111. bar girls

1.4K 209 36
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Author POV

"Woahhh... Daebak! Unnie, kau mengajak kami ke bar? Ya ampun! Apa yang ada di pikiranmu?" Rose berkata pada Irene.

"Tak ada.. hanya perlu bersenang senang?" Katanya dan terkekeh.

Yeah. Kini para istri tengah berada di bar. Bar pusat kota yang menjadi tempat singgah seseorang memiliki masalah. Entahlah! Irene mengajak mereka kesini dan katanya untuk bersenang senang.

"Ya ampun unnie.. aku tidak pernah berfikir kau mengajak kami kesini, bagaimana mungkin?" Jennie berkata dan Irene memeluk tangannya.

"Oh ayolah jen.. jika para idiot itu saja bisa melakukan ini? Kenapa kita tidak?" Katanya dan Jennie menghela nafasnya.

"Tapi kau harus ingat jika kita memiliki anak anak dirumah.. kita bukan remaja lagi" Jennie berkata lagi.

Irene tertawa terbahak bahak bahkan hampir terdengar nyaring.

"Jen.. ayolah! Anak anakmu sudah bersama Lisa bukan? Jadi.. aku rasa mereka aman" katanya dan Jennie memikirkan itu dalam waktu sesaat.

"Jen.. coba kau pikirkan ulang. Lisa dan yang lainnya sering datang ke bar dan kita tidak tau.. jadi? Menurutku untuk sesekali kita datang tak masalah?" Katanya dan itu benar. Well! Irene benar, tak ada salahnya jika ya mereka menikmati waktu mereka disini.

"Kau benar. Oh ya ampun unnie! Jika kau dalam masalah kau liar" katanya dan mereka tertawa.

Irene menarik mereka untuk duduk di sofa. Mereka akan menikmati bir disana.

Irene hanya mengajak Jennie dan rose. Dia tidak mengajak Joy dan Yeri karna keduanya tengah mengurus bayi mereka. Oh tapi Irene tidak tau jika Jennie mengajak Beby, tapi well! Tak masalah itu semakin menyenangkan.

"Berikan kami bir terbaik ok?" Katanya dan pelayan itu merunduk dan segera mengambil pesanan Irene.

"Ternyata ini menyenangkan guys.. woah.. sudah lama aku tak datang kesini" kata rose dan mereka terkikik bersama.

"Well unnie.. sejujurnya katakan pada kami. pasti.. kau memiliki masalah dengan seulgi.. ya kan?" Jennie berkata dan Irene tertawa kemudian menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.

"Yeah.. itu benar.. kau tau? Dia sangat menyebalkan" katanya dan keduanya mengertukan dahi mereka.

"Kenapa?" Rose bertanya.

Irene menghela nafasnya dan mulai menceritakannya.

"Apa kalian ingin tau? Ya si bear itu sangat menyebalkan karena dia berbohong padaku tentang dia pergi kemana. Semalam dia bicara padaku jika dia pergi ke rumah kerabatnya, dan apa kalian ingin tau? Dia pergi ke bar bersama clientnya. Dan yang lebih tidak aku suka, clientnya seorang wanita. Sial! Dia mengujiku!" Katanya dan ketiganya terkekeh.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang