78. new chapter

2.1K 263 24
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Nanon POV

5 bulan kemudian


Ini sudah 5 bulan sejak aku operasi. Sekarang aku sudah baik baik saja dan lebih sehat dari sebelumnya.

Aku dan istriku sekarang berada di rumah sakit.

Bukan. Bukan untuk pemeriksaan ku, tapi kami sedang melakukan konsultasi untuk iVF.

Kalian ingin tau?

Beberapa bulan yang lalu, lebih tepatnya sebelum kami berbulan madu. Aku dan istriku memutuskan untuk menjalankan programnya. Aku yang menyarankan agar segera melakukannya, karna aku ingin mewujudkan beberapa wish list nya.

Tapi, na'asnya proses itu tidak berhasil. Istriku masih belum hamil.

Dia sedih, dan lebih banyak menangis karna prosesnya gagal. Tapi aku selalu meyakinkannya bahwa kita bisa melakukan proses kedua. Ya meskipun aku tidak tau prosesnya akan berhasil atau tidak, tapi aku bisa menjamin bahwa kita tetap akan memilikinya nanti.

"Kemungkinan proses yang kedua akan berhasil.. meskipun itu Tidka seratus persen. Karna yang aku lihat, ada sesuatu kemungkinan kecil yang ada di rahim istri anda" dokter berkata.

Aku melirik istriku dan dia tampak gugup saat ini. Aku menyentuh tangannya untuk menenangkannya.

"Dokter.. jika aku boleh tau.. apa maksudmu?" Aku bertanya dan dia menatap kami berdua.

"Apa sebelum kejadian ini istri anda pernah hamil?" Dia bertanya dan kami diam. Detik berikutnya aku melirik istriku dan dia sama terkejutnya dengan aku.

"Y-ya? Tapi.... Setelahnya dia keguguran dok" kataku berbohong dan aku melihat istriku menunduk.

Dokter menghela nafasnya sebelum dia kembali bicara.

"Itu masalahnya.. istrimu pernah hamil dan keguguran.. jadi, kemungkinan keguguran lagi akan ada. Tapi jangan kahwatir.. semoga saja yang kedua akan berhasil" katanya dan aku menelan ludahku samar. Beby mencengkram tanganku disana. Dia masih tertunduk.

Setelah selesai kami berkonsultasi. Kami memutuskan untuk pulang ke unit. Ya, kami sekarang tinggal di unit nya karna kami ingin hidup mandiri. Kami juga masih kuliah, sesuai dengan janjiku yang akan menyelesaikan kuliahku.

Aku sedang menyetir mobil dan melihat ke samping, ternyata istriku tengah melamun ke arah keluar jendela. Aku yakin dia pasti masih terpengaruh soal ini. Itu sebabnya dia sedih.

Aku tau bagaimana dia, dia selalu menginginkan ini, itu sebabnya dia banyak murung dan sedih.

Kami sampai di depan apartemennya. Aku segera turun untuk membukakan pintu untuknya. Dia keluar dan aku menggandeng tangannya untuk masuk bersama.

Beberapa lama perjalanan, kami sampai di depan unit. Aku membukanya dan segera masuk kedalam.

Beby, melepaskan tanganku dan memilih untuk segera masuk kedalam kamar. Aku tau dia pasti masih sedih. Oh ya ampun! Harus bagaimana aku?.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang