my parents from the star gen 3 (new journey)

34. horny

1

2

3

Let's read my story'

.
.
.

Lisa POV

Aku tak menyangka jika Yeri telah membatalkan pernikahannya dengan Suga. Oh ya ampun! Pantas saja Suga tak dapat dihubungi, aku yakin dia sedang memikirkan masalah ini.

"Aku tak berfikir Yeri melakukan itu tanpa sebab? Pasti ada sebabnya" kata jisoo unnie dan aku setuju.

"Benar. Seulgi! Coba kau bicara dengannya dari hati ke hati. Mungkin dia akan jujur jika kau bicara dengannya dari hati ke hati" kata Wendy. Dia sekarang sudah jauh lebih baik setelah perceraiannya.

"Irene sudah melakukannya, tapi tetap saja anak itu bersikeras untuk tidak memberitahu" kata seulgi. Dia juga cukup stress dalam masalah ini.

Aku menyandarkan kepalaku di soffa. Dan ya aku mengerti. Ini juga untuk sahabat kami Suga. Untuk kesekian kalinya dia di khianati oleh seseorang.

"Apa perlu kita kerumah Suga untuk memastikan kondisinya?" Tanyaku dan mereka menatapku.

"Sepertinya perlu? Aku takut dia akan nekad bunuh diri lagi" kata jisoo unnie dan aku menyetujui itu. Diantara kami, Suga paling pendek dalam berfikir.

"Kalau begitu ayo pergi?" Kata Wendy dan aku mengangguk.

Aku berjalan ke tempat dimana barang barang ku berada aku akan merapihkannya. Levin masih bermain dan aku perlu mengajaknya. Dia bersama ku hari ini.

"Levin.. ayo ikut dada? Kita pergi kerumah uncle Suga" kataku dan dia segera berdiri membawa mainanya. Aku membantunya untuk memasukan semua mainannya.

"Oh bisakah aku menjemput elf di sekolahnya dulu? Hari ini rose tak bisa menjemputnya" kata jisoo unnie ketika dia melihat arlojinya.

"Aku juga. Aku akan menjemput Aleyna di sekolahnya" kata seulgi dan kami semua mengangguk.

.
.
.

Beby POV

Aku tidak tau ada apa dengan kekasihku satu ini. Dia horny sejak tadi dan menyebalkan. Apa apaan dia! Sudah nakal menyentuhku, dan tadi dia dengan senang berbincang dengan dosen cantik incarannya.

Kami sampai di unitku dan sejak tadi aku tak berhenti mengomel padanya.

"Apa apaan kamu?! Kamu selalu saja seperti itu! Genit pada Ms kristal dan selalu menempel padanya! Serius nanon? Serius?! Setelah apa yang kau lakukan padaku dua kali kau malah genit dengan ms kristal? God! Aku tak akan membiarkan itu!" Kataku mengomel ketika Kami sudah di dalam unitku.

Aku tidak mendengar jawaban darinya dan itu sebabnya aku menoleh. Dia merebahkan tubuhnya di soffa sambil menatap ponselnya. Oh apa dia tak mendengarku?.

Aku mendekatinya dan mendecak pinggang. "Nanon!" Panggilku tapi dia tetap tak bergeming. Aku kesal.

Aku mengambil bantal dan memukulkannya tepat di wajahnya. Dia meringis dan membuka sesuatu di telinganya. Oh ya ampun! Jadi dia menggunakan earphone telinganya sejak tadi? Jadi dia tidak mendengarku? God! Dia menguji kesabaranku.