my parents from the star gen 3 (new journey)

92. big secreet

1

2

3

Let read my story

.
.
.

Author POV

Nanon, tengah meringkuk kedinginan di atas ranjangnya. Sudah sejak kemarin dia merasakan tidak enak badan.

Beby, tengah di bawah bersama Jennie, Mauren dan musikal. Seperti biasanya di pagi hari dia akan menjemur musikal untuk kesehatan.

"Apa nanon ada kuliah beb?" Tanya Jennie ketika dia tengah menggendong musikal.

"Ya. Mungkin siang ma'am.. biasanya dia memiliki jadwal kuliah siang" katanya dan Jennie mengangguk. "Biar kutanyakan sebentar" katanya dan bangkit menuju kamar mereka.

Beby perlahan bejalan menuju kamar nya untuk menemui istrinya. Dia perlu membangunkan nanon dan bertanya apa ada jadwal hari ini.

Beby membuka pintu dan mendapati nanon tengah meringkuk di atas kasur dengan selimut yang menutupi seluruh badannya. Beby mendekatinya untuk menanyakannya.

"Baby... Apa kamu tidak kuliah hari ini?" Tanyanya dan nanon hanya bergerak sedikit. "Hey... Ada apa denganmu? Kamu masih sakit?" Tanyanya dan dia memeriksa tubuh nanon.

God! Suhu tubuhnya panas dan dia masih batuk juga bersin. "Ya ampun... Suhu tubuhmu panas baby... Apa kau ingin pergi kedokter hm?" Beby bertanya dan nanon hanya mengerang sedikit.

"Tidak usah ok? Biar aku tidur saja" katanya dengan suara beratnya.

"Tapi jika nanti semakin parah bagaimana?" Katanya dan nanon membalik tubuhnya untuk kearah sang istri. Dia memeluk pinggang istrinya dan menenggelamkan kepalanya di paha sang istri.

"Tidak apa apa ok? Jangan kahwatir.. biarkan aku istirahat saja" katanya dan Beby menghela nafasnya kemudian memutar matanya.

"Yasudah... Biar aku ambilkan handuk dan air hangat untuk mengompres mu" katanya dan dia bangkit untuk mengambil kompresan.

Tak lama dia kembali dan meletakan handuk di dahi nanon. Dia dengan perhatian mengurus nanon.

"Biar aku buatkan sup atau bubur agar kau bisa memakannya dan setelah itu minum obat" katanya dan nanon tidak menjawabnya. Dia memilih untuk tidur.

Beby kembali kebawah untuk membuatkan makanan untuk nanon. Dia melihat keluar, dimana jennie masih menggendong musikal disana. Setidaknya itu lumayan agar dia bisa mengurus nanon. Dia perlu berperan baik sebagai istri yang selalu siaga untuk nya.

Beberapa lama kemudian dia selesai membuatkan bubur untuknya. Dia membawa nampan berisikan makanan dan obat obatan keatas dengan hati hati. Dia membuka pintu dan mendapati nanon masih tertidur. Dia meletakan nampan di atas nakas.

"Baby... Bangun.. ayo makan dan minum obatmu" katanya dan nanon hanya bergerak sedikit.

"Ck! Sayang.... Ayo bangun.. apa kamu tidak ingin cepat sembuh huh?" Katanya dan nanon hanya bergerak sedikit lagi.

Tak lama, Jennie datang bersama musikal digendongnya. Dia mengerutkan dahinya dan melihat sang anak bingung.

"Ada apa beb?" Tanyanya dan Beby menoleh ke arah Jennie.