129. detik

1.9K 234 83
                                    

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Beby POV

7 bulan kemudian

Kami, baru saja menyelesaikan makan malam bersama. Aku membereskan sisa makan malam sementara nanon bermain sebentar dengan anak anak sebelum kami tidur.

Kami, sudah kembali ke unit setelah si kembar berusia 4 bulan. Kami sepakat untuk kembali ke unit untuk lebih mandiri lagi.

"Aku! Superhero! Aku akan mengalahkan musuh penjahat sepertimu! Bang bang bang" itu musikal. Putra permata kami yang kini sudah pandai berbicara hal apapun.

Aku menoleh dan tersenyum kearah mereka. Mereka tengah bermain perang perangan disana. Si kembar bersama nanon di gendongannya.

"Oh tidak!! Kita harus pergi Mozart melody.. superhero musikal sudah datang" katanya dan mereka bermain kejar kejaran diruang tamu.

Aku sangat senang mendapati pemandangan keluarga kecilku seperti ini. Berharap ini selamanya dan tidak berakhir untuk kami.

Sudah kukatakan bukan? Nanon menepati janjinya untuk tetap bersama kami dan berperan sebagai dada dan pasangan yang baik untuk kami. Aku bersyukur dia memilih kami dan menepati janjinya.

Aku selesai merapihkan dapur dan ketika aku melihat jam, ini sudah waktunya aku tidur.

"Dada, musikal.. Ini sudah malam.. ayo tidur" kataku dan mereka menoleh kearahku.

"Yes mommy" keduanya berkata bersamaan. Ya ampun! Mereka terlihat gemas. Aku terkekeh kearahnya.

Aku membantu nanon untuk mengambil Mozart, tapi anak itu mengerang dan tetap berpegangan pada kerah baju nanon. Ya ampun! Kalian perlu tau, kedua anak laki lakiku sangat dekat dengan nanon. Mereka lebih menyukai nanon dibanding aku.

Ok. Aku akan mengambil melody.

Aku tidak tau, anak perempuanmu juga dekat dengan dadanya atau tidak. Tapi semoga saja tidak, karna jika iya aku akan cemburu mereka semua dekat dengan dadanya dan itu artinya waktu nanon hanya untuk ketiganya. Terkadang, aku membutuhkan waktunya juga.

"Aku ingin tidur dengan adda" musikal berkata dan bergelayutan di punggung nanon.

Aku menggendong melody masuk kekamar kami. Aku akan menyusuinya.

Nanon, membawa kedua putra kami keranjang kami. Dia membaringkan Mozart diatas tubuhnya dan musikal di sisinya.

"Adda... Bisakah besok aku ikut denganmu lagi ke kantor? Aku tidak ingin dirumah.. mozart dan melody terlalu berisik" katanya dan kami terkekeh.

"Tentu. Tidurlah agar besok tidak terlambat ikut ok?" Nanon berkata dan anak itu terkikik kemudian mencium pipi nanon.

"Selamat malam adda" katanya dengan manis dan nanon membalas kecupan di pipi anak itu.

my parents from the star gen 3 (new journey) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang