24. masa lalu kami..

2.5K 291 27
                                    

1

2

3

Let's read my story'

Guys disini kayaknya full bakal ceritain flashback Jennie Lisa dulu..

Nih buat yang nanyain kapan jenlisa ribut gede..

Mereka pernah guys! Tapi GK ada detailnya wkwkwkwk

Selamat membaca...

.
.
.

Lisa POV

Ok penyiksaan masih berlanjut. Ingat dengan hukuman tidur di soffa selama 3 hari? Ya itu masih di berlakukan.

"Pergi! Dan tidur diluar!" Katanya melempar bantal padaku.

"Hun.. badanku sakit semua jika kau terus menyuruhku tidur di soffa" kataku cemberut dan berdiri di ujung ranjang kami.

"Apa?! Itu hukuman untukmu karna kamu berbohong padaku!" Katanya dan dia sudah duduk di atas ranjang kami bersiap siap untuk tidur.

Aku mencoba yang terbaik untuk merayunya. Aku mendekatinya tapi dia memelototiku. Oh ya ampun seperti rasanya aku memiliki ibu tiri.

"Masih disini? Pergi! Aku ingin tidur!" Katanya memberikan perintah.

"Apa kita tidak bisa menyelesaikannya?" Tanyaku dan dia memukul bantal agar nyaman dia gunakan.

"Tidak! Setelah tiga hari!" Katanya.

Aku cemberut memanyunkan bibirku. "Kita bisa menyelesaikan ini sekarang.. kenapa harus menunggu tiga hari?" Kataku dan dia kembali menatapku tajam. "Oh ayolah hun.... Atau kau ingin kita menyelesaikan dengan sex? Aku dengan senang hati" kataku berusaha bercanda tapi dia terlihat datar.

"Ingin sex?" Tanyanya dan aku mengangguk antusias. Dia tersenyum lebar kearahku dan menyuruhku mendekat. Aku dengan senang hati mendekat padanya.

Dia mengusap pipiku dengan lembut. "Jangan harap!" Katanya seketika menyeramkan. Dia mengubah wajahnya kembali menjadi datar dan menarik kerah bajuku hingga akan mencekik ku. "Jika kau ingin sex? Selesaikan masa hukummu selama tiga hari manoban! Apa kau mengerti?" Katanya dengan nada penuh penekanan. Aku menelan ludahku samar dan mengangguk dengan cepat. "Bagus! Pergilah sekarang! Karna aku muak melihat wajahmu!" Katanya melepaskan cengkraman di leherku. Aku dengan segera bangkit dan pergi meninggalkannya.

Aku mengerang ketika aku sudah berada di luar. Jennie benar benar menyeramkan jika sudah marah. Aku selalu di kendalikan.

Ngomong ngomong.. jangan salah paham guys!. Jennie juga pernah menjadi takut karna aku marah. Sejujurnya aku lebih menyeramkan ketika marah pada mereka. Ya meskipun itu tidak selalu dan hanya kadang-kadang.

Ingin tau?.

Waktu itu aku ya hanya cemburu dan salah paham yang membuat kami bertengkar. Aku sangat marah karna dia terus sibuk dengan pekerjaannya dan bahkan jarang mengurusku dan anak kami nanon. Ya saat itu nanon masih kecil dan dia memutuskan untuk bekerja setelah nanon berusia 3 tahun.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang