79. emotion

2K 271 25
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Nanon POV

Hari ini, kami perlu pergi kekampus. Aku ada mata kuliah hari ini, jadi aku perlu pergi, ya walaupun seluruh tubuhku sakit akibat permainan kami semalam. Kalian perlu tau guys, istriku liar tadi malam dan dia tidak ingin berhenti sampai jam 5 pagi. Dia menginginkan lagi, tapi aku katakan padanya bahwa tangan ku sudah mati rasa untuk memompanya dan kami perlu istirahat untuk kekampus nanti. Oh ya ampun! Aku tidak tau apa yang terjadi dengannya, tapi dia benar benar horny saat ini.

Aku sudah berada di kampus dan menyelesaikan jam pertama kuliahku. Aku berada di caffetaria dengan teman temanku. Istriku masih dikelasnya, jadi aku akan menunggunya disini.

"Ahhh yaaa.. lebih keras lagi steve" kataku, ketika aku menikmati pijatan Steve di bahuku. Tubuhku benar benar sakit karna melayani kehorny an istriku semalam.

"Yah! Ini lah akibatnya jika kau bermain sampai pagi! Tubuhmu akan mati rasa nanon!" Katanya dan aku menyipitkan mataku padanya.

"Kenapa? Apa masalahnya? Kami sudah menikah. Jadi itu tidak masalah bitch!" Kataku dan mereka terkekeh.

"Aku rasa... Nanon akan kehilangan tenaganya dalam Minggu ini? Beby benar benar horny" saebyok berkata dan mereka terkekeh.

"Mungkin? Aku tidak tau apa yang terjadi dengannya, tapi.. ini benar benar tidak biasanya.." kataku dan mereka berhenti terkekeh. "Biasanya aku yang akan meminta, tapi sekarang dia jauh lebih agresif dengan meminta lebih dulu" kataku lagi dan mereka kembali terkekeh.

Saat kami berbincang, seseorang menghampiri meja kami.

"Hay..." aku menoleh dan mengerutkan dahiku bingung. Seorang gadis? Siapa? Aku baru melihatnya.

"Ya?" Aku menaikan sebelah alisku.

"Oh maaf menganggu..." Katanya dan dia mengulurkan tangannya padaku. "Aku selly.. dari fakultas seni semester 4" katanya dan aku menjadi gugup. Oh ya ampun! Apa yang harus aku lakukan.

"Nanon.. aku nanon.." kataku membalasnya sekilas. Dia tersenyum kearahku.

"Boleh aku bicara sebentar?" Dia bertanya dan aku menelan ludahku samar.

"Oh aku_"

"Tentu, tentu saja boleh" idiot haruto bicara dan dia menyengir ketika aku memelototinya.

"Terima kasih" katanya dan aku melotot ketika dia duduk di sampingku. Steve berhenti memijat ku dan berpindah Duduk di hadapanku. Oh God! Jangan sampai istriku datang dan salah paham. Kalian tau bagaimana dia kan?.

"Eumm.. maaf.. apa yang ingin kau bicarakan? Apa itu penting? Jika tidak.. tolong jangan ganggu aku.. kau tau aku sudah menikah kan?" Kataku mengingatkan dan hanya berjaga jaga saja.

"Oh tentu ini sesuatu yang penting. Aku kesini ingin menyampaikan sesuatu padamu" katanya dan dia menatapku. "Aku ingin menawarkan sebuah pekerjaan padamu.. sebuah project? Sebuah management sedang mencari talent untuk projects mereka dan mereka mencari di kampus kita" katanya menjelaskan dan aku menyimak.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang