9. weekend familly

3.1K 306 43
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.


.
.

Nanon POV

Yak disini lah tempat penyiksaan paling brutal yang dilakukan kedua orang tuaku.

Kalian ingin tau kami dimana?.

Di mall.

God! Aku membenci ini!.

Harusnya ini menjadi jadwalku bersenang senang dengan teman temanku. Tapi mommy monster ku memaksaku untuk ikut. Aku tak memilki pilihan lain selain ikut. Atau dia akan menancapkan kukunya di leherku jika aku menolak.

Dan yang paling menyebalkan dari yang menyebalkan adalah... Kalian harus tau guys! Posisi kami sekarang seperti terbalik. Aku dan Beby disuruh memegang kedua adikku sedangkan mereka berjalan saling menggandeng dan memeluk layaknya seperti remaja. Seperti apa apaan mereka! Menitipkan anak anak mereka pada kami berdua! God! Rasanya aku ingin mengantar Mauren dan skala kerumah adopsi.

"Ha ha ha ha lucu! Apa apaan mereka! Cekikikan dan bermesraan sementara kita disuruh memegang keduanya!" Rutukku.

Aku menggendong Mauren menggunakan kain kanguru. Sedangkan Beby mendorong stroller skala disisiku. Kebetulan skala setengah mengantuk dan tak mau berjalan, jadi mereka memutuskan untuk membawa stroller skala berjaga jaga jika kami lelah menggendong keduanya.

"Tak apa aku suka" bisik kekasihku cekikikan dan menggandeng tanganku. Aku menatapnya dan mengerutkan dahiku.

"Yah! Beb! Apa maksudmu?"

"Tak apa.. kita terlihat seperti keluarga kecil bukan? Menikah dengan dua anak" God! Dia mulai lagi. Aku akan mati jika terus membahas soal pernikahan dan anak anak. Aku tak ingin memiliki anak! Sangat sulit! Lihat bagaimana kedua adikku Berisik? Aku bisa saja ditendang setiap hari oleh Beby karna aku membungkam mulut anak anakku nanti.

"Tidak ada anak anak ok? Aku membencinya!" Kataku dan dia mengerutkan wajahnya padaku. Dia menarik telingaku dan merutuk.

"Kau selalu membenci segala hal! Apa lagi?" Kata nya.

"Tidak. Aku tidak membencimu" kataku dan dia mendesis dan memutar bola matanya seperti mommy. Lihat? Dia terlalu banyak bersama mommy sehingga dia mirip mommy ketika memutar bola matanya.

Kami terus berjalan mengikuti keduanya yang lebih dulu jalan didepan meninggalkan kami. God! Mereka orang tua yang jahat.

Beberapa orang memperhatikan kami berdua. Beby terus menggandeng tanganku sehingga itu terlihat romantis. Mereka saling berbisik dan cekikikan bahkan tersenyum melihat kami. Ada apa? Apa aku seperti Spongebob atau Patrick yang lucu?.

"Woaah... Mereka lucu lucu sekali... Annyeong" kata seorang wanita tua dan pria tua mendekati kami. Aku dan Beby berhenti sebentar ketika mereka sedang mengajak bicara Mauren.

"Siapa nama anakmu?" Tanyanya sambil memegang tangan Mauren. Aku terkejut dan menoleh ke arah kekasihku yang sekarang tengah cekikikan mendengar itu.

"Oh bukan dia bukan_"

"Mauren.. namanya Mauren" kata kekasihku menyelak.

"Oh hai baby mauren.. kau tampak lucu.. dan mirip dengannya.." katanya menujuk ku. God! Mereka mengira Mauren benar anakku.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang