128. musikal jealousy

1.6K 205 23
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Beby POV

Satu Minggu kemudian.

Ini sudah sejak satu Minggu aku melahirkan si kembar. Kami kembali kerumah dua hari setelah aku melahirkan, oh lebih tepatnya kerumah Jennie mam dan Lisa mam. Mereka tidak membiarkan kami pulang ke unit, katanya agar mereka bisa melihat si kembar setiap hari. Ya ampun!.

Hubungan ku dan nanon juga sudah kembali baik baik saja. Dia benar menepati janjinya untuk tetap bersamaku dan setia disampingku. Terkadang, dia membantuku untuk mengurus anak anak disini. Dia selalu siaga jika di kembar terbangun di malam hari.

Memang sedikit menyulitkan mengurus anak kembar, karna terkadang mereka terbangun secara bersamaan di malam hari. Kami perlu bergotong royong untuk saling membantu. Kami membagi beberapa tugas dengan mungkin nanon membuatkan susu untuk Mozart? Dan aku menyusui melody. Ya ampun!

Sekarang aku berada di kamar mandi. Aku baru saja selesai membersihkan tubuhku karna aku baru saja sempat untuk mandi. Terkadang aku juga perlu memeriksa musikal disana.

"Aww shhh" aku meringis.

Oh ya ampun! Entah kenapa aku terkadang merasakan sakit di bagian milikku. Oh lebih tepatnya nyeri. Tentu saja, aku melahirkan dua bayi kembar.

Terkadang, aku juga merasakan sakit di payudaraku. Mungkin? Ini karna aku kembali menyusui lagi? Setelah musikal berhenti kemarin.

Tak lama, aku mendengar salah satu bayi kami menangis. Segera aku menghentikan semuanya dan pergi keluar. Aku menggunakan bathribeku dan perlahan pergi keluar kamar mandi. Aku berjalan menuju box bayi mereka dan ya, yang menangis adalah putri kami.

"Ssstttt sudah sudah sudah" kataku menangkannya tapi dia tidak ingin berhenti dan semakin menangis. Oh ya ampun! Mungkin dia haus? Jadi aku perlu menyusuinya.

Aku mengambilnya dan menggendongnya kemudian membawanya ke bibir ranjang. Untungnya Mozart masih tertidur dan baik baik saja disana.

Perlahan aku membuatnya dalam pangkuanku dengan nyaman dan kemudian mengeluarkan payudaraku untuk menyusuinya. Ya ampun! Dia benar haus, karena dia langsung menghisapnya kuat kuat.

Tak lama, pintu kamar kami terbuka. Itu putra pertama ku dengan dadanya. Musikal membawa beberapa mainannya dan terlihat cekikikan.

"Mum- atu main cama adda" katanya terkikik dan berjalan ke depan ku dan segera duduk dilantai untuk menaruh beberapa mainannya. Nanon mendekatiku untuk mencium ku dan melody.

"Ok.. tapi jangan berisik ok? Adik mu sedang tidur" kataku mengingatkan dan dia tetap fokus pada mainannya.

Nanon duduk di sampingku dan cekikikan melihat putri kami sedang menyusu.

"Adda! No! Main cama Atu!" Musikal mulai mengerang. Kami terkekeh dan nanon segera menghampirinya. Oh ya ampun! Selain saja seperti itu.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang