116. it's not fine

1.2K 221 12
                                    

1

2

3

Let's read

.
.
.

Author POV

Jennie, tengah berjalan di koridor unit sang anak. Dia akan menemui menantunya dan akan memastikan bahwa Beby baik baik saja.

Jennie belum mengetahui bahwa anak dan menantunya sedang bertengkar. Jennie sendirian, karna Levin pergi ke sekolah dan Mauren bersama Lisa di perusahaan. Ya ampun! Mauren tidak pernah ingin dengan ibunya.

Jennie sampai di depan unit Beby. Dia menekan bel dan tak lama Beby keluar. Wajahnya sudah terlihat tidak baik baik saja dengan mata yang sembab dan hidung yang memerah. Tapi, dia perlu tersenyum untuk menyambut Jennie. Dia perlu belajar dari kesalahan untuk tidak bicara dengan Jennie saat mereka bertengkar.

"Oh mam.. silahkan masuk" Beby berkata dan Jennie masuk kedalam.

Jennie meletakan tasnya di meja dan dia mendapati musikal tengah bermain di lantai sendirian.

"Duduk mam.. akan aku buatkan minuman" katanya dan Jennie tersenyum.

Beby membuatkan minuman untuk jennie, sementara itu Jennie menyapa musikal.

"Hay musikal.. kemarilah.. mommy buddy belum memeluk dan menciummu" katanya dan musikal segera bangkit dan menghampiri Jennie.

Jennie mengambil anak itu dan memangkunya. Dia mencium seluruh wajah musikal. Anak itu cekikikan.

"Mumdy- da- gi- da- gi-" katanya. Jennie tidak mengerti maksud yang dikatakan musikal. Musikal bermaksud ingin mengadu bahwa dadanya pergi pagi tadi.

"Apa sayang? Kamu bicara apa?" Tanyanya dan musikal menunjuk ibunya dan pintu. Mungkin? Dia mendengar suara gebrakan semalam dan tadi pagi.

"Mumdy- tu- buk- buk" katanya berusaha memberitahu Jennie.

Jennie terkekeh karna melihat kegemasan cucunya. Dia kembali mencium pipi musikal dan meremasnya.

"Kamu lucu sayang" katanya dan musikal terkikik.

Beby kembali dengan minuman di tangannya. Dia meletakannya di atas meja dan memberikannya pada Jennie.

"Terima kasih beb" Jennie berkata dan Beby memaksa senyumnya. Sebanyak dia sedang merasa sedih akibat pertengkaran mereka semalam, Beby perlu menutupinya.

"Mum- da- yah- da- yah" katanya mengadu. Maksudnya untuk mengatakan bahwa dadanya marah.

Beby hanya tersenyum dan merapihkan rambut anak itu yang berada di pangkuannya.

"Beb.. bagaimana dirimu? Apa kamu masih merasa tidak enak di perutmu? Jika masih mual dan pusing, ayo kita kedokter. Akan aku temani" Jennie berkata dan Beby menggeleng pelan dan tersenyum.

"Tak apa mam.. aku sudah baik baik saja" katanya pelan.

Jennie, mengerikan dahinya. Dia merasa curiga dengan apa yang terjadi dengan sang menantu. Wajah Beby menunjukan dia tidak baik baik saja.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang