DYTTMS

2.7K 437 20
                                    










Seperginya mereka dari tempat pelelangan, Yeobin tetap menepati perkataannya dengan tidak langsung membawa Taehyung pulang sebelum makan malam diluar.

Itu bukan restoran bintang lima seperti restoran lainnya, tapi restoran ini memang di khususkan untuk menghidangkan berbagai menu khas laut dengan cita rasa tinggi, jadi tidak heran pula banyak pengunjung khususnya pecinta makanan laut datang beramai ramai disini.

Empat pengawal Yeobin membentuk formasi untuk melindungi mereka, dan segera sang manager restoran langsung lah yang menjemputnya kali ini, sang manager adalah pria berkebangsaan Jerman, dan Yeobin tampaknya sudah sangat akrab bahkan dengan santai berbicara bahasa mereka di ruangan tersebut sebelum baik Yeobin maupun sang manager meliriknya kemudian mengangguk paham.

" Ayo kita kesana." Ujar Yeobin sambil mengambil tangan Taehyung, sedikit menyeretnya ke depan.

Taehyung mengikutinya dengan patuh, tapi lagi-lagi sepertinya hari ini mereka memang harus di takdir kan untuk bertemu dengan orang orang yang cukup menyebalkan, jika tadi adalah Yein dan Wooseok, maka kali ini itu adalah Changha, dia bahkan tidak sendiri melainkan bersama Lisa, Somin dan Hyun jin.

" Ibu pertama...., Taehyung, apakah kalian juga makan disini? "

Changha berdiri di antara lainnya, dengan hati-hati melirik ke arah Taehyung, dia tidak bisa bertindak gegabah di depan Yeobin.

" Ibu yang membawa ku kemari." Jawab Taehyung pelan, nyaris berbisik di samping Yeobin.

" Saudari, kebetulan kita bertemu disini, mau bergabung bersama kami? Masih tersisa dua kursi lagi di meja kami itu."

Mendengar perkataan Somin sontak membuat Yeobin mendengus bahkan tertawa remeh, memandang mereka berempat dengan merendahkan.

" Bukannya kami menolak, hanya saja aku khawatir kalian tidak akan cukup membawa uang untuk membayar setiap menu yang telah ku pesankan. Menantuku sedang hamil dan dia membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang janinnya, aku ingin menjadi calon nenek yang baik untuknya."

"............" Tidak hanya Somin, bahkan Seo Hyun jin juga ikut menggertakkan giginya menahan geram, Changha ikut tersinggung disini, sedangkan Lisa hanya bisa tertunduk pelan di belakang mereka.

" Aku tahu kamu kaya, tapi beginikah caramu berbicara dengan kami? Aku mungkin bukan siapa-siapa di matamu, tapi putriku Lisa, dia juga tengah hamil, dan itu juga merupakan bagian dari darah Jeon-

" Oh, lalu? "

" Kamu!! "

" Ibu, cukup! " Lisa dengan cepat menarik ibunya ke belakang, dia tidak ingin menambah rumit kehidupan mereka, meskipun Yeobin bertengkar dengan Hyun jin, tapi Changha pasti juga akan terkena getahnya setelah ini, dan dia tidak ingin menambah bebannya.

" Dengarkan aku baik-baik, aku tidak peduli siapa dan untuk siapa kalian berbicara saat ini, tidak peduli apakah putrimu juga melahirkan generasi Jeon, dia tidak akan bisa di sandingkan dengan hidupku. "

Yeobin tidak ingin berdebat lagi dan berakhir membuat nafsu makannya ataupun nafsu makan Taehyung hilang, oleh karena itu dia segera menyeret Taehyung memasuki bagian ruang VVIP dan secara otomatis di jaga ketat oleh para pengawal di pintu depan, tidak membiarkan siapapun masuk tanpa izin.

Somin terduduk marah di kursinya, Changha mencoba yang terbaik membuat semuanya tenang sedangkan Hyun jin tetap menggerutu betapa sombong nya Yeobin di depan mereka.

Changha dan ibunya awalnya hanya ingin merayakan sedikit keberhasilan mereka, berkat kerja kerasnya, usahanya untuk bisa memenangkan pertaruhan dengan JungKook masa lalu akhirnya tercapai saat ini.

Dulu dia pernah meminjam uang kepada JungKook, dan sebagai gantinya, apabila dia berhasil meningkatkan perusahaan yang dia buat dari nol itu terus menuju puncak, maka JungKook secara otomatis akan menghapus semua hutangnya, dan sebagai tambahan bonus dia bahkan menambah 5% saham padanya.

Kini sahamnya di perusahaan Jeon sudah ada 10% dan itu sudah lebih dari cukup baginya untuk meningkatkan derajatnya di rumah Jeon bahkan mampu bersaing dengan Heejin.

Oleh karena itu ibunya merekomendasikan kepada mereka untuk bisa berkumpul dan makan malam bersama di restoran ini yang kebetulan Lisa juga tengah menginginkan makanan laut. Udang asam manis.

Tapi siapa mengira mereka juga akan bertemu dengan Yeobin disini yang juga tengah membawa Taehyung bersamanya??

Hati Changha yang awalnya tenang dan sedikit melupakan masalah perasaannya, kini malah kembali timbul dengan rasa yang semakin sulit di utarakan.

" Changha, mau kemana kamu!? "

" Aku akan pergi ke kamar mandi sebentar."




.........






Di dalam ruangan, satu persatu di hidangkan oleh pelayan, dan semua hidangan itu jelas merupakan hidangan kelas atas, Taehyung sangat menyukai semua jenis hidangan, tapi dia juga merasa akan tercekik setelah mengetahui berapa harga yang harus mereka bayar setelah ini. Meskipun itu bukan dia, dan Yeobin yang akan membayarnya, tapi tetap saja.

Yeobin adalah tipe ibu yang royal, dia jarang berbicara, tapi dia akan mengutarakan nya melalui tindakan. Selama ini dia tahu Taehyung sedang sangat ingin memakan semua hidangan ini, Yeobin mengetahuinya setelah dia tidak sengaja mendengar gumaman Taehyung di dapur kala malam itu dia tidak sengaja melintas disana, tapi tidak berani meminta koki ataupun JungKook untuk mengabulkan nya. Dan sekarang adalah waktu yang tepat.

" Apa yang kamu lihat, semua itu tidak akan hilang hanya dengan menatapnya saja. Atau kamu ingin menu lain? "

Taehyung buru-buru menggelengkan kepalanya dan melambaikan tangan pada Yeobin yang duduk di seberangnya.

" Tidak! Tidak perlu ibu, ini...., Ini semua sudah lebih dari cukup, hanya saja, bukankah semua ini terlalu banyak? "

Taehyung tidak berani mengatakan soal harga, karena dia tahu Yeobin tidak akan senang mendengarnya, sifat wanita itu hampir sama dengan anaknya, JungKook juga begitu. Karena menurut mereka uang bukanlah apa-apa dengan kebahagiaan seseorang.....

" Mudah saja, jika memang tidak habis dan kau masih ingin menyicipinya, ibu bisa meminta koki disini untuk membungkus lalu mengirimkan nya ke rumah, besok pagi Felix akan memanaskannya untukmu."

"............."

" Cepat habiskan, setelah ini kita pulang, hari sudah hampir larut, kamu harus tidur tepat waktu atau JungKook akan marah padaku."



DYTTMS
TBC

𝙳𝚈𝚃𝚃𝙼𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang