95. surprise

1.8K 225 18
                                    

1

2

3

Let's read my story

.


.
.

Nanon POV

Kami disini. pada dasarnya kami masih diluar penginapan. Apa kalian tau? Tentu saja! Ini semua karna ulah para idiot dewasa yang bersenang senang ketika anak anak mereka bertengkar. Luar biasa! Ini acara ku dan harus aku yang diluar. Sial!

"Aisshhhh!! Ini semua karna kalian! Kenapa kalian tidak bisa mengendalikan anak dan istri kalian huh?!" Aku berkata dan mereka sama nasibnya denganku. Lihat lah wajah melas seperti itu.

"Yah! Apa kau bisa melakukannya? Setauku, kau tak berdaya jika Beby memarahimu" dada berkata dan aku memutar mataku.

Aku menggeram kesal sekarang. Para wanita itu menghukum kami untuk tetap di luar entah sampai kapan. Aku benar benar kesal sekarang.

"Ini semua Karna kau uncle Suga! Andai saja kau bisa mengendalikan Justin, ini tidak akan terjadi" kataku dan uncle Suga cemberut kearahku.

"Yah yah yah! Bukan kah kau juga setuju jika kita bertaruh tadi?" Katanya dan aku mendesis.

"Y-ya.. tapi itu hanya bercanda tidak terlalu serius!" Kataku.

"Kami juga tidak serius!" Uncle Suga membalikkannya.

Yang lain hanya menghela nafas dan pasrah dengan apa yang terjadi.

"Sudahlah nanon... Ini memang kesalahan kita, dan kau juga perlu ingat bahwa istri kami memang kejam" dada berkata dan ya itu benar. Istriku juga kejam. Musikal tidka bertengkar saja aku dilibatkan disini.

Teman temanku sudah menggeram disana. Mereka mengusap wajah mereka kasar dan bergumam.

"Aishhh!! Kami tidak memiliki istri dan anak.. tapi kenapa kami juga di hukum? Padahal kami membantu mereka sejak tadi" Steve berkata.

"Tapi kau di kelompok kami child! Jadi resiko!" Comrade berkata dan kami tertawa.

Kami mengelilingi api unggun untuk menghangatkan malam ini. Kebetulan cuaca disini selalu dingin, jadi kami perlu kehangatan selain pelukan dari pasangan kami. Oh ya ampun! Aku merindukan musikal ku.. aku belum bertemu dengannya sejak sampai disini dan dia tidur, sial! Dia anakku sekarang.

"Hey nanon!" Mama Chu memanggilku. Aku menoleh kearahnya. "Dadamu bilang kau sedang menyiapkan kejutan untuk istrimu.. apa itu?" Mama Chu bertanya dan aku menumpu tanganku di belakang.

"Sesuatu.. itu kejutan.. aku tidak bisa memberi tahu" kataku dan aku mendengar mereka terkekeh.

"Yah! Harusnya kau membuat liburan berdua agar setelah kejutan selesai kau bisa bercinta dengan istrimu nanon" wewen berkata dan sial! Kenapa dia selalu membicarakan tentang sex.

"Oh come on wewen.. berguru denganmu bertahun tahun apa aku tidak memiliki kesempatan? Tenang saja! Kami akan melakukannya dihutan" kataku dan mereka tertawa.

"Sial! Lisa! Darahmu benar mengalir ke nadinya!" Mana Chu berkata lagi dan aku terkekeh.

"Ngomong ngomong... Apa akan ada bayi kedua? Ya kurasa musikal perlu adik bukan?" Comrade berkata.

"Itu benar. Aku saja akan memiliki dua" uncle Suga menambahkan.

Aku menghela nafasku. Mengingat itu aku teringat dengan percakapan kami yang lalu. Beby ingin menambahkan dua untuk kami. Ah sial! Aku tidak bisa berpikir itu.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang