my parents from the star gen 3 (new journey)

3. home

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Lisa POV

Aku memutuskan untuk tidak bekerja hari ini. Aku hanya merasa lelah karna 3 hari menghadiri seminar dan itu sangat menguras tenaga juga pikiranku.

Aku sudah mengatakannya pada Jennie bahwa hari ini aku akan berada di rumah sepanjang hari dan dia selalu mengingatkanku untuk menjaga anak anak. Resiko! Ketika kau memiliki anak, kau tidak bisa istirahat dengan tenang selama satu hari.

Sekarang kami dalam perjalanan menuju perusahaan istriku. Aku akan mengantarkannya keperusahaan. Aku tak membiarkannya mengendari mobil sendirian, mengingat dia sangat buruk dalam mengendarai mobil.

Anak anak kami tinggalkan dirumah. Aku mengantarkan Jennie sebelum mereka bangun, atau jika tidak mereka akan menangis untuk ikut.

Dan oh ya! Jangan tanya tentang bayi besar kami. Tentu saja dia juga memiliki kegiatan pagi ini. Dia pergi kampusnya untuk kuliah. Oh ya ampun! Waktu berjalan begitu cepat. Padahal baru kemarin aku melihat anak itu menggunakan seragam SMA nya dan setiap hari kami mengantarnya ke sekolah. Tapi lihat sekarang? Dia sudah bergaya dengan membawa mobilnya sendiri. Itu kesepakatan kami, nanon boleh membawa mobilnya ketika dia kuliah dan kami membiarkannya. Lagipula apa salahnya? Dia sudah dewasa, jadi kami tak perlu melarangnya.

"Siang nanti aku akan menjemputmu ok" kataku dan dia tersenyum kearahku.

"Tentu! Kau harus menjemputku!. Jika tidak? Dengan siapa aku pulang?" Katanya dan aku terkekeh.

Dia menyandarkan kepalanya di bahuku. Meskipun aku sedang menyetir, tapi aku tak keberatan soal itu.

"Honey... Bagaimana dengan rencana liburan kita? Apa kamu belum merencanakannya?" Tanyanya.

Aku menatap jalan dan memutar kemudi kearah kiri. "Aku ingin. Tapi aku yakin anak anak memiliki pendapat yang berbeda" kataku dan dia mengangguk paham.

Semalam kami sudah merencanakannya, tapi kami belum memutuskan apapun untuk itu. Kami bertanya pada bayi besar kami tapi apakah kalian ingin tau dengannya? Dia ngambek dan tak ingin bicara pada kami karna kemarin Jennie memarahinya untuk tidak menjaga adik adiknya. Aku tau dia kesal dan sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik untuk adik adiknya. Itu sebabnya kami perlu menjelaskan sesuatu dengannya secara baik baik.

"Kita akan membicarakannya lagi nanti? Apa kau benar benar menginginkannya?" Kataku dan dia mengangguk di bahuku.

"Yes honey.. sudah lama kita tidak pergi sejak Levin lahir" katanya dan itu benar. Terakhir kami berlibur sebelum Jennie melahirkan Levin dan itu saat kami merayakan ulang tahun nanon di Thailand.

"Ok kita akan merencanakannya nanti" kataku dan dia mengangguk.

Aku kembali menyetir dengan baik menuju perusahaannya. Entah apa yang Jennie pikirkan sehingga dia tiba tiba menginginkan untuk berlibur. Well! Mungkin dia benar? Sudah sangat lama kami tidak pergi bersama untuk berlibur. Dan sekarang kami perlu merencanakannya.