudut meja, Somin terus melirik Taehyung dan JungKook, Mido makan dengan tenang begitupun dengan Yeobin tapi kemudian dia berkata pelan, " Ini sudah jatuh tempo, apakah kamu akan pergi memeriksa kandungan mu hari ini Taehyung? "
" Aku akan..." Jawab Taehyung dengan pelan pula, dia sedikit melirik Mido dan lainnya, sang nenek tersenyum, menatap Taehyung dan JungKook bergantian.
" Itu bagus, apakah kamu akan pergi bersama JungKook? "
" Ya? "
" Nenek, adakah yang kau inginkan? " JungKook langsung balas bertanya kepada sang nenek, karena dia tahu wanita itu ada yang ia inginkan dari mereka.
Sang nenek, Misun meletakkan tangannya di dadanya dan berkata dengan nada agak semangat, " Bisakah kalian membawa rekaman detak jantung bayi itu? Aku sangat ingin mendengarnya... Ini sudah sangat lama, terakhir kali aku mendengar ketika Mido hamil Heejin.."
Mido tersenyum, Somin memaksakan senyumnya karena dia tahu, diantara mereka bertiga, hanyalah dirinya lah yang tidak pernah memberikan momen momen Changha, bukan salah nya karena waktu itu memang waktunya juga tidak pas, bahkan kehadiran Changha baru di publikasikan ketika dia sudah berumur satu tahun dan berhasil menyandang status nyonya.... Nyonya kedua setelah Yeobin tentunya....
Inilah yang membuat rasa benci Somin kepada Yeobin terus membekas di hatinya, bahkan mungkin mustahil untuk di hilangkan.
Hanya Yeobin, hanya Yeobin yang sejak awal hanya diam di tempat, tidak bertanya ataupun merespon apapun, kepalanya terus menatap lurus pada menu sarapannya tanpa minat menatap yang lain dan JungKook juga diam-diam memperhatikan raut ibunya itu.
.............
JungKook dan Taehyung pergi menuju ruang pemeriksaan di kawal oleh empat bodyguard di belakangnya, bertepatan dengan seorang dokter wanita berjas putih baru saja keluar bersama sepasang pria-wanita di sisinya.
Dengan adanya pertemuan tak terduga ini, sejenak mereka berempat berdiri linglung. Taehyung dan JungKook yang selalu tampak tenang berbeda dengan Changha dan Lisa yang jelas terlihat gelisah.
Changha gelisah karena tidak ingin menambah keruh usahanya untuk bisa mendekati Taehyung lagi apalagi di saat-saat dia selalu bersama Lisa seperti saat ini, tapi Lisa tak jauh berbeda, dia jelas agak merasa takut sekaligus tertekan kala melihat Jungkook, masih teringat jelas di ingatan nya bagaimana pria itu dulu menghina dan mengusirnya.... Meskipun JungKook tampak selalu lemah di kursinya, tapi tidak ada yang tahu kekuatan apa yang selama ini bersembunyi di punggungnya....
" T-taehyung..... "
" Ah, kebetulan kita memiliki jadwal pemeriksaan yang sama hari ini? Lisa, sudah berapa usia kandungan mu saat ini? "
Hati Lisa dan Changha bergetar, Changha takut Taehyung akan semakin jauh darinya, tapi Lisa malah semakin membencinya, karena dia jelas merasa sangat iri!!
" 8,5 bulan... "
Walaupun rasa benci memenuhi hatinya, tapi Lisa tetap menjawabnya dengan nada suara agak serak, dia tidak ingin menyinggung JungKook karena dia takut pria itu pasti akan membuat kehidupan mereka semakin sulit setelah ini.
Mata Taehyung terbuka lebar, " Ah! Sebentar lagi akan lahir? Sudahkah kamu mempersiapkan semuanya? "
Lisa ingin menjawab tapi JungKook lebih dulu menyela dengan mata tertuju pada Taehyung.
" Sayang, ayo masuk, dokter sudah menunggu mu."
Taehyung mengiyakan saja, dia hampir lupa bahwa JungKook mempertaruhkan waktunya hanya untuk menemani nya pemeriksaan meskipun dia memiliki jadwal penting pagi ini.
Changha terus menatap punggung Taehyung yang tertelan pintu ruangan, Lisa juga menatapnya dan tidak bisa menyembunyikan nada kecemburuan nya.
" Apa yang kamu lihat? Apakah kamu masih berharap Taehyung akan melirik mu? "
Changha tanpa sadar menatapnya dengan marah dan berkata ketus, "Apa peduli mu? Kau pikir dengan kau mengandung bayiku dan bisa berdiri di samping ku, kau bisa merasa berpuas hati? "
" Changha! "
" Ingat satu hal, tidak peduli apa yang kau pikirkan, perasaan ku pada Taehyung tidak akan pernah hilang."
" Changha! Kau lupa aku mengandung bayi mu!? Kau membuat hatiku sakit!"
Changha tidak menggubrisnya lagi, bahkan dengan acuh langsung pergi meninggalkan Lisa yang bersusah payah mengejarnya di belakang.
DYTTMS
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂
Random_____𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂 (?) _____𝙳𝚘 𝚈𝚘𝚞 𝚃𝚑𝚒𝚗𝚔 𝙸𝚝 𝙼𝚢 𝚂𝚘𝚞𝚕 (?) _____@Diazoktafiqi _____Wallp: Pinterest _____BxB (BL) : Rebirth : Blind _____Book 3 setelah ™V'Queen & ÌTĘÁ!!! _____ Kim Taehyung adalah tokoh utama dalam cerita ini. Diman...