64. Melbourne

1.6K 255 30
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.


.
.

Nanon POV

Sudah 4 hari aku menginjakkan kaki di sini. 4 hari berharga yang aku lewati untuk menikmati waktu ku sendiri.

Sudah 4 hari pula aku melakukan terapi untuk kesehatan penyakitku. Aku belum mengetahui hasilnya, tapi aku berharap ini akan berhasil dan aku sembuh.

Aku sedang berjalan jalan di kota untuk menikmati waktuku setelah aku pergi. Dokter mengatakan aku perlu refreshing untuk kesehatan pikiranku.

Aku memotret beberapa pemandangan kota dan gedung yang akan ku jadikan kenangan nantinya. Shit! Ini sungguh keren.

Aku berada di pusat kota untuk melihat bagaimana melbourne hari ini. Aku memilki suasana yang menyenangkan.

"Yah! Jangan ambil barangku!" Seseorang berteriak dan aku menoleh.

Aku mengerutkan dahiku ketika aku melihat seseorang tengah dalam kesulitan. Dia dalam penjambretan guys.

Orang yang mengambil barang seseorang itu berlari ke arahku.

Aku, memajukan satu kakiku untuk menghentikannya. Dia tersandung dan terjatuh tepat di hadapanku. Dia meringis dan menatapku dengan tajam.

"Fuck you!" Dia berkata dan bangkit untuk memukulku. Aku mengelak dan memukul punggungnya ketika dia tak berhasil memukulku.

Dia tak ingin kalah dan terus mencoba menghantamku. Aku menendang miliknya yang membuatnya kesakitan. Aku menyeringai untuk itu.

"Sorry sir. Your loser!" Kataku mengukir smirk kecil di bibirku. Dia masih memegangi miliknya dan kesakitan disana. Tak lama petugas datang untuk membawanya.

Aku mengambil tas yang akan dijambret tadi dan memberikan pada orang itu. Aku membersihkannya dengan baik.

"Nanon?" Dia mengenaliku.

Aku mendongak dan menatapnya dalam beberapa detik.

"Eomma?" Aku mengrtukan dahiku bingung.

Apa? Benarkah ini eomma? Eomma nayeon? Sungguh? Kita bertemu disini?.

"Nanon? Kau disini? Oh ya ampun..." Dia berkata dengan senang.

Aku sama halnya dengan dia terkejut juga senang dalam beberapa waktu.

"Eomma? Jinjja?" Aku berkata dengan antusias. Detik berikutnya aku memeluknya dan dia juga memeluk tubuhku sangat erat. Dia menghujani ciuman di wajahku untuk melepaskan kerinduan.

"Baby.. kamu disini huh?! Eomma senang melihatmu disini" katanya dan aku juga. Aku tersenyum lebih lebar dari apapun.

"Aku juga eomma.. aku sangat senang bertemu denganmu lagi.. sudah hampir satu tahun aku Tidka mendengar dirimu dan aku sangat merindukanmu" kataku antusias.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang